terakhir

592 22 0
                                    

Setelah kejadian kemarin aku sering sekali harus menghindari Hashirama.....apa semua orang akan melakukan hal ini ya?....hah sangat terasa aneh jika aku melakukannya...

.
.
.
.
.
.

Sedih...marah....dendam entah mengapa harus menjadi satu dalam diri ku....aku sangat tidak tahu harus melakukan apa.... padahal aku tidak ingin hal ini terjadi lagi.....

.
.
.
.
.

Suasana di musim gugur itu telah membuat ku menjadi mengerti segalanya.....sesuatu yang pahit selamanya tidak akan buruk jika dijalani dengan sepenuh hati....

.
.
.
.
.
.
.
.

Dan hari ini adalah hari terakhirku bisa melihat nya dengan sangat leluasa.... Tapi besok....aku tidak akan bisa melihatnya untuk selamanya bahkan mengangumi nya akan terasa sakit jika dia sudah dimiliki orang lain ....

.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Naru.....hai...apa kabarmu?". tanya sakura yang saat itu berada disamping ku dan aku bahkan tidak merasa kan kehadiran nya karena terlarut-larut dalam kesedihanku ini.

"Naru....kau sedang sakit ya?".tanya nya lagi dan kali ini aku menyadari bahwa dia sedang khawatir dengan kondisi ku.

"A-aku tidak apa-apa kok... kau jangan khawatir ya".ujarku lalu berkelana dalam pikiran ku yang menyedihkan.

.
.
.
.
.
.
.

Naru....apa semuanya akan berakhir begitu saja tanpa ada sepatah kata....aku masih mencintaimu Naru....

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Madara pov

Aku naik ke altar pernikahan bersama dengan calon istriku yaitu hanabi....ya walaupun kemarin Hashirama mengaku-ngaku bahwa hanabi adalah pacarnya....tapi itu bukanlah kebenaran nya karena itu semua hanyalah pura-pura saja....pasti Naru tertipu dengan semua ini.....aku sangat penasaran dengan wajah naru sekarang....

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Aku....uchiha Madara bersedia menjadi suami dari hanabi hyuuga dan akan selalu bersamanya disaat suka maupun duka, senang maupun sedih dan mencintai nya seumur hidupku sampai maut memisahkan".

"Aku hanabi hyuuga bersedia menjadi istri dari uchiha Madara dan akan selalu bersamanya disaat suka maupun duka, senang atau sedih dan mencintai nya seumur hidupku sampai maut memisahkan".

Hari itu juga pernikahanku telah resmi bersama dengan hanabi.....ya walaupun dulu ada rasa suka dihatiku untuknya namun semua itu telah berlalu.....terkadang hidup itu menyakitkan.....

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Naruto pov

Seakan-akan ada petir di siang bolong....aku sangat terkejut dengan semua ini....' bukankah seharusnya Hashirama yang menikah dengan hanabi?lalu kenapa jadi Madara sekarang?".aku sangat tidak mengerti dengan semua ini.....apa aku salah dengar.....ini semua terasa seperti mimpi...

Dan sekarang saat yang paling ditunggu-tunggu oleh setiap orang yang berada disini yaitu pelemparan bunga....dan siapa yang akan menyusul mereka setelah ini....walaupun aku seperti tidak tertarik.... namun ada dihari kecilku rasa penasaran seperti kebanyakan orang.

"Ayo semua berkumpul sebentar lagi pelemparan bunga akan dilaksanakan".suara bariton itu seakan-akan membawaku menuju kesadaran.

.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah semua orang berkumpul di suatu tempat....dan entah mengapa ada perasaan aneh dihatiku ' apakah aku yang akan menyusul?'.dan ketika sudah mencapai hitungan ketiga....alangkah terkejutnya aku ternyata aku yang mendapatkan bunga itu.
.
.
.
.

"Dapat".ujar kami bersamaan dan yang paling anehnya lagi adalah kenapa harus ' dia '.apakah tidak ada yang lain...oh ayolah jangan bercanda begini....apakah kau sedang mempermainkan aku takdir?

"Wah...selamat ya".ujar orang-orang disekitar ku dan mengapa aku harus melihat Madara tersenyum dan aku dapat mendengar bahwa dia berkata ' kau pantas untuk bersanding dengan nya....selamat ya'.aku sama sekali tidak percaya hal ini ...apakah aku sedang bermimpi?

Ya....mungkin saja ini mimpi dan semoga aku selalu berada disini....

.
.
.
.
.
.

.......Selesai.......



Sampai jumpa di season 2

Bye......

Saya ucapkan terimakasih banyak kepada semuanya yang telah membaca cerita ini....saya sangat senang sekali ....

Sampai jumpa.....

Orang ganteng mah bebas [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang