Who Are You ? (9) •NIELWINK

240 25 9
                                    

Jihoon sedari tadi berusaha memejam kan manik nya untuk tidur, namun alhasil lagi lagi Jihoon membuka manik nya kembali.

Jihoon bergerak gelisah tak sekalipun dapat memejam kan maniknya, Ingin sekali Jihoon mengintip Daniel yang berada di sofa luar kamar Jihoon.

Ya Daniel kali ini berada di sofa yang berada tepat di depan kamar Jihoon, karena ia ingin menjaga Jihoon tetap aman berada di dekat nya, untuk itu Daniel berada disana saat ini.

Dengan sedikit ragu, Jihoon pun memanggil Daniel pelan.

Dalam sekejap Daniel kini berada di hadapannya berdiri disamping kasur nya.

"Ada apa Jihoon-ah ? kau tak tidur ? bukankah ini sudah malam waktunya tidur untuk manusia ?" tanya Daniel pada Jihoon.

Jihoon menghela nafasnya.

"Kau tidak akan pergi saat aku tertidur kan ?" tanya Jihoon ragu ragu.

Daniel menggelengkan kepala nya sebagai jawaban.

"Aku akan disini sampai besok pagi Jihoon-ah" ucap Daniel.

Tanpa aba aba Jihoon menatap Daniel sejenak, dan menepuk ranjang disebelah nya yang kosong seraya memberikan kode pada Daniel

"Mmm bisakah kau menemani ku disini" cicit Jihoon sambil menundukkan kepalanya.

Daniel yang memahami kode Jihoon, langsung menganggukan kepala nya, dan melangkahkan kaki nya menuju tempat yang di tunjuk Jihoon.

Perlahan ia merebahkan badannya, dan menghadapkan wajah nya ke arah Jihoon.

"Seperti ini ?" kata Daniel tiba tiba.

Jihoon menganggukan kepalanya, dan menghadapkan badannya ke arah Daniel.

"Kau janji jangan pergi dari ranjang ini sampai aku bangun dari tidurku besok" ucap Jihoon menatap Daniel, yang juga menatap nya.

"Iya aku janji" ucap Daniel lembut.

'Ah ... paling tidak aku bisa melihat wajanya dekat denganku ... seandainya niel juga mau memelukku sebelum dia pergi besok' lirih Jihoon tanpa sadar dalam benak.

Daniel tentu saja mendengar perkataan Jihoon dalam benak, tanpa basa basi Daniel mendekatkan tubuhnya pada Jihoon memeluk Jihoon lembut.

"Seperti ini ?" ucap Daniel pelan di telinga Jihoon, dimana posisi Jihoon sudah berada dalam dekapan Daniel.

"Hng ..... aku malu kau selalu membaca pikiranku terus menerus" cicit Jihoon menelungkupkan kepala nya pada dada bidang Daniel, jangan lupakan wajah Jihoon yang bersemu merah padam.

Daniel mengeryitkan dahinya bingung.

"Kenapa harus malu ? aku malah senang akhirnya kau mau menerima takdirmu menjadi pasanganku, dan bersikap seperti ini padaku" ucap Daniel.

"Kau kan tak mengerti perasaan manusia niel" cicit Jihoon.

"A...-ah maaf" ucap Daniel sambil mengusap punggung Jihoon yang masih dalam pelukannya. "Tidurlah ... aku akan menemani mu sampai kau tertidur" lanjut ucap Jihoon.

Jihoon menganggukan kepalanya.

Tak selang lama Jihoon pun masuk ke alam mimpinya.

"Maaf aku masih belom banyak tahu mengenai manusia ... tapi aku akan belajar mengetahuinya untukmu" gumam Daniel sambil tersenyum pada Jihoon yang sudah memejamkan maniknya tenang.

One ShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang