chapter 7

557 29 4
                                    

Jangan lupa dengarkan backsoundnya juga ya minna.

Selamat membaca



































Kenapa saat aku ingin mencintaimu kau malah berpaling dariku....

...................

"Hiks.... Hiks.....hiks".naruto menangis saat memegang sebuah bingkai foto yang sudah berdebu.

Didalam foto tersebut ada dirinya dan juga hashirama yang sedang berkencan.

"H... Hashi.... Aku... Aku... Sangat rindu padamu ".ucap naruto sesegukan.

Ditempat lain....

"Hashirama... Kau yakin akan menikahi nona hanabi".ujar madara dengan wajah serius.

"Hhh... Tentu saja aku serius madara".ujar hashirama dengan penuh penekanan.

"Baiklah jika itu maumu.... Maka aku tidak akan lagi menggangu hidupmu.... Tapi naru harus mendengarkan semua penjelasanmu itu".tegas madara lalu pergi dari hadapan hashirama.

"Hah.... Kenapa jadi kacau begini sih".batin hashirama sambil mengusap wajah kasar.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

****Taman****

" Bagaimana kau bisa menemukan tempat ini madara".
"A.. Aku menemukan tempat ini dibantu oleh hashirama".jawab madara sambil tersenyum.

"Oh... Begitu ya".ujar naruto lirih.

"Naru.....kau sangat cinta padanya ya?".ujar Madara dengan wajah khawatir.

"Hah.....mana mungkin aku suka dengannya untuk kedua kali!!!".jawab Naruto dengan kasar.

"Tapi....aku dapat melihat dengan jelas loh.... diwajahmu terdapat blush".ujar Madara sambil menunjuk wajah naruto.

"Kenapa ya semuanya jadi tidak terkendali begini......hah bikin susah saja".batin Madara.

"N...Naru....aku ke toilet sebentar ya?".ujar Madara langsung meninggalkanku.

.
.
.
.

...Toilet...

"K....kenapa....kenapa hatiku serasa sakit begini melihatmu Naru....kenapa....kenapa kau masih memikirkan orang yang sama sekali tidak memikirkamu".lirih Madara dengan air mata yang mengucur.

Oh iya aku harus menelpon Hashirama sekarang....

"Tut...Tut...Tut.....halo ada apa Madara?".ujar Hashirama diseberang telepon.

"Kau tidak jadi pergi untuk meluruskan kepahaman itu".ujar Madara mulai serius.

"Tentu saja aku akan datang....ini aku lagi terjebak macet".ujar Hashirama padaku.


.
.
.
.
.
.
.

Taman

"Madara....pergi kemana ya ...kok lama kali datangnya ....apa aku susul aja ya?".ujarku pelan.

"Naru....".
"Tak". hp Naruto dengan mulusnya terbanting di tanah akibat seseorang yang sangat dirindukannya belakangan ini.

"H...Hashi...k.. kenapa kau ada disini".ujarku dengan badan yang gemetaran.

"Aku kesini untuk bertemu dengan mu Naru....aku...sangat rindu padamu".ujar Hashirama sambil memegang erat kedua tanganku.

"Hiks....hiks...Hashi".ujarku langsung memeluk Hashirama tanpa aba-aba.

"Hashi....kau...aku sangat rindu padamu....kau tau?".ujarku sesegukan.

"Tentu saja aku tahu....naruku...".ujar Hashirama sambil mengecup keningku.

"Hashi...kau akan menikah ya?".ujarku memastikan kebenaran itu.

"Aku...".ucapan Hashirama terpotong oleh kedatangannya Madara.

"Naru....ayo kita pulang dan sebentar lagi akan memasuki musim dingin dan itu sangat tidak bagus untuk kesehatanmu Naru".ujar Madara langsung menarik tanganku dengan erat.

"Naru....tunggu....aku...aku sangat mencintaimu....sungguh".ujar Hashirama dengan wajah yang sembab.

Aku tidak tahu harus mengatakan apa pada Hashirama dan tubuh ini seperti tidak ingin mengasihani orang itu.....tapi...kenapa jika madara,tubuhku langsung menurut....kenapa???

"Maaf Hashi....aku sudah tidak bisa mencintaimu lagi....maaf".ujarku pelan lalu meninggalkan Hashirama yang masih menangis

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Sampai jumpa di chapter selanjutnya

Jangan lupa tinggalkan komentar dan juga sarannya.....bye


Orang ganteng mah bebas [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang