Instagram: iyepepratiwi
Sellin terus saja senyum-senyum sendiri seperti orang gila mengingat kejadian tadi sore tentang Syahdan yang mau mengantarnya, Syahdan yang menyuruhnya untuk pegangan. Andra sang adik yang melihatnya pun bergidik ngeri.
"Malem-malem senyum-senyum sendiri, jadi ngeri gue!"
"Bodo amat, gue seneng!"
"Sebenarnya pacar lo siapa sih kak?" Ucap Andra yang tiba-tiba saja bertanya seperti itu.
"Kenapa?"
"Lo jawab kenapa? Ya gue heran lah! pergi sekolah bareng siapa, tadi pulangnya sama siapa, aneh"
"Sirik aja lo! Sultan cantik mah bebas" sombong Sellin sambil mengibaskan rambutnya.
"Berak sekebon"
"Apa! Berak se WC aja ngedennya udah gak kuat"
"Terserah tuan Puteri deh"
"Oh pasti dong pangeran kodok kuh"
"Sellin!"
"Ada Mamat nih!"
Sellin yang merasa namanya dipanggil oleh Mamahnya pun segera turun ke lantai bawah untuk menemui Mamat. Ngapain dia malam-malam gini kerumahnya?
⚫⚫⚫
"Tadi ngapain aja?" Tanya Mamat. Sellin tau pasti cowok ini akan menginterogasi tentang dirinya yang meminta pulang bersama Syahdan.
"Gak ngapa-ngapain"
"Bohong!"
"Beneran Mamat!"
"Oh oke, cuma itu sih yang mau gue tanya ke lo"
Sellin benar-benar bingung dengan temannya ini. Dateng kesini cuma mau tanya itu doang. Kalo Ellin jadi Mamat si tentu saja tidak.
"Terus?" Bingung Sellin
"Anter gue! Kita ke toko buku!"
Mendengar itu, Sellin langsung masuk kedalam kamarnya membuat Mamat bingung ada apa dengan gadis itu, tak lama kemudian Sellin keluar dengan baju putih polos dengan tas rajut yang sudah tersangkil di pundaknya.
"Ayok!" Perkataan Sellin tak dihiraukan oleh Mamat, karena pria itu masih bingung dengan gadis ini.
"Mamat ayok! Sekalian gue mau beli buku novel"
Jengkel, Sellin langsung menarik tangan Mamat dan keluar.
⚫⚫⚫
Sampai di toko buku, ia langsung melihat-lihat buku yang akan di beli oleh nya.
Mamat masih terus mengekori gadis ini. Yang minta dianter siapa, yang repot nyari buku siapa. Begitulah kalau kedua orang itu sedang bersama."Mamat bukunya bagus semua!"
"Yaudah beli semua!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Stubborn
Teen FictionAku ini gadis yang tengah berlari kearah mu, mengejar dirimu. Tetapi Takdir lah yang membuat Aku dan Kamu seperti ini. Memang sulit untuk mendapatkan perhatian darimu, kamu itu seperti Es yang suatu saat akan mencair apabila terkena terpaan angin d...