Warning 18+!
Akan ada bagian scene *teeeeet* yang wajib kalian lewati. 😶😶😶
Mundurlah kalian yang masih syuci dan innoncent. Chii tidak akan menerima komen kotor dan kasar dari kalian kalo gak suka. Kalo sampe nemu, auto report 😏😏
Enjoy!
-:-
"Fre, aku penasaran. Kamu udah nananina sama Zilong, kan?"
Freya yang mendengar itu langsung menjitak kepala Miya sampai temannya mengaduh kesakitan. Lesley yang melihat itu hanya terkekeh pelan.
"Aku serius tau." Miya menatap Freya jengkel karena tenaga temannya itu bukan main."Kamu beneran--Eh! Iya! Aku diem deh!" serunya panik ketika Freya sudah mengacungkan sendok sup miliknya kearah dirinya.
Lesley memperhatikan Freya yang terlihat berbeda hari ini. Dia memakai sweater bercorak dengan legging panjang dipadukan sepatu boots, disertai beanie berwarna hitam belang di kepalanya.
Meskipun sudah tampil cukup sempurna, Lesley merasa Freya lucu karena figur kecilnya.
"Lesley! Aku tau aku aneh."
Lesley mengerjap ketika Freya kini beralih memandangnya dingin. Terlihat tidak menyukai cara Lesley memperhatikannya.
"Kamu lucu hari ini, Fre." Lesley tersenyum kecil sembari menyesap hot chocolatenya."Mau ketemu seseorang?"
Freya berdeham mendengar pertanyaan Lesley amat tepat sasaran. Dia tidak menjawab pertanyaan Lesley, justru sebaliknya dia memperhatikan jendela yang menunjukkan langit telah menurunkan salju.
Memasuki pertengahan bulan Januari waktu telah berubah menjadi musim salju. Sungai serta perairan pusat kota menjadi beku dan dijadikan sarana ice skating bagi para penghuni rakyat dataran Dawn.
"Aku lupa bawa syal hue.." rengek Miya ketika melihat salju mulai turun dari jendela dimana mereka bertiga berkumpul satu meja di Necromancer Cafe. Mengusap-ngusap tangannya berusaha membuat suhu tubuhnya terasa hangat.
Lesley hanya bersandar di kursinya santai sambil memegang bingkisan kecil. Freya hanya terdiam ketika melihat temannya mengeluarkan sebuah syal berwarna hijau tosca dari bingkisan kecilnya.
"Ya ampun Ley! Syalnya buat aku aja ya. Aku lupa bawa syal." Miya terlihat ingin memakai syal rajut buatan Lesley itu dengan mata bersinar penuh harap.
"Ini buat Gusion. Aku sakit mata melihatnya masih berkeliaran memakai syal ungunya sedangkan dia udah mirip Kaneki. Mana mungkin aku kasih ke kamu." tolak Lesley datar memasukkan kembali syal hijau toscanya. Mengingat sekarang warna rambut Gusion sudah sewarna bulan purnama. Moonlight Sonata.
"Hm! Dasar bucin!"
"Daripada jomblo." balas Lesley yang membuat Miya melotot.
"Freya juga jomblo, kamu gak ikut bilang ke dia begitu?"
"Dia mah udah bersuami, Mi." kekeh Lesley yang disambut Freya membuat Miya merasa tersudutkan.
"Sebenarnya kalian tahu darimana aku udah menikah?" tanya Freya penasaran. Menanyakan topik tujuan utama mereka bertemu.
"Dari Lesley." Miya menunjuk Lesley.
"Dari mulutmu sendiri." sambung Lesley pada Freya yang bungkam mendengarnya."Karyawisata waktu itu kamu dicekokin Miya, Layla dan Odette dengan minuman laknat yang Hanabi bawa. Disitulah kamu kelepasan.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Secrets [END]
RomanceMerupakan suatu kewajaran jika manusia saling memiliki rahasia di dalam hidup mereka sendiri. Termasuk Zilong dan juga Freya. Menikah di usia dini bukanlah termasuk hal yang awam lagi mengingat keluarga para pebisnis selalu melakukan hal tersebut de...