Est-ce la fin ? •NIELWINK

1.8K 80 3
                                    

31 Desember 2018

Tik
Tik
Tik

Suara gemercik gerimis mulai terdengar keras menjadi gemuruh hujan yang kian semakin deras.

Seorang pemuda manis tampak menghela nafas nya pelan.

"Apakah benar hari ini akan menjadi hari terakhir ?" keluh pemuda itu, yang masih menyesapi kopinya sambil menatap derasnya hujan di balkon apartemennya.

Wajah sendu dan sedih itulah yang bisa di gambarkan oleh raut pemuda manis itu kali ini.

Beberapa kali ia mencoba mencerna potongan potongan yang ingin ia abaikan.

Namun makin lama mencerna potongan potongan tersebut, semakin terasa sesak.

"Haruskah ini berakhir ?"

Lagi lagi ungkapan itulah yang ia utarakan kembali.

Dengan mengambil nafas panjangnya, dan memejamkan manik nya, pemuda manis itu lagi lagi menyesal dengan keputusan yang ia ambil dulu.

Bodoh

Itulah ungkapan penyesalan yang kini semakin terngiang di kepala nya.

Mungkin selama ini memang pemuda manis itu mengalami tekanan batin.

Tapi jauh dari itu semua, rasa sakit itu tidak seberapa dengan apa yang harus ia akan hadapi untuk hari ini.

Hari terakhir.

Mungkinkah menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Mungkinkah akan ada pertemuan kembali...

Tanpa sadar, pemuda manis itu kini terduduk lemas di balkon sambil mengesampingkan gelas kopinya yang ia pegang tadi di samping tempat ia terduduk kali ini.

Dengan merapatkan kaki nya ke dalam dekapannya, kini ia hanya bisa terisak dalam diam.

Meratapi akan apa yang akan ia hadapi selanjutnya.

"Maafkan aku Niel...." ucap nya dalam isakannya.

...
...

"Love..." lirih pemuda tampan dengan berbahu lebar mencari kekasih manis nya.

"Love, aku pulang .... kau dimana ?" ucap Daniel sedikit meninggikan suaranya.

Pemuda manis yang masih setia berada di balkon apartemen, kini membenarkan pakaiannya, dan menghapus jejak cairan bening yang tadi membasahi kedua pipi nya.

"Aku disini niel" ucap pemuda manis itu.

Mendengar sahutan dari kekasih nya itu, Daniel langsung beranjak menuju tempat sumber suara itu.

"Sedang apa kau disini love ?... badanmu dingin" tanya Daniel sambil merangkul kekasih nya kedalam dekapannya.

"Aku melihat hujan" kekeh Jihoon dalam dekapan Daniel.

"Kau ini, lain kali jangan love ..., badanmu dingin sekarang, aku tak ingin kau sakit" ucap Daniel perhatian sambil mengusap punggung Jihoon.

Jihoon hanya menatap wajah tampan kekasih nya itu.

'Hangat.... apakah nanti aku bisa merasakannya kembali ?' lirih Jihoon dalam benak.

"Kau duduk disini dulu, akan kubuatkan coklat panas untukmu" ucap Daniel sambil mendudukkan Jihoon di sofa.

"Tak usah Niel.., seharusnya aku yang membuatkannya untukmu...kau pasti lelah sepulang kantor" ucap Jihoon yang masih duduk di tempatnya sambil menahan lengan Daniel.

One ShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang