Part 40

1.7K 90 37
                                    


Pagi ini seperti biasa Heechul kembali diam, menyiapkan baju Leeteuk, diam. Menyiapkan sarapan, diam. Mengantar Leeteuk ke depan pintu juga diam. Bahkan saat Leeteuk menciumnya dan mengatakan cinta namja cantik itu hanya bergumam.

Leeteuk merasa kehilangan. Ia kehilangan Heechul yang selalu cerewet. Heechul yang selalu membantahnya. Heechul yang selalu melarangnya ini dan itu.

"Kau marah padaku ?" tanya Leeteuk yang sudah tidak kuat lagi.

Heechul membalikkan badannya yang tadi sudah akan masuk ke dalam rumah.

"Marah ? Marah kenapa ?" Heechul balik bertanya. Leeteuk hanya diam.

"Sudah sana pergi !! Nanti kau telat bekerja." Heechul mendorong tubuh suaminya keluar dan langsung menutup pintu.

"Rasakan. Salah sendiri membuatku kesal." gumam Heechul saat pintu sudah tertutup. Ia mengelus perutnya.

"Tidak apa kan baby, kita menghukum daddy sebentar." lanjutnya.



Malam harinya, Leeteuk malah tidak menemukan Heechul di kamar mereka. Ia hanya menemukan sebuah note di atas meja.

"Aku mau tidur bersama Channie ... Jangan bangunkan aku atau aku tidak akan mau tidur bersamamu lagi ... SELAMANYA !!"

"Yakk, apa-apaan ini ?!" teriak Leeteuk begitu ia selesai membaca notes dari Heechul.

Ia langsung berjalan ke kamar putranya, dan benar saja Heechul tidur disana dengan Chanyeol yang berada di dekapan Heechul.

Leeteuk mendengus kesal. Dia kesal jika Heechul sudah seperti ini. Lebih baik Heechul langsung marah-marah padanya, bahkan dia akan rela jika Heechul memukulnya dari pada Heechul yang mendiaminya dan menjauhinya seperti ini.

*

Dan lagi-lagi pagi ini Heechul mendiaminya. Leeteuk memberengut kesal. Dari tadi Heechul hanya bicara pada putranya, tidak padanya.

"Heechul ??"

"..."

Leeteuk menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan. Sekali lagi ingatkan Leeteuk untuk tidak membuat istrinya kesal.

"Heenim ??"

"..."

"Baby, apa kau mau jus lagi ?" tanya Heechul pada Chanyeol. Dia tidak menghiraukan Leeteuk yang cengo menatapnya.

"Ne, mom ..."

"Heenim, jebal ..." sekali lagi Leeteuk memanggilnya.

"Mom, dari tadi daddy memanggil mommy." kata Chanyeol yang sedari tadi menatap heran pada kedua orang tuanya.

Heechul yang berada di dapur memalingkan kepalanya. "Benarkah ? Tapi dari tadi mommy tidak mendengar apapun."

Mulut Leeteuk sukses mengangga lebar. Apa sekarang istrinya itu sudah tuli ?? Bukankah tadi dengan jelas dia memanggil-manggil nama Heechul ?

Tuhan ... Bunuh aku sekarang, kubur aku hidup-hidup ...

Dalam hati Leeteuk berteriak frustasi.

*

Selama seminggu ini Heechul masih mendiami Leeteuk. Pria cantik itu sama sekali tidak bicara. Dan pagi ini Leeteuk sudah tidak kuat lagi. Leeteuk menelpon Sungmin dan meminta istri sepupunya itu untuk membawa Chanyeol. Dia tidak mau putranya itu nanti akan melihatnya bertengkar seandainya itu terjadi.

"Heechul, kita harus bicara." kata Leeteuk saat Heechul berada di dapur.

"Bicara saja." jawab Heechul dengan ketus.

My Cinderella (+17) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang