Chapter 2

595 49 34
                                    

Yamanbagiri StepBrother
by
Yunchan-Hime :)

Touken Ranbu © DMM/NITRO+

WARNING!!
Ffn ini mengandung: Sho-ai/BL, dan Garam yang berlebihan(?) *plakk
Ada OC saya juga yang ikutan debut disini :)

DL? DR!

Selamat membaca~ ^^)/




Chougi bertemu dengannya, saat hari pertama masuk SMA di awal musim semi...

ーFlashback Onー

Pagi itu, Chougi dan gengnya sedang mengganti sepatu di ruang loker. Untuk menghemat tempat, loker untuk siswa gedung A dan B berada dalam satu ruangan.

Chougi terdiam tatkala melihat dua loker dengan nama yang sama. Apalagi kedua loker itu bersebelahan. Tapi, Chougi tidak merasa curiga sama sekali.

Mencurigai, bahwa bukan dia saja yang memiliki nama 'Yamanbagiri' di sekolah tersebut.

'Kenapa ada dua Yamanbagiri disini? Mungkinkah, Sensei memberiku dua loker sekaligus?' pikir Chougi, yang kebetulan ber-marga 'Yamanbagiri'.

Untuk membuktikan kedua loker itu adalah miliknya, Chougi menggunakan kuncinya untuk membuka kedua loker itu. Chougi tersenyum bahagia, karena kedua loker bisa dibuka, tapi senyum itu tidak bertahan lama-

'Hah? Kenapa hanya ada sepasang sepatu?!'

-Tentu saja hanya ada sepasang! Karena sepasangnya lagi, sudah di pakai 'Yamanbagiri' yang 'lain'.

Chougi mendecih sebal. Harapannya memiliki dua pasang sepatu baru telah sirna. Dengan raut wajah yang sulit diartikan, Chougi mengambil sepasang sepatu -yang dia yakini miliknya- itu. Namun, Chougi semakin dongkol, saat kakinya tidak mau masuk sepenuhnya ke dalam sepatu putih itu.

'Apa-apaan ini?! Kenapa sepatunya tidak sesuai dengan ukuran kaki ku?!'

Chougi mengumpati Sensei manapun yang tega menjahilinya seperti ini. Serius! Ini tidak lucu! Sebentar lagi bel masuk berbunyi, tapi dia belum selesai mengganti sepatunya. Sementara anggota gengnya sudah menunggunya di ambang pintu.

"Chougi-kun, kami duluan ya~" Fudou melambaikan tangan sesaat, lalu berlari keluar.

Chougi gelapapan. "Ho-hoi! Tunggu se-"

"Pakai sepatu saja tidak becus!" -Kikkou

"Apalagi memakaikan baju pada perempuan nanti, hahaha~" -Sengo

Mendengar hinaan itu, ingin rasanya Chougi melempar kedua temannya dengan sepatu. Tapi, sayangnya mereka sudah beranjak pergi. Meninggalkan Chougi yang masih 'berjuang' memakai sepatu disana sendirian.

"Sial!"

Chougi membanting sepatu itu, dan mengambil sepatunya. Tekadnya sudah bulat. Ia tidak peduli dengan denda dan hukuman yang harus ia tanggung, andai ketahuan tidak mengganti sepatu.

"Kalau begini aku terpaksa memakai sepatuku sendiri!" Gerutunya sembari memakai kembali sepatu miliknya, lalu melangkah menuju pintu.

Namun, saat Chougi hampir sampai di pintu keluar, ia merasakan jaket bagian belakangnya di tarik. Reflek, Chougi-pun menoleh kebelakang.

Yamanbagiri StepBrother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang