Part 3 || Weker Bego🔥

113 45 47
                                    


Matahari memang selalu pergi tetapi dia selalu hadir kembali untuk menemani, dan semoga kamu cepat kembali juga seperti layaknya matahari. Kamu adalah terang di setiap gelapku.☀

~Aurell E.G.

Di pagi buta terlihat gadis yang sedang merapikan mukenanya, gadis itu adalah aurell.

Setelah merapikan mukena aurell menuju ke balkon kamarnya, dari sini ia bisa melihat sunrise dan banyak lampu yang berkilauan. Aurell sering melihat sunrise dari sini. Saat ini masih jam empat lewat tiga puluh menit.

Aurell pov

Saat ini gue lagi di balkon.

Setiap gue bangun lebih pagi gue selalu ke balkon. Karna dari situ gue bisa lihat indahnya matahari terbit, dan banyak lampu yang berkilauan . Dulu gue sering ngelakuin hal itu sama orang yang paling gue sayang.
Tapi sekarang orang itu hilang entah kemana.

Lampu itu indah ya, meskipun dia kecil dia bisa menerangi semua yang ada disekitarnya. Matahari banyak yang membenci tapi mereka yang membenci juga tidak akan bisa hidup tanpa matahari.

Flashback

"Fany ikut aku yuk?" ucap seorang anak laki laki yang masih berumur 6 tahun.

"Atha mau ajak fany kemana, Fany takut ini kan masih pagi banget? " tanya gadis mungil yang berumur 5 tahun.

"Fany nggak usah takut kan ada Atha, ayo Fany nanti atha tunjukin tempat yang bagus banget pokoknya"bujuk anak laki-laki itu.

Anak laki-laki 🙆‍♂️ itu adalah atha.

"Ya udah deh fany mau,tapi kalo nanti tempatnya jelek fany marah ya!! " ancam fany.

"Yah kok gitu sih,,,,,tempatnya bagus kok" Ucap atha sambil menggandeng tangan fany.

Kedua anak tersebut berjalan kaki di tengah gelapnya pagi.kedua anak tersebut masih bergandengan tangan dan sesekali terlihat saling melemparkan candaan.

"Atha?" tanya fany

"Iya, ada apa fany cantik" jawab atha dengan senyum merekah.

"Fany emang cantik kok, gini loh fany mau tanya bapaknya konghuan itu dimana ya? Kan kasihan anaknya? Dari dulu nyari bapaknya nggak pernah ketemu"Tanya fany dengan polosnya.

"Hah,, konghuan? siapa . Rumahnya mana? " jawab atha yang juga sama polosnya langsung membuat fany cemberut.

"Ihhh,,,,,, atha masak gak tau konghuan sih? padahal konghuan udah bertahun-tahun nyari bapaknya kesana kemari"cerocos si cantik fany.

"Udah dulu ya konghuannya, ini udah mau sampe"potong atha karna mereka sudah hampir sampai.

"Fany sini naik! " perintah atha dan membantu fany untuk naik ke bukit kecil.
Bukit ini kecil dan terletak tidak jauh dari rumah atha.

"Wihhhhhh,,, atha ini tempatnya bagus banget. Ehh atha itu mataharinya mau muncul. Atha lampunya bagus banget, banyak lagi. "girang fany, karena fany sangat suka melihat matahari terbit.

Atha hanya bisa tersenyum melihat fany yang sedang heboh dengan pemandangan yang didepan mereka.

Kringggggg, kringggggg.....

"Ahhhhh, wekker sialan. Ganggu aja sih... " Teriak aurell karna jam wekkernya berbunyi 🕦.

"Dasar wekker bego, orang gue udah bangun masih aja bunyi. Masih enak-enaknya renungan malah diganggu Dasar wekker jelek bikin mood hancur aja. " kesal aurell sambil membanting jam wekkernya.

Leon pov

Brakkk....
"Itu suara apa ya? "gumam gue karna gue denger kayak suara benda jatuh.

"Kayaknya tu suara dari kamar aurell deh, bikin ulah apa lagi tu anak. Paling juga banting jam wekker lagi " tebak gue acuh karna tu anak sering banget banting - banting jam.

Setelah itu gue langsung mandi dan turun buat sarapan.

Sampe dibawah gue langsung ke meja makan karna bi Ida udah masak. Disana gue liat aurell lagi ngedumel gak jelas.

"Ngapain dek, hafalin naskah lagi? " tanya gue dengan nada sedikit mengejek.

"Gak, lagi nyumpahin wekker sialan" jawabnya dengan nada sebal.

"Emangnya kenapa lagi? Kayaknya tadi kamu udah banting wekkernya deh? " tanya gue lagi, karna gue masih penasaran.

"Ya gitu dia ganggu renungan aku" jawabnya sambil makan.

"Owh".

Setelah selesai makan gue ajak aurell ke rumah tante lia buat jemput si Rafa, kangen juga .

Di dalem mobil gue masih denger dumelannnya. "Dek'' sapa gue karna gue takut kalo ntar aurell kerasukan.

"Apa? " sahutnya.
"Kayaknya ntar pama sama mama balik deh" ucap gue karna semalem mama telfon.

"Yaudah ntar kita liburan ke ancol aja gimana? ". Usulan yang bagus sih.

"Yaudah ntar kakak bilang sama papa" lanjut gue.

Author Pov

Setelah menempuh perjalanan sekitar setengah jam merekapun sampai di tempat tujuan.

Ting,tong.Ting,tong
Tak lamapun pintu terbuka dan menampilkan wanita paruh baya yang memakai celemek.

"Eh Leon, ayo masuk tadi tante baru masak jadi gak denger" ucap tante Lia.

"Ehkem. Kacang mahal ya" aurell yang merasa tak di anggappun berdehem.

"Ehhhh,,, ada aurell juga toh. Maaf ya tante belum minum aqua jadi gagal fokus"

"Tante sekarang jadi sponsor Aqua ya? "

"Udah-udah ayo masuk"

Vote ya✌

Fiat Lux Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang