Chapter 7 🌛

53 10 0
                                    

Hari ini adalah hari mereka mewawancarai Ketos. Mereka telah banyak mempersiapkan pertanyaan yang akan mereka tanyakan

Sekarang mereka berada di pusat perbelanjaan yang terkenal di jakarta. Mereka lebih memilih tempat yang rame untuk menghilangkan rasa stress mereka. Banyak store pembelanjaan yang menarik agar menunggu tidak terlalu boring yang tempatnya berada nggak jauh dari sekolah, hanya 10 menit sampe jika menggunakan kendaraan. Untuk menunggu orang selesai solat jum'at , setelah itu ia hendak melaju ke sekolah menemui kakak Alif

"Guyss... Temenin gue beli buku dong. Kayaknya disana ada buku yang gue cari" ajak Natira

Mereka ber-3 mengangguk dan mengikuti Natira dari belakang.

Natira sibuk memilih-milih buku. Namun, buku yang hendak dicarinya masih belum juga ketemu

"Lo nyari buku apaan Nat?" Tanya Lala yang melihat Natira mencari buku

"Gue nyari buku puisi sastra lama"

Sahabatnya malah ketawa

"Sejak kapan lo picisan Nat?" Tanya Siska yang menahan tawa dari tadi

"Gue memang suka Puisi, gue berharap cowok yang gue sukai nembak gue pake puisi" Jawab Natira dengan menghayal

"Yaaelah Nat... Lo nyari buku puisi tapi lo nyarinya di rak buku pelajaran , mana ada dia Nat" ketawa geli menyelimuti bibir mereka ber-3

"Ooh iya... Pantesan nggak ketemu. Ya, gue nyarinya disini"

Natira hanya tersenyum geli melihat tingkahnya sendiri

Selesai dari toko buku mereka singgah ke store makanan mengingat ini kan jam makan siang. Mereka duduk di tempat yang telah disediakan

"Lo beli buku apa aja Nat?" tanya Lala

"Buku rumus kimia, buku bank soal matematika, buku puisi dan buku novel Tere Liye 'tentang kamu' " jawab Natira

"Ooh" Jawab Lala. Sebenarnya Lala tau kalau Natira sangat suka membaca. Meskipun itu resep masakan padang, tutorial hijab.

"Yuk cabut,, udah lumayan lama kita disini. Takutnya nanti Ketos nungguin kita" Ajak Keysha

"Yuk"

Mobil nissan melaju dengan kecepatan normal mengarah ke barat

...

Sesampainya di sekolah mereka langsung pergi ke lapangan basket. Mereka bertemu langsung dengan kak Alif

"Udah siap?" tanya kak Alif

"Udah, kita mulai aja sekarang kak" ujar Lala

"Tapi, kami merekam pembicaraan dengan audio nggak apa-apakan kak? Soalnya bentuk dokumentasi yang akan diserahkan ke buk sandra"

"Nggak apa-apa"

"Baik kita mulai wawancaranya. Gue denger lo pernah mengikuti kejuaraan Bola Basket nasional ya?" Sewot Natira

"Skip... Skip" ujar keysha

"Kok pake bahasa gaul sih, ini nilai kalian loh. Seharusnya pake bahasa formal aja apa lagi nih dokumentasi yang akan kalian berikan ke buk Sandra sebagai bukti kalian ngerjain tugasnya dengan baik" penjelasan Alif

"Nat, lo malu-maluin aja deh" kata Siska

"Oke deh, kita ulang sekali lagi ya" ujar Natira dengan keadaan pasrah

Volume CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang