sahabat 1

32 3 1
                                    

Dari kedatangan Ilham ke rumah ituu, gue jadi tau nama emak dan bapaknya Ilham wkwkw.

Ika
Gue kenal dia dari kelas 10, jadi gini ceritanya..
Asalnya gue sebangku sama Ajin, tapi semenjak Nanad masuk ke kelas 10 IPS 3, karena mereka kenal, ya Ajin pun pindah jadi sebangku sama Nanad (kalo lo mikir mereka milih-milih, ya itu memang benar, tapi gue si bomat). Terus gue duduk sendiri dan di posisi depan meja guru, di bangku belakang gue ada cowok yang namanya Dery sama Sandi. Nah alasan si Ika pen duduk sama gue tuh karena si Ika pen deket sama Dery.
Jadi bisa kita simpulkan kalo waktu itu Ika pen deket sama Dery, tapiii si Dery ini udah punya doi wkwkw.
Gue ini termasuk orang ga banyak omong kan yaa bukan pendiem ok! TOLONG BEDAKAN! Semenjak Ika sebangku sama gue, si Ika tuh suka minta anter ke sana ke mari membawa alamat..(et dah malah nyanyi), ya dia suka minta anter-anter gitu kek ke toilet, ke kantin, ke perpus, ya pokoknya lingkungan sekolah.
Selama kita kelas 10 tuh kita ga begitu deket, karena gue terlalu cuek sama dia, dan bicara seadanya. Tapi dia tetep mau berteman sama gue, aneh kan ini anak. Dan berbulan-bulan telah kita lewati yang mulai ada perubahan. Di awali dari seorang cowok dari kelas sebelah, yang kita sama-sama sukai.

"lo kenal sama dia?" tanya Ika.

"kenal, dia kan tetangga gue"

"kok lo gak pernah bilang si?" sambil memajukan mulutnya.

"ya lo kan gak pernah nanya"

"nama dia siapa?"

"namanya Ari"

"kepanjangannya?"

"Ariiiii"

"hahaha..maksud gue nama lengkapnya sifaa"

"Ari Firmansyah Aulia"

"kok ada nama Aulianya?"

"Aulia itu ga untuk cewe aja, karena artinya Aulia itu pelindung"

"ohh, lo suka dia juga?"

"dari sejak gue SMP"

"udah lama berarti?"

"iyaa"
..
Dari sini lah kita menjadi dekat dan jika di pelajaran Olahraga, kita berdua selalu memerhatikan si Ari, tapi kesukaan kita berdua tak selama gue menyukai Ilham, karena Ari itu terlalu tampan, ya banyak cewek-cewek yang suka sama dia. Gue sama Ika pun berhenti menyukai Ari.
..
Ika juga yang mengajak gue masuk ekskul POKJA, ya gue seneng bat jadi punya kegiatan di sekolah selain belajar.
~
Singkat cerita
Saat kita kelas 11, ntah kenapa gue males duduk berdua, gue lagi pen duduk sendiri..tapii pada akhirnya gue sebangku lagi sama Ika.

Di sinilah kita mulai gila, sampe lagi belajar pun tetap mengobrol jadi di tandain kan sama guru-guru.
..
Waktu di semester 2, satu angkatan akan studytour ke Bali, tapi gue sama Ika ga ikut.
"Sif lo ikut ga ke Bali?" tanya Ika.

"kagak, lo?"

"kagak juga, gue pennya ke Lombok"

"nah itu, oh iya kita bakal dikasih tugas kagak ya?"

"ntah, tanya-tanya kuy"
..
Ruang guru
Kita menuju ke meja bu Haidy (guru sejarah)
"assalamualaikum, bu kalo yang ga ikut ke Bali bakal di kasih tugas ga?" tanya Ika.

"ada, ini tugasnya" ucap bu Haidy.

"pap aja sif"

"okok"

"berarti nanti kita harus ke museum dong bu?" tanya gue.

"iyaa"

"makasih bu" ucap gue dan Ika.

"yaa"
..
Depan perpus
"Ka mau ke museum kapan?"

"senin aja kuy, biar murah harganya"

"mau ke museum mana dulu?"

"museum geologi"

"boleh boleh"

"nanti gue pc kalo mau berangkat, pake seragam kan?"

"iya keknya"

"yaudah pulang kuy"
Gue hanya ngangguk sambil berjalan.
~
Senin pun tiba
WA: Ika
"Sif udah siap-siap?"

"done, lo dimana?"

"masih di angkot, lo tunggu di perempatan Binong yaa"

"ok, tapi nanti jan pc gue ya, gue kagak ada kuota hehe"

"kebiasaan lo"

"no wifi no life, ya jadi suka lupa beli kuota wkwkw"

"yaudah lo ke perempatan aja dulu"

"okok"
..
Perempatan Binong
Gue melihat kanan kiri waaw indahnya pemandangan banyak kendaraan mau di jual, wkwkw.
Akhirnya Ika datang dari arah kanan dan kita mencari angkot yang menuju museum geologi.

"angkotnya yang mana Sif?"

"warna coklat, yang ada tulisannya Ciwastra-Gasibu kalo ga salah"

"ada tuh, bayarnya berapa sif?"

"kasih aja 3k"

"gabakal di tagih lagi kan?"

"kalo dia nagih, marahin aja lah, kita kan masih anak sekolah, jadi wajar aja kalo bayarnya segitu"

"ok deh"

"kuy naik"
..
"eh kok malah belok di masjid pusda'i si?" tanya gue heran ke si ika.

"gue kan kagak tau"

"kiri mang kiri"

"yaudah kita tinggal jalan aja, ga jauh kok"

"bener kan ga jauh?"

"iya bener"

Kita pun berjalan ke arah museum, tiba-tiba langkah kita berhenti karena ada seorang lelaki dewasa yang hendak bertanya pada kami.

"dek, kalo disini rumah Pak RWnya dimana ya?"

"aduh kang maaf saya bukan orang sini" jawab gue sambil memberi senyuman heran.

"tapi ini benerkan RW 9 RT 13?"

***
Segini dulu yaaa ceritanya, maaf kalo ceritanya masih absurd
Bantu vote, comment and share dong guys.
Biar gue semangat lanjutin ceritanya.

Ada Hubungannya Dengan Tahun 2017Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang