Part 5 || •TODAY•🔒

76 40 50
                                    

Author POV

'Hhoammmmm' terlihat gadis cantik yang masih bergelung di kasurnya, sepertinya dia belum melihat jam.

"Jam berapa sih ini" gumamnya sambil meraih jam di nakas dengan mata yang masih terpejam.

"Owh masih jam setengah tujuh toh. " sepertinya dia belum sadar lalu dia berusaha mengumpulkan jiwanya, satu detik dua detik

"whatttt jam setengah tujuh, HWWWAAAAAAAAAAA gue telat" teriaknya begitu nyawanya sudah terkumpul.

Dengan segera dia berlari ke kamar mandi untuk mandi, sudah 15 menit gadis itu belum keluar juga dari tempat pertapaannya.

Gadis itu Aurell, setelah aurell selesai berganti baju dia sekarang sedang bingung mencari dasinya.

"Aduh si dasi kemana sih,,,, siiii dasiii dimana sih lo, gue buru buru nihhhh" ucapnya ngaco sambil meng obrak-abrik lemari besarnya.

Karena waktu sudah menunjukan jam tujuh lebih sepuluh, aurell berlari turun dan didapatinya kedua saudaranya sudah berangkat. Aurell tidak memakai dasi karna ia menyerah tidak ingin mencarinya lagi.

"Ihhhh kok kak Leon ninggalin aku sih.... " gerutunya kemudian mengambil kunci motornya.

Aurell mengendarai motornya dengan kecepatan di atas rata-rata, saat sampai di depan sekolah gerbangnya sudah tertutup.

"Mang,mang Ucup bukain gerbangnya dong mang" pinta aurell pada penjaga gerbang

"Maaf non gak bisa ini udah telat dua puluh menit, mending non aurell pulang lagi aja" jawab pak ucup.

Aurell tetap membujuk mang ucup untuk membukakan gerbang tapi mang ucup tetap tidak mau membukakan.
Hingga datanglah seorang cowok tampan yang menghampiri mereka.

"Ehh lo niat sekolah gak sih ini tu udah jam berapa, apa lo nggak punya jam ya dirumah " omelnya pada aurell dari dalam gerbang.

" ehh kalo ngomong jangan sembarangan ya, kalo gue mau pabrik jam bisa gue beli " jawab aurell tak mau kalah

"Ngelawan aja ya lo, lo gak tau gue ini siapa? Kalo lo tau gue siapa lo pasti takut" balas si cowok tadi

"Halah emang lo siapa?, presiden?, raja?. Gue takut sama lo? , lo juga sama manusia kan ngapain gue harus takut" jawab aurell yang mulai emoji.

Perdebatan mereka makin seru dan akhirnya si cowok tadi membukakan gerbang.

Saat aurell sampai di koridor upacara sudah selesai, Aurell langsung menuju ke kelasnya.

"Hhhhhhhhh, capek banget " gerutunya sembari melemparkan tasnya ke meja

"Emang habis ngapain lo pagi- pagi gini udah capek? " tanya salah satu siswi

"Gini ya Alya, tadi tu gue bangunnya kesiangan, trus pas gue nyampe disekolahan gerbangnya udah ditutup dan mang ujang gak mau bukain. Habis itu dateng cowok kayaknya kelas dua belas, dia ngomelin gue, terus kita debat Baru dia mau bukain gerbang. Kan gue capek berdiri terus sambil ngoceh" jawab aurell panjang kali lebaran.

"Emang lo habis ngapain semalem biasanya lo datengnya awal, cowok, cowok siapa"
"Gak tau gu e gak penting juga" jawab aurell malas.

Pelajaran berlalu seperti biasanya, saat ini sedang istirahat tapi aurell tidak ke kantin dia memilih tidur dikelas.

Teman-temannya mulai kembali ke kelas dan sibuk membicarakan tentang pencalonan anggota osis Baru.

"Rell lo ikut daftar ya" bujuk gadis cantik dengan rambut berwarna merah

" nggak ah sha gue gak minat" tolak aurell karna saat ini dia sedang lelah, mungkin aurell Akan ikut kalo dia sedang bersemangat.

"Ahh ayolah rell temenin gue, alya juga ikut kok. Kan lumayan banyak kakak kelas yang handsome " bujuknya lagi

"Salshabila gue gak mau"

"Ayolah..... "

"Males."
Aurell tetap menolak ajakan temannya yang bernama salshabila tadi, tapi si salsa terus mendesak nya......

"Iya deh Iya ntar istirahat kedua kita daftar " aurell yang terus didesakpun akhirnya mau.

Jam istirahat sudah selesai saat ini dikelas aurell sedang berlangsung pelajaran IPS.
aurell terlihat sangat tidak minat dengan mata pelajaran yang satu ini ia memilih tidur karna tempat duduknya lumayan strategis, baris ketiga dari depan dekat tembok samping.

Kring... Kring.......
Jam istirahat kedua sudah berbunyi namun aurell belum bangun juga, saat guru sudah keluar salsha segera berlari ke meja aurell untuk membangunkannya.

"Rellll....... Aurell" ucap salsha pelan sembari menepuk pundak aurell.

Namun aurell masih tetap terlelap, 'ihh ni anak kebo banget sih' gerutu Alya, terlihat alya mengulas senyum jahil.

"Aurell ada kebakaran " teriak alya tepat di telinganya.

" haaa,, dimana...dimana.....

" ucap aurell spontan, melihat kedua sahabatnya tertawa aurell baru sadar kalo dirinya sedang dijahili.

"Bagus ya kalian...... " omelnya
"Ya maap, lagian elonya gak bangun -bangun kek kebo. " bela salsha.

Alya juga ikut angkat suara
" iya tu,,,,, "

"Ayo ke ruang osis" salsha sudah mulai rempong

Sekarang mereka bertiga sedang di ruang osis untuk mengambil formulir pendaftaran.

Aurell POV 🍁

Pas nyampe di ruang osis gue disuguhin pemandangan yang gak enak banget, yang pertama antriannya panjang banget dah dan yang kedua gue lihat ada si cowok yang tadi pagi ribut sama gue.
Double shit
Demi sahabat gapapa deh.

"Alya lo ambilin formulir buat gue ya, gue kebelet mau ke toilet dulu" sebenernya gak kebelet sih, cuman males aja liat mukanya si cowok itu.

"Oke"

Abis dari toilet tepatnya keliling sih, gue langsung balik ke kelas karna gue tau tu dua curut udah balik ke kelas.

"Lama amat sih! Di toilet ngapain aja? " dasar ya kebiasaan ni cewek suaranya toa banget dasar salsa salah sambung

" gue tadi di toilet liat air di bak itu banyak banget, jadi gue kuras deh. Daripada ntar banjir"

" wih sekarang aurell tambah baik, trus pinternya udah selangit" alya paling pinter deh kalo muji orang.

Sekrang udah jam pulang sekolah, tapi gue belum pulang karna seleksi anggota osisnya dimulai hari ini sampe rabu.

" alllll kapan sih mulainya, panas nih dari tadi bejemur di tengah lapangan" keluh gue ke Alya, kalo si salsa mah udah keliling cari cogan.

"Tes....... Siang semua" ucap seseorang

..........

Sekarang gue udah di rumah, dan mama papa ga ada. Di atas meja belajar gue nemu surat..........

Aurell mama papa pergi ke bali, gak lama kok cuma seminggu. Oh,, ya kak leon tadi bilang sama mama kalo malem ini mau tidur di rumah temenya. Jadi kamu dirumah sama rafa.

Yah udah pergi lagi,,,,

Fiat Lux Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang