10.ADA APA DENGAN ULA??

11 6 0
                                    

Happy reading😘

Seperti biasa hari ini aku berangkat pukul 6.25 dengan diantar Bara.Aku segera turun dari kamar dan menghampiri bara yang sedang asyik memainkan ponselnya diruang tamu.

"Sorry nunggu lama ya?"ujarku sembari memakai sepatuku.
"Enggak juga."ujar bara dengan senyum merekah dibibirnya.
"ya udah ayok berangkat,"ujarku menuju meja makan untuk berpamitan dengan kedua ortuku
"Bu,yah shena berangkat dulu."ujarku lalu menyalami tangan beliau.
"kamu gak sarapan shen?oh iya bara kamu udah sarapan belum?ayok sarapan bareng."ujar ibu
"enggak usah yah,nanti kesiangan."ujarku
"sebelumnya makasih om tante tawarannya.Bara udah sarapan tadi."ujar bara
"ya udah bu,yah aku berangkat dulu.Nanti kesiangan."ujarku lalu pergi berlalu seusai bersalaman diikuti oleh bara

Kami pun segera berangkat menuju sekolah.Diperjalanan hanya terjadi keheningan.Tak ada satupun kata yang kita ucapkan.Akupun segera turun dari motor bara melihat motor bara sudah berada didepan gerbang.

"Thanks ya bar.Oh iya mending lo buruan berangkat soalnya udah siang."ujarku
"iya cantik.Semangat belajarnya."ujar bara lalu menstarter motornya
"oke.Lo juga semangat.Dan hati hati dijalan."ujarku sembari tersenyum manis kearah bara
"siap."ujar bara lalu berlenggang pergi.

Akupun segera melenggang pergi menuju kelas.Kelas sudah tampak ramai begitupun dengan ula.Dia juga sudah datang dan duduk diam dibangku.Tak lama kemudian bel pun berbunyi tanda awal pelajaran dimulai.Aku mmeperhatikan ula yang sedari tadi diam tanpa mengucap sepatah kata pun.

"Lo kenapa ul?lo sakit?"ujarku yang segera dibalas gelengan oleh ula
"kenapa lo diem aja.Lo ada masalah?ya kalo semisal lo ada masalah lo bisa cerita kok sama gue."ujarku lalu tersenyum dan mengikuti pelajaran dengan seksama.Tak terasa bel istirahat pun berbunyi.Aku yang sedari tadi melihat ula merasa bingung dengan sikap ula.
"kenapa sih ni anak,diem mulu dari tadi.kayaknya dia lagi ada masalah."ujarku dalam hati
"Ul gue mau kekantin mungkin lo mau nitip sesuatu gitu?"ujarku yg hanya dibalas gelengan kepala oleh ula
"ya udah gue kekantin dulu."ujarku lalu melenggang pergi meninggalkan ruang kelas

Seperti biasa suasana kantin sangatlah ramai hingga memaksaku untuk berdesak desakan.Aku segera pergi seusai membeli snack dan air mineral.Namun tiba-tiba langkahku terhenti saat aku melihat seseorang yang duduk di bangku pojok kantin.Cukup geram aku melihatnya dan aku segera menghampirinya.

"Ekhemm."aku hanya berdehem dan membuat orang itu segera menengok kearahku
"shen..na."ujar kak vino
"ngapain kak vino mesra-mesraan sama cewek lain?"ujarku dengan nada dingin
"Dia siapa vin?"ujar cewek itu
"lo tanya gue siapa?dan harusnya gue yang tanya lo siapa?kak vino jawab dia siapa?"ujarku sinis
"gue pacarnya vino."ujar cewek itu
"gue gak habis pikir ya sama lo,ternyata anggapan gue salah kak kalo gue ngira lo  itu cowok pendiem dan gk suka nyakitin hati cewek.Dan kenyataan itu bener lo tega nyakitin ula."ujarku
"gue udah putus sama ula."ujar kak vino
"kenapa kalian putus?apa karena kak vino udah punya cewek ini.Dan tapi gue bersyukur karena lebih baik seperti itu,gue gk mau kalo ula disakiti sama lo."ujarku lalu melenggang pergi meninggalkan mereka berdua

Akupun segera masuk kedalam kelas.Kulihat ula yg sedang duduk dengan tangan yg ia tangkupkan diwajahnya.Yaph pundak ula bergetar dan sepertinya gadis itu menangis.

"ul lo kenapa?kalo misalnya lo ada masalah lo bisa cerita sama gue.Tangisin aja biar hati lo lega."ujarku sembari mengelus punggungnya.

"gue gapapa kok."ujar ula sembari mengusap kasar air matanya.
"Gue tau lo lagi ada masalah.Gue gk maksa lo buat cerita sekarang.Tenangin diri lo dulu.Kapanpun gue siap jadi pendengar setia lo."ujarku
"makasih ya shen lo emang sahabat terbaik gue."ujar ula lalu memelukku

Bel masukpun segera berbunyi.Dan sekarang adalah jamnya Bu ira.Surga dunia bagi murid dikelas ini karena hari ini bu ira tidak masuk tanpa memberi tugas.Banyak anak anak yang menghabiskan jamkos ini dengan membaca buku,mengerjakan tugas,tidur dan ada juga yang bergosip ria.Berbeda denganku yang kali ini aku menghabiskannya dengan bermain games dihpku.

"shen gue pengen cerita sama lo."ujar ula
"ehmm jangan disini ya.ayok ikut aku!"ujarku lalu mengajak ula pergi keluar kelas

Ya aku mengajak ula untuk pergi ketempat yang biasa aku kunjungi.Aku dan ula duduk menatap keindahan dunia.Ya sekarang aku sedang berada diroftop sekolah.Suasana hening tak ada yang membuka pembicaraan.Tak lama kemudian aku  bertanya pada ula untuk memecah keheningan.

"lo mau cerita apa?"ujarku
"gue putus sama vino."ujar ula
"kenapa?"ujarku berlagak tak tahu
ula pun menceritakannya.

flashback on

Aku merasa tidak enak dengan kak vino.Pasalnya ia adalah pacarku.Dengan sengaja aku menolak ajakannya.Ya kak vino mengajak ku untuk menginap dirumahnya.Jujur aku merasa tidak enak dengan tetangga sekitar.Apalagi kak vino mengajakku menginap disaat orang tuanya tidak ada dirumah.Dengan mentah mentah aku tolak ajakan kak vino itu.Dan yang membuatku resah adalah sepertinya kak vino marah denganku.Sudah dua hari ia tak menghubungiku.Akupun segera memutuskan untuk menghampirinya dirumah sekaligus minta maaf.Segera kuambil kunci mobilku dan aku segera pergi menuju rumah kak vino.Aku segera memarkirkan mobilku dan segera turun dari mobil.

Tak lama datanglah ibu2 tua dan itu pembantu vino.Dia menyuruhku untuk langsung menghampiri kak vino kedalam kamarnya.Yang kebetulan saat itu kamarnya kak vino tak dikunci.Dengan pelan akupun segera masuk kedalam kamar kak vino dan betapa kagetnya saat aku melihat kak vino sedang berciuman panas dengan seorang wanita.Kulihat tangan kak vino mulai menjelajah tubuh wanita itu dengan lihai.Ada rasa sesak didalam hatiku.Ya tanpa kusengaja aku menjatuhkan handphone yang kugenggam hingga membuat kak vino sadar akan adanya aku disini.

"Ula?"ujar kak vino

aku hanya diam mematung didepan pintu.

"ul,gue bisa jelasin ini semua."ujar kak vino yang hendak memegang tanganku namun dengan segera kutepis.
"udah gk ada yang perlu dijelasin lagi.Semuanya udah jelas."ujarku hendak pergi namun tanganku dicekal oleh kak vino
"tunggu dulu gue bisa jelasin semuanya."ujar kak vino
"jelasin apa lagi?kakak mau ngejelasin kalo kakak khilaf?iya?sorry kak udah basi alasan itu.Gue pergi dan makasih atas semuanya."ujarku
"tapi gue masih sayang sama lo ul,gue cinta sama lo."ujar kak vino memelas
"hmm..cinta?sayang?gk gitu kak caranya kakak ngebuktiin kalo kakak emang sayang sama aku.Dan udah  cukup kakak lakuin ini semua ke aku.Aku pengen kita PUTUS."ujarku dengan penuh penekanan.
"terserah kalo itu yang kamu mau."ujar kak vino

flash back off

"ya gue sih ngerti perasaan lo.Dan gue rasa kak vino emang gak baik buat lo.Gue selalu dukung apa yang lo mau."ujarku
"lo emang sahabat terbaik gue shen,sorry kalo selama ini gue gak pernah ada buat lo disaat lo terjatuh.Gue baru sadar sekarang betapa artinya sahabat dihidup ini."ujar ula sembari memelukku.








hallo guys..sorry telat update☺gue cuma mau ngucapin terima kasih buat kalian yang udah baca cerita aku..maaf ya kalo mungkin cerita nya agak gak nyambung maklum lah karena gue kan baru belajar nulis cerita.😊sekali lagi maaf ya🙏😊

jgn lupa vote🌟dan comment nya ya guys😘

Spirit Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang