you and me

20 2 0
                                    

Di motor
Setelah aku menaiki motornya, disitulah terjadi kecanggungan. Tau laah gue ini polos *plaak polos pala lu:v.
Ilham pun mengeluarkan suara yang membuyarkan lamunan gue sambil menikmati aroma dari pakaian Ilham (apa sii).

"Siff, sorry ya gue gak ngasih kabar" ujar Ilham.

"gapapa kok sans aja, oh iya btw sejak kapan lo bisa naik motor?" tiba-tiba gue mengingat ucapan Ilham saat dia mengatakan bahwa dia pernah mecoba belajar motor, tapi dia menabrak sesuatu dan nyaris mengenai seseorang. Dan sekarang dia sedang memboncengku?

"udah lama ko"

"oh gituu, gue juga baru-baru si bisa naik motornya, tapi gue masih susah mindahin giginya sama masih pelaaan bat ngebawa motornya" ujar gue yang sengaja agar dia tau bahwa aku juga bisa bawa motor *eits masih belajar deng.

"yaudah nih lo bawa aja motornya" ujar Ilham yang membuat gue kaget.

"eh kagak-kagak gue masih takut Ham, nanti kelamaan lagi kalo gue yang bawa"

"gausah takut, kan ada gue yang selalu ngejaga lo" ucap Ilham.

"kok gue geli ya dengernya?!" ucap gue sambil tertawa bersama Ilham.

"eh btw itu sepeda lo aman kan?" ucap Ilhm dengan wajah tanpa dosa.

"iihh lo kan yang bilang bakal aman" ucap gue sambil memukul tubuh bagian belakang Ilham karena kesal.

"yaudah balik lagi kuy ke sekolah"

"udahlah gausah, lagian udah jauh juga"

"mau gue anterin sampe masuk ke kamar atau gimana?"

"aje gile sampe kamar, sampe depan gang rumah gue aja lah"

"hehehe okok"
..
"udah nyampee" ujar Ilham dengan sengaja memberhentikan motornya secara mendadak. Gue langsung turun dari motor dan berdiri di sebelah Ilham.

"nih gue gabisa ngasih banyak, sorry bat yaa" ujar gue sambil menyerahkan amplop kecil pada Ilham.

"aduh sampe di amplopin segala, btw makasihh ya siff, eh awas siff ada motor mau ngelewat!" ucap Ilham sambil menarik tanganku dan hampir tersentuh badannya olehku. "ya tuhaan jan sampe tergoda oleh syaitan" ucapku dalam hati.
Setelah motor melewati kita berdua, gue melangkah agak menjauhi Ilham. Kenapa? Karena bukan muhrim ea.

"yaudah gih pulang sana!" ujar Ilham sambil membalikkan motornya.

"ya lo dulu lah yang pulang" ujar gue sambil memalingkan wajah daru hadapannya.

"yaudah deh gue pulang yaa,Assalamualaikum, daah" sambil mengusap kepalaku lalu pergi meninggalkanku.

"Waalaikumsalam" jawabku sambil melangkah memasuki gang rumahku dengan wajah berseri-seri.

Di rumah
"Assalamualaikum, tadaimaa" ucapan yang selalu ku lakukan jika sebelum memasuki rumah.

"Waalaikumsalam" ujar para keluargaku yang sedang berkumpul di ruang tamu. Aku lekas membuka sepatu lalu memasuki kamar dan menjatuhkan tubuh ke kasur yang kenyal itu.

"ya tuhaan, aku sangaaat menyukai diaa" ucap ku dalam hati, dengan wajah penuh kasmaran.

"drrrrd" getaran gawai membuyarkan fikiranku, gue ambil gawai dan membuka dm dari Ilham.

Ham_206 : siff makasih yaa, btw gue aja lupa loh kapan kita ketemu

Sifaaslsbll_ : ingatanku daebak sekali:v, Ilham Lesmana adalah mantan istrinya Sofia Latjuba wkwkw

Ham_206 : namanya sama kek yang mau di jodohin sama gue siff, cuma kalo itu tuh namanya Sopiah.

"deg! apa ini balasannya?! kenapa dadaku sesak?!" ucapanku membuat mataku kembali berkaca-kaca.

Sifaaslsbll_ : ciee.. yang mau dijodohin, semoga jodoh ya Haam

Ham_206 : aamiin siff aamiin

"tahan sifa tahan" sambil menarik nafas, tapi air mata tetap saja menerjunkan diri.

Sifaaslsbll_ : Ham gue off dulu ya, gue mau ngajar ngaji, see ya

Ham_206 : yaudah hati-hati ya Siff

cuma gue read lalu gue menghapus air mata yang sudah terjun itu. Gue langsung bersiap-siap untuk pergi mengajar.

**
hai guys
sorry kalo tiap partnya pendek-pendek
gue lanjut lagi nanti ya, kalo gue lagi gabut dan kalo ada wifi wkwkw
ayo dong vote,comment and share yaa
biar gue makin semangat buat nerusin ceritanya
thank you people

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ada Hubungannya Dengan Tahun 2017Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang