Chapter 2 🌛

86 12 2
                                    

KRING...!!! KRING...!!! KRING...!!!
Jam weker Natira berbunyi. Natira langsung mematikan jam wekernya dan menyambung ridurnya lagi.

Beberapa menit kemudian, alaram di HP-nya pun berbunyi. Bukan salah lagi ia memiliki kebiasaan susah dibangunin. Makanya, ia membuat alaram di jam wekernya dan di HP-nya biar bisa bangun dari tidurnya lebih cepat.

Ia langsung menuju ke toilet mencuci muka.

Ia duduk di bibir ranjang sambil menarik benda pipih berwarna silver. Kemudian ia membuka chat WA disana ada pesan dari Chelsea

Chelsea Amalia
Hi teman tersayang...
Hari ini akan keluar hasil terima atau tidaknya kamu di sekolah yang kamu idamkan
Aku berharap kamu diterima disana. Kabari aku dengan berita bagus. Jangan berita yang mengecewakan.
Good luck 😃

Natira Asyifa
Hi juga teman tersayang...
Do'akan yang terbaik untuk sahabat mu ini
Love you 💕

Natira mematikan HP-nya kemudian ia bergegas mandi untuk pergi menemani Chelsea di bandara.

Natira turun dari kamarnya. Ia di tunggu oleh seorang wanita cantik bernama Laila. Benar itu mamanya

"Hai ma, apa menu sarapan kita nih kayaknya enak" tanya Natira dengan melihat makanan yang telah dihidangkan di atas meja

"Kamu bisa lihat, disini ada nasi goreng dan telur ceplok" jawab Laila

"Wah kelihatan enak tuh ma. Papa mana? Kok nggak makan bareng kita?" tanya Natira lagi sambil mencari-cari keberadaan papanya

"Papa langsung pergi kerja, katanya kalau sempat telat dia akan kehilangan klaien yang membuat pengaruh besar bagi perusahaan papa kamu. Tapi papa kamu udah mama siapin bekal untuk perjalanan kok" jawab mama santai

"Widih... Pasangan paling romantiss hehehe" sindir Natira ke mamanya sambil tertawa kecil.

"Yok makan" ajak Laila

Tiba-tiba ia terdengar suara bel rumahnya berbunyi. Firasat Natira itu pasti Kelvin yang datang menjemputnya untuk menghantar Chelsea ke bandara

"Ma, Natira buka pintu dulu"

Natira langsung bergegas membukakan pintu. Ternyata bukan Kelvin melainkan orang yang memakai seragam dan topi bertuliskan "pos".

"Benar ini rumah Natira Asyifa?" sahut pak pos

"Benar, ini saya sendiri. Ada yang bisa saya bantu, pak?"

"Jadi gini neng, ini hasil penerimaan siswa baru di SMA Risene school" ujar sang bapak

"Maksud bapak saya diterima di sekolah SMA Risene school?" tanya Natira penasaran

"Iya neng" jawab bapak pos

Natira menutup mulut tidak percaya. Dia pun terkejut dengan jawaban bapak pos tersebut

"Kalau gitu saya pamit dulu neng, semoga bahagia dengan sekolah barunya"

"Iya, makasih pak"

"Maaa, lihat nih ada surat dari pak pooos" teriak Natira dari ruang tamu hingga suaranya terdengar sampai meja makan

"Astagfirullah sayang, kok teriak-teriak. Hampir jantung mama copot nih"

"Hehehe" tawa Natira

Laila langsung mengambil surat dari tangan Natira. Setelah ia baca hanya tersenyum lebar.

"Kamu diterima di SMA Risene school?. Langkah satu untuk menuju masa impian kamu telah kamu langkahi. Selamat sayang" kata Laila tersenyum bangga dengan keinginan anaknya

Volume CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang