Secret Admirer [End] •2PARK

372 38 12
                                    

Kala itu aku melihat pemuda manis yang selalu tersenyum menyapa orang orang di sekitarnya.

Ingin sekali aku menyapa dan berkenalan dengannya ....

Namun aku takut pemuda manis itu akan menjauhi ku jika dia tahu bahwa aku menganguminya.

Mungkin kah suatu saat nanti dia akan menjadi separuh jiwa ku yang hilang ?

Seperti nya itu hanya ilusi ...

Pemuda manis itu terlalu sempurna untukku

Aku bersyukur karena masih bisa melihatnya setiap hari di tempat yang sama.

Terkadang aku selalu berfikir aku mengenal nya ..... bahkan sangat mengenal nya.

Aku bahkan tahu makanan yang ia benci ..

Lucu bukan ??

Ya memang lucu ... hanya aku sang pengagum rahasianya ... sedangkan ia mungkin tak pernah menyadari keberadaanku.

Apa aku terlalu naif jika suatu hari ingin menggapainya wahai pemuda manis ?

Aku sangat mengaguminya .....

.... Seumur hidupku

-PWJ

Pemuda manis yang kini tengah membaca surat itu hanya dapat tersenyum getir melihat rentetan setiap tulisan tulisan yang ada pada kertas yang sedikit tampak usang yang di selipkan di sela sela buku.

"Kalau kau memang sedari dulu adalah pengagumku ... mengapa kau menghilang seperti ini ? bukankah kau bilang akan mengagumi ku seumur hidupmu ?" lirih seorang pemuda manis dengan tertunduk lesu.

Bahkan cairan bening pada kedua manik nya kini sudah tak dapat di bendung kembali.

"Dimana kau ?.....hiks ..... kau tak ingin melihat ku kembali tersenyum ?" lagi lagi lirih pemuda manis itu sambil meremat kertas usang tersebut.

"Kau bodoh ... siapa bilang aku tak pernah menyadari keberadaan mu saat kau mengagumi ku dari jauh .... aku tahu ...... woojinie" lirih pemuda manis itu.

Pemuda manis itu menghirup nafas nya dalam dalam dan menghela nafasnya dalam 1 kali helaan panjang.

"Apa kau senang dengan keadaan sekarang ini ?" monolog pemuda manis itu kembali sambil meremat dada nya yang terasa sesak.

Ya pemuda manis itu sejujurnya sadar bahwa ada seorang pemuda yang selalu memperhatikannya dari jauh, bahkan saat pemuda manis itu sedang membutuhkan suatu hal yang mendesak, pemuda itu selalu memenuhi kebutuhan pemuda manis itu tanpa sepengetahuan pemuda manis itu pastinya.

Pemuda manis itu tak lain ialah .....

.......Park Jihoon.

Awalnya memang Jihoon tak mengetahui keberadaan Woojin yang selalu berada di sekitar nya, hingga tanpa sengaja suatu hal mendesak merubah segalanya.

Seorang pemuda yang seharusnya hanya dapat melihat Jihoon dari jauh dengan terpaksa menampakkan dirinya, dan semenjak itu pula Jihoon bergantian menjadi pengangum rahasia seorang .....

...... Park Woojin.

Kedua nya seharusnya bisa saling bersama bukan ?

One ShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang