Happy reading😘💕Seperti biasa hari ini adalah jadwal untukku menjalani pengobatan,tepatnya kemo terakhir yang akan dilanjut dengan radiasi atau yang biasa disebut sinar.Cukup membaik keadaanku karena benjolan yang berada dileherku mulai mengempis.Aku juga sudah sefrustasi dulu sekarang aku lebih dewasa dan bersemangat untuk menjalani pengobatan.Aku memang sudah lama tidak bersekolah namun aku masih mengikuti pelajaran lewat online.Untuk ditya aku sudah tidak tau lagi.Semenjak sakit aku mulai menjauhi dia.Aku cuma ingin fokus dengan pengobatanku jadi aku memilih untuk menjauhi ditya.Aku sudah tidak menonaktifkan akun sosmed lama.Aku memang mempunyai nomor baru dan hanya keluargaku saja yang tau tentang ini.Akupun pulang kerumah seusai menjalani pengobatan.Dan sekarang aku juga mulai berhijrah.Semenjak itu aku memilih untuk keluar mengenakan hijab,Meski gak sepenuhnya tapi aku berusaha untuk berhijab.Akupun memilih untuk tidur didalam kamar mengistirahatkan tubuhku karena cukup lelah saat menunggu antrean.Kuputar lagu bukti dan membuatku tertidur.
♧●♧
"Dek bangun,ayo mandi terus makan malam."ujar kak della yang kubalas dengan anggukan.
Akupun segera beranjak menuju kamar mandi.Memang cukup lama untukku tidur karena cukup lelah hari ini.Seusai mandi dan ganti baju akupun turun keruang makan.Kulihat disana sudah ada kedua adikku,ibu dan kedua kakakku kak della dan kak edo.Akupun duduk disamping kak della sembari tersenyum.
"Gimana shen keadaan kamu?"ujar kak edo.
"alhamdulillah kak baik."ujarku lalu menyantap makananku.
"Kakak kapan kesini?Kok aku gak tau?"ujarku seusai makan dan masih melanjutkan obrolanku.
"Tadi siang sampai sini kakak nyamperin kamu sebenernya tapi kamu lagi istirahat jadinya kakak kembali lagi kekamar."Ujar kak della.
"Oh iya shen,tadi sekolah ngadain ujian kenaikan kelas berhubung tadi kamu gak ikut jadi kamu susulan.Kebetulan lewat online dan kakak juga udah nginstal aplikasinya jadi besok kamu bisa ikutan."ujar kak edo
"Iya kak.Makasih ya kak udah baik sama shena.Shena sayang kalian semua."ujarku.
"Oh iya shena mau kekamar dulu."ujarku lalu meninggalkan ruang makan.***
Seperti yang kak edo katakan hari ini aku mengikuti ukk online.Sedari tadi aku mengerjakan soal-soal ulangan.Cukup sulit namun tak membuatku putus asa.Karena merasa sudah yakin akhirnya jawaban kukumpulkan.Tidak seperti offline ukk online ini nilai langsung dapat dilihat karena nilai langsung muncul.Memang benar apa yang dikatakan orang-orang bahwa usaha tidak akan menghianati hasil begitupula denganku usaha belajarku tidak sia-sia karena rata-rata aku mendapatkan nilai diatas 7,5.
"Hmmmm akhirnya selesai juga.Panas banget cuacanya enaknya minum jus nih pasti seger."ujarku lalu menyambar jaket dan jilbab digantungan kamar.
"Mau kemana shen?"ujar ibu
"Mau beli jus didepan komplek.Boleh ya bu."ujarku sembari memainkan puppy eyes ku yang dibalas anggukan oleh ibu.
"Yaudah aku berangkat dulu ya bu.Ibu sama kak della gak nitip?"ujarku
"Yaudah ini beli 6."ujar kak della lalu memberikan selembar uang seratus ribuAkupun segera berangkat dengan berjalan kaki karena tempatnya cukup dekat hanya menyebrang saja.Aku menunggu pesananku sembari memainkan hpku.Dengan lincah tanganku memainkan game piano tiles.
"Shen udah jadi pesenannya."ujar mbk dewi selaku penjual jus.
"Bentar mbk nanggung."ujarku yang masih fokus dengan hpku.
"Kebiasaan deh kamu."ujar mbk dewiKarena game sudah berakhir akupun segera membayar dan memutuskan untuk pulang kerumah.Namun tiba-tiba langkahku terhenti karena ada orang yang memanggilku.Suaranya sangat familiar ditelingaku.
"Shena."ujar lelaki diseberang yang kemudian aku menolehkan kepala.Belum sempat aku ingin melarikan diri ia pun mencekal tanganku.
"Shena tunggu.Aku mau tanya sama kamu."ujar ditya
"Aku mau pulang.lepasin."ujarku berusaha melepaskan cekalan dari ditya yang semakin kencang.
"Enggak.Aku gak bakal ngelepasin kamu sebelum kamu jawab pertanyaan aku."ujar ditya yang kubalas dengan hembusan nafas kasar.
"Kamu kenapa ngejahuin aku?Emang aku ada salah sama kamu?"ujar ditya yang hanya kubalas dengan gelengan karena lidahku terasa kelu untuk menjawab pertanyaan dari ditya.
"Shena tatap mata aku,Kamu kenapa?Kamu ada masalah sama aku?kenapa kamu ngehindar terus dari aku.JAWAB SHENA."ujar ditya dengan menaikkan nadanya yang membuatku menjatuhkan air mata.
"Shen maafin aku shen.Ak..akku gak bermaksud ngebentak kamu.Aku minta maaf kalau kau punya salah sama kamu jangan kayak gini."ujar ditya sembari memelukku.
"Aku pengen kita putus."ujarku lirih dengan air mata yang masih mengalir
"Tapi kenapa?Alasannya apa kamu minta putus.Aku gak mau putus sama kamu shena,aku sayang sama kamu."ujar ditya smebari menatapku sendu
"Sorry aku gak bisa.Terserah kakak mau nerima atau enggak keputusanku tapi aku udah nganggep hubungan kita udah berakhir.Permisi."ujarku lalu meninggalkan ditya.Aku berjalan gontai menuju rumah dengan air mata yang bercucuran.Segera kuhapus air mataku dan masuk kedalam rumah.Memang kakak dan ibuku curiga dengan mataku yang sembab namun dengan segera aku menutupinya dan segera masuk kedalam kamar.
Jangan lupa vote🌟dan commentnya😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Spirit Of Love
Подростковая литератураTentang perjuangan seorang gadis yang memiliki penyakit mematikan.Awalnya ia merasa putus asa tapi semenjak ada dia hidupnya terasa lebih nyaman dan indah.Ia menjadi lebih semangat karena ada sebuah energi cinta dari orang tsb.