Tak terasa sudah sekitar dua minggu Eunha mengikuti les tambahan dan juga latihan bela diri setiap hari minggu membuat tubuhnya terasa sangat lelah.
Eunha tau pasti ada dampak positif dan negatif dari apa yang dia lakukan ini, positifnya nilai nilai sekolahnya dan ilmu bela dirinya naik drastis dan dampak positifnya, dia terkena demam.
"kau yakin akan sekolah? " tanya So Hyun khawatir.
"iya " balas Eunha singkat, beruntung saat ini eommanya sedang berada di butik dia bilang ada banyak pelanggan yang datang dan sekretarisnya tak dapat mengatasinya.
Appanya? Akh dia jarang ada di rumah, dia selalu sibuk mengurusi urusan kantor yang sangat penting itu. Tapi Eunha tau itu demi kebaikan keluarganya.
"jangan paksakan dirimu. Jika kau tidak ingin sekolah aku akan memberitahu sekretaris Han bahwa aku tidak akan ke kantor dan menemanimu" ucap So Hyun.
"tak perlu, aku bukan orang yang lemah yang akan kalah dengan demam biasa ini" balas Eunha.
"aku pergi" pamit Eunha sambil membawa kunci mobil.
"biar aku yang mengantarmu" tawar So Hyun yang di balas gelengkan kepala darinya.
"tidak, aku akan les pulang sekolah nanti" balas Eunha.
So Hyun mengusap lembut pucuk kepala Eunha dan meraba kening adiknya itu.
"jika kau sudah tidak kuat pulang saja dan jangan lupa minum obat ini " ucap So Hyun sambil memberikan Eunha obat demam."gomawo unnie" balas Eunha
"iya"
Eunha masuk ke dalam mobilnya, rasa pusing itu perlahan menghilang tapi badanya masih panas. Dia memegang stir mobil lalu mengusap keningnya pelan.
"kau bisa melakukannya Eunha " gumam Eunha lalu mulai menjalankan mobil miliknya ke arah sekolah.
Beberapa menit berlalu akhirnya Eunha sampai di sekolah dan langsung memakirkan mobil lamborgini hitam miliknya.
Dia menundukan kepalanya hingga bersandar pada stir mobil rasa pening kembali menyerangnya. Sekitar sepuluh menit Eunha dalam posisi itu, hingga seseorang mengetuk kaca mobilnya.
"kenapa? " tanya Eunha.
"kau baik baik saja? " tanya orang itu.
"iya " jawab Eunha sambil keluar dari mobil.
"kau yakin? " tanya orang itu sambil meraba kening Eunha.
"aku baik baik saja Namjoon" jawab Eunha geram.
"kau demam" seru Namjoon.
"aku tau dan aku baik baik saja " balas Eunha melangkahkan kakinya pergi.
"So Hyun nuna benar anak itu keras kepala " gumam Namjoon.
Eunha tampak menundukan kepalanya menahan rasa pusing, ia bisa lihat beberapa orang menatapnya khawatir dan mencoba membantunya. Tapi dia langsung menormalkan wajahnya kembali sempurna, dengan pandangan lurus ke depan.
Hingga dia tiba di kelas menyimpan ranselnya di atas meja dan langsung pergi dan dapat tatapan khawatir dari teman temannya.
"Eunha tampak pucat" seru Nayeon.
"apa dia sakit? " tanya Sana khawatir.
Eunha melangkahkan kakinya dengan cepat ke arah sebuah tempat berwarna putih dengan lambang tambah berwarna merah.
Dia membuka pintu itu dengan perlahan karena kondisi tubuhnya yang saat ini lemah. Yeoja itu mengambil segelas air putih dan juga obat dari So Hyun lalu meminumnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cute Or Cold✔
Fiksi PenggemarSeorang kekasih itu memang sudah harusnya menerima kekurangan pasangannya. Karena cinta itu di lihat bukan dari fisik tapi dari hati nurani seseorang. Tapi justru keadaan sebaliknya di alami oleh seorang Jung Eunha. Start🐰 : 2 November 2018 End 🐰...