CHAPTER 4 : Welcome Bekasi!

13 5 0
                                    

Aku yang daritadi tertidur, Dibangunkan bang Agus "Put-puutt! Bangun. Kita hampir sampai." Sambil tangan nya mengusap kepala ku. Aku terbangun dan melihat jam, Ternyata sudah pukul 09.30 Pagi

"Pantesan panas ya bang, Ternyata sudah di bekasi" Canda ku, Karena yang ku tahu kota Bekasi itu cuaca nya panas, Tidak beda jauh dengan ibu kota.

"Kita turun disini ya, Temen abang udah nungguin kita." Kata bang Agus. "Baru sampai, Sudah dapat rezeki" Pikir ku.

Kita turun dari bus, Dan benar. Teman bang bagus sudah menunggu. "Oit gus? Gimana kabar nya?" Sapa nya dan *Praaakk... Mereka seperti kenal lama. Punya ciri khas dalam bersapa.

"Baik yo, Nih adek gue. Namanya putri, Dia keterima di SMA Patriot Bakti. Makanya gue kesini lagi" Jelas bang agus. Tatapan bang Aryo kagum melihat paras aku. "Mekar putri ayu bang" Jelasku sambil senyum tipis ke bang aryo. Seperti orang kaget dia menjawab "E-eeh iya gue Aryo. Yaudah yuk cabut."

Tidak berlama-lama kami langsung masuk ke mobil dan berangkat menuju tempat tinggal ku. Di perjalanan aku melewati Summarecon, GrandMall dan tempat-tempat yang sudah ku searching di internet tentang Bekasi.

***

Kami pun sampai di suatu daerah perkampungan, Kata bang Agus sekolah ku tidak jauh dari sini. Hanya cukup naik angkot sekali, Lalu sampai.

"Sudah sampai yo?" Tanya bang Agus ke bang Aryo. "Iya sudah, Kita parkir disini. Kontrakan nya masih sedikit lagi kedalam." Jelas bang Aryo.

Bergegas lah kami menuju rumah kontrak itu. Setelah sampai, Tempat nya lumayan bersih. Ada lapangan dan persawahan. Walaupun tak seindah di kampung ibu.

"Aku suka bang tempat nya, Lumayan." Ucap ku senang. "Yaudah yuk masuk." Balas bang Agus sambil membuka pintu. "Lo mampir dulu aja istirahat yo?" Tanya bang Agus kepada bang Aryo yang sedang terpana memperhatikan ku. "G-gga usah deh bro, Makasih. Lo sama Putri langsung masuk istirahat aja!" Jawab nya gugup.

Akupun masuk dan Bang Agus mengantar teman nya itu sampai mobil. Katanya sih sekalian, Mau lapor ke warga dan Rt setempat.

"Huft... Cape juga perjalanan nya." Sambil merebahkan badan di kamar, Tak sadar akhirnya aku tertidur.

***

16.20 Sore... Aku terbangun. Langsung saja aku mengambil air wudhu dan melaksanakan ibadah. Selesai sholat, Bang Aryo sepertinya habis dari keluar, Dugaan ku dia membeli makanan untuk kita.

*Kreeekkk...Suara pintu terbuka

"Assalamualaikum, Put? Kamu sudah bangun?" Ucap nya yang sambil membawa kantong kresek berisikan sesuatu. "Udah nih bang, Baru aja selesai sholat." Jelas ku. Dia pun langsung menyodorkan kantong tersebut "Nih abang udah beli lauk untuk kita. Kamu siapin ya!" Suruh nya.

Setelah kusiapkan, Kita pun makan.

"Putri udah siap untuk senin sekolah nya?" Tanya bang Agus. "Ada yang kurang sih bang, Buku nya belum beli." Jawab ku. Lalu aku beres-beres, Dan mandi karena waktu sudah mau magrib.

***

Selepas bang Aryo dari Masjid, Ia langsung mengajakku besok ke Mall untuk melengkapi persiapan ku. "Besok ikut abang, Kita ke Mall untuk beli apa yang kurang." Ajak nya. "Oke bang. Putri ke kamar ya." Jawab ku meninggalkan bang Agus.

Di kamar, Aku hanya sibuk main handphone. Ayah dan sri menanyakan kabar ku disini. Sampai tak sadar waktu sudah menunjukkan jam 09.00 malam.

DisplacementTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang