Part 39

1.7K 98 14
                                    

Leeteuk sudah rapi dengan setelan jas abu-abunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Leeteuk sudah rapi dengan setelan jas abu-abunya. Ia akan berangkat ke kantor. Tapi ada yang berbeda dengan sang istri. Sejak tadi raut wajahnya di tekuk.

"Ada apa Heenim ?" tanya Leeteuk saat memperhatikan raut wajah istrinya.

"Kau akan berangkat ?" Heechul malah bertanya balik. Leeteuk menghampiri istrinya yang sedang duduk di tepi tempat tidur dan berjongkok di depannya.

"Ada apa, heum ?" tanyanya lembut. Tangannya mengelus punggung tangan Heechul dan sesekali mengecupnya.

"Tidak bisakah sehari saja kau tidak ke kantor ?" tanya Heechul dengan wajah yang cemberut.

Leeteuk menghembuskan nafasnya. "Hari ini aku ada meeting, sayang. Dan itu sangat penting, menyangkut proyek di Busan."

Perlahan Heechul menghela nafas dan berdiri dari duduknya.

"Ya sudah, tidak apa." ia berjalan keluar dari kamar. Leeteuk hanya memandangi punggung sang istri.



Malam harinya saat Leeteuk pulang, ia sudah melihat Heechul tidur dengan selimut menutupi seluruh tubuhnya. Dahinya mengerut, tumben sekali. Biasanya Heechul akan menunggunya pulang. Mungkin dia lelah, pikir Leeteuk.

Tapi semenjak hari itu Heechul berubah, dia jadi lebih pendiam. Tidak banyak bicara dan membantah. Semua yang di katakan Leeteuk ia turuti tanpa ada argument sedikit pun. Leeteuk senang melihatnya tapi ia juga merasa aneh. Tidak biasanya Heechul menurut seperti itu.

Minggu ini seperti biasa, Leeteuk akan berada di rumah bermain bersama Chanyeol. Heechul berada di kamar.

"Channie, boleh daddy tanya ?"

Chanyeol yang sedang bermain robot-robotan mendongakkan kepalanya menghadap sang daddy.

"Ne, dad."

"Apa akhir-akhir ini mommy berubah ?" tanya Leeteuk.
"Apa mommy jadi pendiam ?"

Leeteuk menanti jawaban putranya. Meskipun usianya masih 6 tahun tapi Chanyeol sangat pintar, apalagi jika menyangkut sang mommy.

"Ne ... Mommy jadi banyak diam dan mommy tidak banyak bicara. Biasanya mommy akan melarang Channie ini dan itu, tapi sekarang Channie mau apa mommy hanya diam. Mommy kenapa, dad ?" si kecil balik bertanya pada sang daddy.

Leeteuk menyenderkan bahunya ke sofa. "Entah ... daddy juga tidak tahu."

Tingg tonngg ...

Leeteuk segera berdiri dan melihat siapa yang datang. Begitu melihat kedua adik iparnya, Yesung dan Ryeowook. Leeteuk membuka pintu apartemennya.

"Anyyeong, hyung ..." seperti biasa pria mungil itu menyapa dengan riangnya.

"Anyyeong, Wookie ... Apa yang kau bawa Wookie-ya ?" tanya Leeteuk saat melihat Ryeowook membawa sebuah kotak makan.

Leeteuk dan Yesung berjalan ke ruang tengah, sementara Ryeowook berjalan ke dapur dan membuka kotak makannya.

"Ini sup rumput laut. Kemarin Heechul hyung bilang padaku kalau dia ingin sup rumput laut." jawab Ryeoeook. Leeteuk mengerutkan keningnya.

"Kenapa Heechul tidak bilang padaku ?" tanyanya pada diri sendiri.

"Kalian bertengkar ?" tanya Yesung yang duduk di samping Leeteuk. Dan pria itu hanya menggelengkan kepalanya.

"Pasti ada yang salah ... Heechul hyung tidak mungkin seperti itu jika tidak ada sesuatu." kata Yesung lagi.

"Mungkin Heechul hyung ingin sesuatu tapi kau tidak mengabulkannya, hyung." sahut Ryeowook sambil berjalan ke kamar Heechul.

Yesung menatap kakak iparnya itu. "Benarkah, hyung ?"

Leeteuk mengedikkan bahunya. "Molla, dia tidak bilang apapun padaku."

"Mommy ingin daddy temani di rumah, mommy mau daddy tidak kerja dulu." celetuk Chanyeol yang sedari tadi asyik bermain.

Kedua pria itu langsung menoleh. Leeteuk langsung menghampiri putranya dan duduk di depannya.

"Apa itu benar, sayang ?" tanya Leeteuk. Chanyeol mengangguk dengan polos.

"Ehmm, kemarin Channie dengar mommy bicara sama uncle Wookie. Mommy bilang kalau dongsaeng ingin daddy di rumah saja." jawab Chanyeol, lagi-lagi dengan polosnya.

Leeteuk dan Yesung kembali saling berpandangan. Lihat, walau umurnya masih kecil tapi Chanyeol sudah pintar. Pintar membuat daddy-nya yang tidak peka itu tersadar.

Channie lebih peka dari daddy-nya ... batin Yesung.

*

Setelah dua adiknya pulang dan setelah ia menidurkan Chanyeol, Leeteuk masuk ke kamar dan kembali melihat Heechul yang sudah tidur. Dia sudah mendengarnya dari Ryeowook tadi. Heechul memang ingin dia tidak bekerja untuk sehari saja dan menemaninya di rumah.

Sekarang Leeteuk ingat. Seminggu lalu Heechul memang memintanya untuk tidak pergi ke kantor. Leeteuk kira Heechul hanya asal bicara, tapi ternyata permintaan istrinya itu nyata. Sekarang Leeteuk merasa bersalah pada Heechul.

Sepertinya dia harus kembali mengatur jadwalnya agar bisa menemani istrinya di rumah.

Leeteuk berbaring disamping Heechul yang membelakanginya. Ia menarik tubuh Heechul agar punggung namja cantik itu menempel ke dadanya. Perut Heechul yang sudah besar pasti membuatnya tidak nyaman saat tidur.

Cup~

Leeteuk mendaratkan satu kecupan di pipi Heechul.

"Maafkan aku, sayang ... Seharusnya aku lebih peka lagi dengan ucapanmu. Maafkan aku, ne." bisik Leeteuk.

Ia semakin mengeratkan pelukannya. Meletakkan pipinya menempel di kepala Heechul.

Leeteuk tidak sadar jika istrinya itu hanya memejamkan matanya, tidak tidur. Heechul menyunggingkan senyum tipisnya mendapat perlakuan seperti itu. Sepertinya tidak apa mengerjai suaminya sedikit.

***

Tbc ...

Hahahahaha ... Kasihan si bang kadir, ketawa dulu boleh kan ia, gag dosa kan ia sama orang tua ...🤣🤣🤣

Maka.na peka dong ...
Rasa.in bentar lagi d kerjain sama mak gue ...😋😋😋

Sampai ketemu next part yeorobon ...
D tunggu vote commen.na ...

My Cinderella (+17) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang