4. Balon terbang

70.6K 3.6K 2.3K
                                    

Seru seruan bareng kuy.

1. Baca part ini jam berapa?

2. Dimana lo baca cerita ini?

3. Nemu dimana ini cerita??

4. Bulan kelahiran kalian?

Augustus angkat tangan :)

***

Setelah mendapatkan botol itu, Jessica mengambil kertas didalamnya saat ia membaca nama yang tertera di sana, Jessica berdecak sebal.

'Alwyn William Pratama'

Lagi dan lagi Jessica harus berurusan dengan pria dingin dan aneh ini, sebelum pria itu menghilang dari pandangannya. Jessica menyusul langkah Alwyn dan berteriak memanggil namanya.

Jessica tidak perduli dirinya sudah menjadi sorotan beberapa pasang mata, yang menatapnya aneh. Alwyn membalikan badannya dan menghadap ke arah Jessica.

"Tanda tangan lo dong" Alwyn melirik secarik kertas yang di gengam adik kelas didepannya itu, tanpa berniat mengambilnya. Jessica yang merasakan tangannya hanya terulur kedepan dan pria dihadapannya tidak mengambil kertasnya menjadi semakin kesal.

Seakan dipermainkan oleh pria ini.

"Kamu sudah melempar saya dengan sepatu. Dan menyuruh saya untuk menandatangani kertas itu. Apakah kamu tidak punya sopan santun atas ini. Dan apakah kamu tidak pernah diajarkan oleh orang tuamu?"

Etd mulutnya berasa kaya lagi di ceramahin pak ustad aja. Panjang lebar. Batinya dalam hati.

"Saya minta maaf kak. Untuk hal ini, saya minta tanda tangan kakak boleh?"

Beh. Itu bukan suara asli gua tuh yang tadi. Suara yang gua buat imut imut biar dimaapin dan ditanda tanganin tuh kertas. Gerutu Jessica sambil berusaha tersenyum paksa. Demi kertas emas yang ia pegang sekarang, rasanya Jessica tidak ingin lagi berurusan dengan pria semacam ini lagi.

Menggoreskan tinta pulpen di atas kertas itu, "makasih kak atas tanda tangannya."

Alwyn menatapnya datar. Tatapan itu lagi, itu lagi. Jessica benci melihat wajah cowok yang sok sok berwajah datar. Ditambah dengan gaya cool miliknya. Apa apaan kata Alice? Apanya yang terlihat tampan? Bahkan secuil pun tidak terlihat sama sekali.

Sepertinya wajah dia cocok dijadikan joker saja, yang kemarin kemarin sempat tranding. Biar ia belajar cara tersenyum setiap harinya.

Alwyn William Pratama.

Jessica membaca nama itu dengan seksama. Senyum kecil terukir di bibirnya. Bukan senyum tulus melainkan senyum meremehkan.

***

Setelah menyerahkan botol yang berisi kertas yang sudah ditanda tangani. Jessica dan Alice menyerahkan botol itu kepada panitia osis.

Dan belum sampai disitu saja. Para siswa dan siswi diharuskan membeli balon dengan warna yang sudah ditentukan oleh panitia kelompoknya masing masing.

Anjir! Untung banyak banget nih abang abang balon.

Mengantri panjang demi mendapatkan balon berwarna biru. Parahnya lagi abang tukang balon mengambil kesempatan didalam kesempitan.

Ketos Is My Husband [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang