Chapter 10 🌛

49 9 0
                                    

Pagi yang cerah membuat matahari keluar dengan malu-malu yang berada di balik gedung-gedung tinggi. Natira udah berada di lapangan basket sambil menunggu 3 sahabatnya. Ia sangat ingat dengan janjinya sama Alif.

Tak berapa lama Keysha pun datang dan menghampiri Natira yang berada di kursi penonton

"Lala dan Siska udah dateng?" tanya Keysha membuka pembicaraan

"Kayaknya belum key, soalnya dari tadi udah gue cari-cari belum juga kelihatan batang hidungnya"

"Kita tunggu aja kali ya Nat"

"Iya Key"

Tak berapa lama mereka berbincang-bincang datanglah seorang laki-laki berpostur tubuh tinggi menggunakan baju tanpa lengan khas dari baju basket. Siapa lagi kalau bukan Alif

"Akhirnya kalian dateng, teman kalian yang lain mana?" tanya Alif yang sedang menghampiri mereka

"Belum dateng kak" jawab Keysha

"Makasih ya Nadia, udah nyempetin waktunya untuk dateng ke sini"

"Sama-sama kak" ujar Natira sopan

Ntah angin apa yang membuat Natira memanggil Alif dengan sebutan kakak

"Kalau gitu gue cabut dulu ya... Udah ditungguin Tim soalnya" sapa Alif kikuk

"Siiip kak, berikan yang terbaik kak" ujar Keysha memberikan support

Alif hanya membalaskan senyuman yang manisnya. Lalu dia putar mengarah ke lapangan untuk mengambil posisi pemanasan

"Lo denger nggak, tadi kak Alif manggil nama Nadhia, gue rasa nggak ada nama Nadhia. Lo udah mulai akur sama ketos ya?"

Natira hanya tersenyum "Iya, Key"

"Kok bisa? Cerita dong"

Natira menceritakan semuanya kepada Keysha. Menceritakan tentang ia bohong kepada temannya yang katanya dijemput oleh mamanya padahal ia menunggu Alif, tentang siapa Nadhia,tentang Natira yang mau menjadi Nadhia di depan Alif

"Ha? Lo serius Nat?"

"Gue serius, lo kan tau gue kan, gue orangnya nggak tegaan"

"Tapi kalau menurut gue nggak baik sama Alifnya dan Nggak baik pula bagi elo Nat"
"Alif akan terus teringat sama mantannya Nat, dia nggak bisa move on, dia terus bergelimang dengan masa lalunya dia nggak menyadari akan mantannya telah pergi meninggalkannya. Sedangkan sama lo nya, lo akan merasa nggak dianggap sama Alif ada. Yang Alif anggab sekarang Nadhia-mantannya bersama dia sekarang yaitu lo."

Natira mematung setelah mendengar penjelasan Keysha "Udah lah Key, gue nggak mau dia kelihatan sedih, kasihan kan?"

"Terserah lo aja Nat"

Tiba-tiba Lala datang menghampiri mereka berdua

"Hai guys.." sapa Lala memukul bahu Natira dan Keysha

"Lo nggak bareng sama Siska?" kata Natira

"Nggak tuh, emangnya ia belum dateng?"

"Belum La"

"Palingan bentaran lagi dia dateng sabar aja"

Natira dan Keysha hanya tersenyum. Dan mereka bertiga ngobrol ringgan, diselangi tawa diantara mereka. Hingga pada akhirnya ia terfokus pada lapangan basket karena kompetisinya akan segera dimulai

"Siska lama amat sih datengnya, nih acara udah mau mulai" gerutu Lala sambil melihat ke arah belakang berharab akan bertemu dengan Siska. Namun hasilnya nihil

Volume CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang