27. Permintaan yang tulus

32.8K 1.7K 175
                                    

Question time:

1. Panggilan nama kamu siapa? 

2. Punya nama pena? Kalau ada siapa?

3. Cerita yang paling kamu suka genre apa?

4. Lebih suka romance-komedi atau thiller-misteri?

5. Tag tiga akun teman kamu di sini?

Spam Komen yang banyak, komenan terbaik dan membangun akan aku tag akun kamu loh, dan aku akan mampir di cerita kamu ❤

***


Pulang sekolah adalah kegiatan yang Jessica nanti nanti, setelah puas dengan lari keliling lapangan selama sepuluh kali dan juga hukuman sosial. Yaitu membersihkan gudang yang tidak pernah disentuh sama sekali. Sebenarnya bukan puas, melainkan lelah yang terasa dan letih yang ternikmati.

Ah seperti sajak kopi saja.

Bayangkan saja debunya berkali kali lipat, banyak sarang laba laba di mana mana. Beruntung kelasan Jessica tidak hanya dirinya yang melakukan kesalahan, melainkan ada empat orang lagi.

Alice menatap ke arah Jessica prihatin, "mau pulang bareng gua aja atau gimana?" sahabat yang baik. Yang selalu mengetahui di setiap kondisi, mulutnya ingin mengiyakan ucapan Alice. Tetapi tidak dengan hatinya, ia juga bingung ingin berkata apa kepada Alwyn nanti saat pulang sekolah.

"Gua gak berani bilang sama dia. Apalagi natap mukanya Lis"

"Coba nanti gua yang bilang ke dia"

Sesuai janjinya Alice memberanikan diri untuk mendekati Alwyn, sedangkan Jessica berpura pura membereskan buku. Padahal hanya menghitung jumlah pensil, menata buku dan melakukan hal berulang kali.

Seolah ingin memperlambat tugasnya sembari menguping pembicaraan di luar, "kak, Jessica pulang bareng sama aku."

Alwyn diam sejenak, apa gadis ini sudah malu? Atau jera dengan hukuman tadi. Hmm semoga saja begitu. Di luar dugaan Alice yang akan membiarkan sahabatnya pulang bersama, tetapi malah menerobos masuk ke kelas.

"Pulang bareng!" Terdengar nada bentakan oleh Alwyn, Jessica buru buru memasukan semua buku serta tempat pensil ke dalam tas, tidak ada jawaban dari gadis itu. Tidak ada kata kata pedas yang dilontarkan oleh gadis ini.

Alwyn kira adik kelas yang berada di dalam mobilnya sedang sariawan, kesal dengan sikap yang tidak biasa oleh Jessica. Pria dingin itu menawarkan makan sore sebelum pulang ke rumah. Tidak ada jawaban dari Jessica, dia hanya menatap kosong ke arah jendela.

Jessica menatap lurus ke arah Alwyn, Alwyn mencoba menebak isi pikiran gadis ini. Namun, ia tidak berhasil menemukan apapun "kenapa lu lakuin ini semua?"

Alwyn memperlambat laju mobilnya, "harusnya gua yang bertanya kayak gitu 'kenapa lu lakuin ini semua?' "

"Gak bisa jawab? Atau gak mau jawab?"

"Bukan urusan kakak! Turunin aku di depan mini market itu, biar aku pulang sendiri!"

Untuk yang kedua kalinya Alwyn bersikap diam, Jessica pikir pria itu akan mencegahnya. Namun, semua diluar dugaan Alwyn membuka pintu mobil, membiarkan gadis itu pergi dengan kaki yang terbiarkan berjalan.

Dasar kejam! Kalau sampe lu duluan yang jatuh cinta sama gua, gua akan membuat situasi itu terbalik. Bukan Aku yang merasakan jatuh cinta padamu, melainkan kamu yang terjebak dengan cinta yang begitu tulus. Jessica menghembuskan napas lelahnya.

Ketos Is My Husband [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang