Instagram: iyepepratiwi
"semuanya" ucap Sellin tak tahan untuk memberi tahu kabar ini.
"Maafin Ellin ya kalau Ellin ada salah sama kalian!" Lanjutnya dengan mata berkaca-kaca. Semua yang mendengarnya pun bingung kenapa anak ini tiba-tiba berbicara seperti itu.
Karena penasaran Caca pun menempelkan tangannya ke dahi Sellin "gak panas kok" ucapnya setelah itu.
"Sekali lagi Ellin mau minta maaf ke kalian semua! Terutama buat Adan!" Sellin tak kuasa menahan air matanya setelah mengucapkan kalimat akhirnya. Sebenarnya ia tak mau pergi meninggalkan ketiga sahabatnya, pergi meninggalkan pangeran paginya, pergi meninggalkan kota dimana awal mula ia menemukan jati diri yang sebenarnya.
Syahdan yang mendengar Sellin meminta maaf kepadanya pun bingung, ada apa dengan gadis ini.
"Setelah ini, mungkin Adan tenang buat dateng ke sekolah tanpa ada ocehan dari Ellin, ini kan yang Adan mau kalau Ellin berhenti buat dapetin cintanya Adan, mulai besok Adan juga gak akan diganggu sama sosok cewek gila kayak Ellin kok tenang aja" dengan air mata yang mengalir di pipinya Sellin berusaha untuk bisa berbicara dengan jelas tentang isi hatinya kepada pria itu. "Tapi, asal Adan tau! Ellin tuh suka banget sama Adan Ellin juga sayang kok sama Adan, banget malah! Boleh kan kalau misalnya Ellin tetep suka dan cinta sama Adan? Toh besok kan Ellin udah gak muncul lagi didepan Adan didepan kalian semua juga, jadi boleh ya kalau misalnya Ellin tetep simpen perasaan Ellin ke Adan hiks..." pinta Sellin.
Melihat sahabat bodohnya menangis seperti ini, ketiga gadis itupun ikut menangis, pasalnya ia tak mengerti apa yang dimaksud dengan Sellin.
"Lo ngomong apa sih Lin?!" Tanya Caca yang mulai berkaca-kaca.
"Tau nih, kaya mau pergi jauh aja!" Tukas Ina yang berusaha menahan isakannya.
"Hehe Ellin gak akan pergi jauh kok Caca, paling besok Ellin bakalan pindah sekolah ke Bandung ikut papah Ellin kerja, jadi sekarang kalian bertiga sama Ellin LDR-an!" Ujar Sellin "sebenarnya Ellin juga gak mau pergi ninggalin kalian bertiga, tapi mau gimana lagi kalian kan tau orang tua Ellin over protective banget ke Ellin sangking takut princess-nya kenapa-kenapa" jelas Sellin sok kuat.
"Lo serius mau pindah sekolah?" Tanya Momo.
Mungkin ini bagi kalian terlalu lebay, cuma pindah sekolah aja sedihnya udah kaya orang mau pergi selamanya. You know lah, mereka berempat ini berteman sejak awal SMP bahkan sekarang SMA pun mereka pun satu sekolah bareng lagi. Jadi, udah pasti mereka sudah mengenal sifat-sifat diantaranya masing-masing.
"Iya! Jangan kangen sama Ellin ya!" Kata Sellin lalu langsung memeluk tubuh ketiga sahabatnya.
Ketiganya pun tidak bisa menolak ini, karena biar bagaimanapun ini sudah keputusan dari papahnya Sellin dan itu juga demi kebaikan Sellin.
Setelah memeluk ketiga sahabatnya, Sellin pun menatap Syahdan yang sedari tadi masih menatapnya diam.
"Adan?" Panggil Sellin dengan tatapan yang sendu, Syahdan pun menoleh.
Boleh gak kalau Ellin peluk Adan? Boleh ya?! Soalnya kan nanti Ellin bakalan kangen banget sama pangeran paginya Ellin" pinta Sellin dengan pupy-eyesnya. Pria itu tidak berkata apa-apa hanya menatap wajah Sellin saja.
"Pasti gak boleh ya" tebak Sellin dengan wajah polosnya.
"Sini" suruh Syahdan membuat Sellin reflek langsung memeluk erat tubuh kekar miliknya. Sellin terus terisak diperlukan Syahdan, karena mungkin tak tega pria itu yang merasakan Sellin semakin terisak membuat dirinya mengeratkan pelukannya kepada sang gadis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stubborn
Fiksi RemajaAku ini gadis yang tengah berlari kearah mu, mengejar dirimu. Tetapi Takdir lah yang membuat Aku dan Kamu seperti ini. Memang sulit untuk mendapatkan perhatian darimu, kamu itu seperti Es yang suatu saat akan mencair apabila terkena terpaan angin d...