Semua siswa dikelas x ipa satu nampak sangat frustasi dengan selembar kertas diatas meja masing-masing, mereka sedang ulangan dadakan. Fisika adalah makanan sehari-hari mereka namun tetap saja tidak ada yang menyukai mata pelajaran itu, juga dengan aurell gadis itu terlihat santai namun otaknya sangat frustasi.
"Yang dipojok, bukunya dibuang atau nilainya kosong? " bu Rika berucap dengan mendelik
"Gak usah lirik-lirik kalian, saya tuh udah katam sama murid model kaya kalian ini"
"bu jangan marah-marah nanti keriputan loh"
"Eh sembarangan kamu, saya tuh rajin perawatan"
"Makanya bu gausah marah-marah kan sayang kalo perawatannya sia-sia" sahut aurell santai
Semua murid terlihat saling lirik ketika sang guru sedang berdebat dengan salah satu siswi dikelas itu,
"diam semua, kalo sudah selesai sini kumpulkan"
"Yah,,, ibu gak asik"
"JANGAN LIRIK-LIRIK" bu rika berteriak kesal saat melihat muridnya saling lirik dan semua murid langsung kembali pada posisi semula, duduk tenang dengan otak frustasi.
Saat ini jam istirahat tengah berlangsung, setelah melalui pagi yang menjengkelkan, terlihat aurell sedang menikmati secangkir kopi hitam.
"Rell lo cewe kok suka kopi item sih? "
" Masalahnya dimana? " aurell mengendikkan bahu acuh
" ish jaim dong rell, minum soda, jus atau apa biar keren gitu masa cecan minumnya kopi pahit"
"Alya gausah bacot deh, kuping gue udah panas. Daritadi denger orang ngoceh terus"
"Salsa gue cerewet gini tuh karna gue sayang sama aurell, tuh anak harus ada pemininmya biar punya gebetan"
"Feminim Alya bukan peminim, hm"
" Terserah yang punya mulut dong " akila ikut menyaut
"eh minta digamp....
"Lo ikut gue" tiba-tiba johan datang menghampiri meja aurell dan menarik paksa aurell keluar dari kantin, menghentikan perdebatan alya dan salsa
"Itu kak johan kan"
"Aurell ada urusan apa sama kak johan? "
"Mantep, diem-diem langsung ngembat ketos" mereka bertiga geleng-geleng melihat kepergian aurell dan johan
"Udah sana pesen makan laper gue"
Salsa yang sudah tidak tertarik untuk berdebat segera beranjak untuk membeli makan, tak lama kemudian dia kembali dengan nampan berisikan tiga piring nasi goreng."Ckckck salsa emang paling pengertian deh sama alya"
"Hm"Setelah melewati hari yang melelahkan aurell merebahkan tubuhnya dikasur kesayangannya, pikirannya berkelana memikirkan tawaran johan tadi siang
"lo yang waktu itu bantuin mia bikin laporan keuangan kan?" johan menyandarkan tubunya pada tembok gudang belakang sekolah
Aurell mengerutkan keningnya pertanda bingung
"kenapa""Mia sekarang sakit, dan laporan keuangan osis berantakan gue sibuk ngurus turnamen sementara ini lo bantuin osis"
"Itu perintah? "
"Bisa dibilang gitu "
"Kan anak osis lain banyak"
"Mereka sibuk ngurus persiapan turnamen juga, iya aja kenapa sih"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fiat Lux
Teen FictionCerita pertama, jadi maklum kalo typo bertebaran. "Kenapa semua jadi rumit gini? " Aurell "Bukan rumit, tapi kamu yang terlalu pesimis" David "Kenapa kalian iri sama hidup gue, karena harta kalian iri. Justru disini gue iri sama hidup kali...