CHAPTER 6 : FIRST

9 3 0
                                    

Mentari pagi belum terlalu menunjukkan sinar nya pagi ini.
Jam 05.30 aku berangkat naik angkutan umum. Benar, Jarak nya tidak terlalu jauh dari rumah ku. Sekitar 20 menit saja sudah sampai.

"Pagi pak, Saya Putri. Ruang kesiswaan dimana ya?" Sapa ku kepada Pak satpam sekolah. "Eh iya pagi neng geulis. Mari saya antar." Ajak nya keruang kesiswaan.

Menurut pesan, Aku menemui kepala bagian kesiswaan dulu. Namanya Pak Burhan Syaifullah.

"Ini neng ruang nya, Masuk aja guru nya ga gigit kok" Akrab satpam tersebut. Aku pun langsung masuk, Dan memang sudah di tunggu seperti nya.

"Assalamualaikum pak, Saya Putri" Salam ku. "Waalaikumsalam. Ohh jadi kamu? Saya Pak Burhan. Silahkan duduk Putri." Sapa nya hangat. Seperti ratu yang di undang kesuatu acara, Aku senang dengan sambutan nya. Singkat kami mengobrol hal-hal yang penting, Lalu kebetulan dia adalah walasku.

"Baik Pak, Saya mengerti" Menganggukkan kepalaku. "Oke kalau begitu, Kebetulan saya juga adalah wali kelas kamu. Saya akan perkenalkan kamu dengan yang lain." Kata Pak Burhan.

Pak Burhan beranjak dari tempat duduk nya dan merapihkan bahan untuk ngajar mengajar. "Ayo put, Ikut saya" Ajak nya.

***

"Duduk-duduk si burbur datang. Sama wadon cakep bener dah!" Seru Alma ke anak-anak yang lain.

Aku di suruh menuggu di luar dulu sampai ada aba-aba, Aku disuruh masuk dan memperkenalkan diri. Padahal bukan kali pertama ku seperti ini, Kenapa sangat gugup?!

"Assalamualaikum. Pagi cebong dewasa" Sapaan ngaco Pak Burhan. Kelas hening seketika, "Waalaikumsalam bapak dari cebong!" Jawab Alma yang memecah tawa semua murid.

"Sebelum nya bapak udah memberi tahu, Bahwa kelas kita akan kedatangan murid baru. Dia mendapat kesempatan bersekolah di sekolah kita. Sambut yang baik ya!" Himbauan dari Pak Burhan.

"Put sini masuk!" Sepertinya itu aba-aba nya! Aku pun masuk dengan sudah menyiapkan mental. "Baik pak." Berjalan dan menjadi pusat perhatian.

"Silahkan perkenalkan diri kamu." Pinta Pak Burhan. Jujur, Gugup sekali. Hmmmssshhh... Kutarik nafasku dan mulai perkenalkan diri.

"Assalamualaikum semua nya! Saya Mekar Putri Ayu, Saya biasa di panggil Putri. Saya bersyukur dapat kesempatan bisa bersekolah di sekolah ini. Mohon bimbingan nya, Salam kenal." Perkenalan singkat ku. "HAAAYYY PUTRIIII! Gue Alma Putra Mahesa. Lo bisa panggil gue Alma." Dengan sangat percaya diri Alma memperkenalkan diri nya. Aku hanya tersenyum gugup.

"Yaudah putri, Silahkan duduk" Suruh pak Burhan. Ku pandang seluruh ruangan kelas baru ini. Ada satu perempuan melambaikan tangan nya, Seperti memberi kode untuk ku duduk disana. Aku pun menghampiri nya.

"Hay, Aku putri! Boleh aku duduk disini?" Sapaku kepada nya. "Hay, Tentu dong. Aku Desi, Silahkan duduk" Jawab nya.

Faris yang melihat perempuan itu seperti kebakaran jenggot, "Dia? Mati dah gue!" Umpat Faris. Alma yang duduk samping Faris turut bingung. "Lo kenapa ris? Cakep ya dia? Haha" Tanya Alma. Faris tidak menjawab dan langsung menunduk agar keberadaan nya tidak terlihat oleh Putri.

Perkenalan singkat telah usai, Pelajaran nya pun di mulai.

Tidak sulit, Aku berhasil melewati nya. Sambutan nya pun hangat. Semoga aku betah di sekolah baru ku ini...

Aku juga tahu ada orang aneh itu, Nanti dia kepedean lagi kalo aku melihat dan menyapanya!

"Heuh orang aneh itu...!" Nada suara ku yang takenak karena tau ada orang aneh...

DisplacementTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang