Jikalau senja telah datang menjemputku, aku tidak ingin melihatmu menangis di tepi nisan itu.
Jikalau mata ini sudah terpejam di penghujung waktu, aku tidak ingin melihatmu berontak dan menangisiku.
Jikalau tubuh ini sudah terbujur kaku, kumohon jangan menyesali segala perbuatanmu terhadapku.
Sungguh, aku tak ingin melihatmu begitu setelah kepergianku.Kuinginkan melihat kebahagiaanmu.
Kuinginkan selalu melihat senyum dan tawamu.
Kuinginkan kamu menjadi sosok yang kuat dan tak mudah runtuh, meski badai kehidupan pasti menerjangmu.Tersenyumlah, wahai gadis kecilku.
Anggaplah aku sudah tenang di sini.
Jadi janganlah engkau bersedih seorang diri.
Nikmatilah kembali hari-harimu, ada ataupun tanpa diriku ini.Jika kamu merasa berat, maka segeralah bertandang padaku.
Kamu bisa berkeluh kesah sesukamu, anggap saja aku masih berada di dunia yang sama denganmu.Tempatku ini selalu terbuka untukmu.
Maka dari itu, sempatkanlah untuk berkunjung menemuiku.
Sematkanlah doa untukku dalam setiap shalatmu.
Karena aku sungguh sepi di sini tanpa kehadiranmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Phosphenous
Random[ SUDAH TERBIT] Perkenalan adalah awal dari segalanya. Sebuah permulaan dari petualangan kata-kata, pemikiran, dan perasaan; yang beradu antar mulut, kepala, dan hati. Percikan jiwa dan sosok tubuh; Aku, kamu, dia, kita, mereka, semua, semesta. Jang...