Lesley menatap dua cincin di hadapannya. Terdiam sembari mengamati benda tersebut yang dibuat kalung oleh Freya.
Kejadian tadi cukup membuatnya terkejut setengah mati karena Freya mendorongnya menjauh dari jendela dan membiarkan dia mendapat banyak luka.
Freya mendapat jahitan dan goresan yang tersayat di kulitnya. Sudah dipastikan akan meninggalkan bekas pada tubuhnya.
Lesley justru tidak terluka banyak, dia hanya memakai beberapa plester untuk menutupi goresan-goresan kecil yang sempat mengenai pipinya.
Gadis itu menggeram. Siapapun yang melakukan itu pada mereka berdua harus membayarnya dua kali lipat. Apalagi melihat betapa tersiksanya Freya ketika lukanya mulai dijahit sesampainya mereka disini.
"Itu cincinmu, Ley?" tanya Miya penasaran habis dari kantin rumah sakit membeli makanan dan melihat Lesley sedang mengamati dua benda itu yang menjadi satu dalam kalung.
Lesley menggeleng."Milik Freya."
"Freya?" Miya melotot terkejut."Dia..."
Lesley tahu harusnya dia merahasiakan hal ini dari teman-temannya. Tetapi entah mengapa jika Miya sudah melihat ini sepertinya dia juga wajib tahu.
Karena Miya kebetulan lewat dan melihat Lesley serta Freya yang terluka parah, ia menolong mereka sembari memanggil ambulans secara tersembunyi agar tidak membuat kekacauan di sekolahnya. Sampai mereka berdua berakhir di Dawn Medical Center, meninggalkan sekolah mereka yang masih mengadakan event itu demi menunggu Freya yang sedang diurus oleh dokter dan perawat lainnya.
Maafkan aku, Freya.
Lesley menyimpan dua cincin tersebut masuk ke dalam kantung rok sekolahnya."Freya sudah menikah, Mi." balasnya yang membuat Miya semakin melotot lebar mendengar hal ini."Sengaja hal ini dirahasiakan dari kita semua, seandainya kamu gak mabuk waktu karyawisata dulu. Kamu juga mendengar Freya keceplosan membicarakan masalah hidupnya."
"Astaga! Aku gak nyangka ternyata masalah Freya seberat itu." gumam Miya mendadak merasa bersalah teringat pertengkarannya dengan Freya waktu itu."Sumpah kupikir..."
Lesley menghela napasnya, ia menatap ruang dimana Freya tengah dirawat. Mendadak matanya memicing tajam mendengar gumaman terakhir Freya sebelum temannya kehilangan kesadaran.
Zilong.
Ah, jadi cowok yang bersikap tengil dan usil itu adalah orang yang membuat Freya uring-uringan?
Kalau itu benar, Lesley berjanji akan menghajar cowok itu karena membuat Freya terlihat banyak pikiran akhir-akhir ini.
Paxley tolol: Dia baik² aja?
"Ya ampun Ley, udah jadi pacar nama kontaknya masih disimpen kayak gitu aja." Miya yang tidak sengaja melihat Lesley membuka handphonenya menggeleng tidak percaya membaca kontak yang disimpan Lesley selama ini untuk Gusion.
"Bodo amat." Lesley membalas pesan dari cowok yang belum lama ini menjadi pacarnya."Dia emang tolol kok."
"Tapi kenapa Gusion bisa tau?" tanya Miya penasaran yang membaca pesan masuk yang diberikan Gusion pada Lesley.
Lesley mematikan handphonenya kemudian menempelkan ujung ponselnya ke dagunya. Menerawang sembari mendengus mengingat kejadian tadi.
"Aku memintanya menyelidiki siapa yang membuat ulah pada aku dan Freya tadi." Lesley terdiam kemudian menengok kearah Miya."Pacar yang bisa diandalkan, bukan? Ini yang aku sukai dari dia, yaitu kekayaannya." lanjutnya dengan cengiran membuat Miya memukul pelan temannya.
"Sialan kamu, Ley! Masih sempat-sempatnya bercanda disaat seperti ini." Miya mendengus tetapi tak urung dia tertawa.
"Gak ada yang bisa kita lakukan selain bersikap tenang. Khawatir sewajarnya aja, aku yakin Freya bisa mengatasinya." Lesley melihat Gusion mulai terlihat di ujung lorong rumah sakit diikuti dua temannya yang sangat ia kenali sampai senyumannya lenyap."Lagipula ada yang harus kita bereskan hari ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Secrets [END]
RomanceMerupakan suatu kewajaran jika manusia saling memiliki rahasia di dalam hidup mereka sendiri. Termasuk Zilong dan juga Freya. Menikah di usia dini bukanlah termasuk hal yang awam lagi mengingat keluarga para pebisnis selalu melakukan hal tersebut de...