heran

37 4 3
                                    

"Saking hausnya cendol satu gelas abis dalam satu teguk?" tanya dia heran sambil menggelengkan kepala.

"hehehe capek tau abis marathon dari rumah sampe sini" jawab gue sambil mengelap keringat di kening pake lengan baju gue, karena gue lupa bawa tissue.
Dia mengeluarkan tissue dari saku sweaternya dan mengelapkan keringat gue "jan tegang pliss jan tegang pliss" dalam hati gue, tapi ekspresi tak sinkron dengan hati.

"udah sini tissuenya!" bentak gue ke dia sambil memalingkan wajah kearah jalan raya. Dia cuma senyum doang ngeliat kelakuan gue.
Seketika suasana jadi hening tanpa obrolan dan tiba-tibaa..

"eh iya lo kenal Abdul Rojak gak?"

"Abdul Rojak?"

"dia sekolah di SMAN 12 juga kelas 10 anak mipa kalo gasalah terus dia juga anak pramuka"

"mipa berapa?" so soan nanya mipa berapa padahal gue gakenal sama anak kelas 10 kecuali yang se-ekskul sama gue.

"gatau tuh"

"yaudah nanti gue cari ya"

"okok"

Gue ngeliat jam ke gawai gue, waktupun berjalan dengan cepat.

"Ham pulang kuy udah jam 3" ajak gue.

"kuy?" tanya dia heran.

"oh iya gue lupa kalo kita beda arah hehe,,gue pulang duluan yaa,,assalamualaikum" dengan melambaikan tangan padanya.

"Waalaikumsalam" sambil melambaikan tangannya juga.

...

"Akhirnya sampe juga dirumah" dengan menjatuhkan tubuh ke sofa, emak gue dateng dari kamarnya ke ruang tamu dan duduk disebelah gue, lalu tersenyum ke gue *tanda-tanda mau nyuruh nih.

"sif beliin mamah es kelapa yaa" sambil mengeluarkan uang dari dompet.

"sudah kuduga" ucap gue dalam hati "ok siaap" sambil mengambil uang yang diserahkan dari emak.

Gue pun beranjak pergi dan tak lupa mengucapkan salam saat keluar rumah.
...
"nih mah es kelapanya" sambil menyerahkan sebuah plastik hitam yang berisi es kelapa, emak gue hanya tersenyum dan mengambil es kelapa dari tangan gue.

"mah aku ke kamar dulu ya" sambil menunjuk menggunakan ibu jari ke arah belakang.

"iya"
~
Saat dikamar, gue menjatuhkan tubuh yang telah lelah ini ke sebuah kasur yang terletak disebelah jendela, lalu gue menatap langit-langit kamar sambil membayangkan hal yang telah gue lewati hari ini, dan gue pun tertidur dengan lelap.
...
4:40
Gue kembali bangun dan melaksanakan kewajiban gue sebagai umat muslim yang baik dan taat pada perintah-Nya, dan dilanjut dengan persiapan untuk berangkat sekolah, "mah aku berangkat dulu ya, assalamualaikum" sambil salam ke emak gue, "waalaikumsalam" jawaban emak gue.
...
Di sekolah
Gue teringat nama yang di ucapkan Ilham kemarin "Abdul Rojak" (so soan berpikir keras njir hahaha).
Gue memasuki sebuah ruangan yang tak seperti biasanya, oh iya gue kan naik angkot jadi agak telat datengnya wkwk.
Bel pun berbunyi, ini bertanda bahwa pelajaran akan segera di mulai.
...
Saat pelajaran Bahasa Indonesia.
"Sif lo ngerti ga yang ini?" tanya Ika

"kalo cerpen si gue ngerti, tapi kalo teks anekdot gue ga ngerti sama sekali"

"yaudah bantuin gue yang cerpen ye"

"terus lo ngerti ga yg teks anekdot?"

"gue cuma ngerti pengertiannya doang"

"hilih"

"hehehe"

"yaudah kerjain dulu aja yang ini, kalo yang teks anekdot nanti aja tanyain ke bu Suharti" dan dilanjut dengan mengerjakan soal yang telah diberi oleh guru.
...
"Ka ke kantin kuy laper ni"

"kuy lah"

"eh lo kenal Abdul Rojak ga?"

"kagak" sambil menggelengkan kepala.

"dia anak mipa adek kelas kita"

"ntahlah gue ga pernah denger yang namanya Abdul Rojak"
...
Seketika gue ngedenger ada orang yang manggil nama...

segini dulu deh ceritanya
jan lupa vote, comment, and share yaa guys

Ada Hubungannya Dengan Tahun 2017Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang