[Mutsuki Hajime x Hanazono Yuki]

145 13 1
                                    

Tahun baru.

Tentu saja dihiasi dengan musim dingin, yukata juga doa-doa yang dipanjatkan. Tak terkecuali kedua insan ini. Mereka berdua baru saja disuruh oleh ibu Hajime untuk berjalan-jalan berdua di kuil. Walau memang itu seperti menjadi kebiasaan mereka berdua.

Dan berakhirlah mereka disini, di belakang kuil yang terlihat sepi. Mengingat keramaian membuat mereka eneg, maka mereka memutuskan untuk duduk disini setelah memanjatkan doa tahun baru.

Yukata yang berbeda corak itu menjadi teman mereka di kala perbincangan ini. Membicarakan tentang Fluna dan Gravy walau ditanggapi singkat oleh sang leader dari Gravy.

"Yuki, aku ..."

"Hm?"

Iris Yuki sedikit melirik ke arah Hajime. Menatap bingung pria bersurai hitam itu. Kejapan mata Yuki berikan sejenak kemudian kepala Hajime tertoleh, sedikit memalingkan wajahnya.

"Ah, tidak jadi."

Obrolan terhenti dengan satu kalimat itu. Hening melanda kedua insan ini. Padahal, di belakang mereka, sangatlah ribut--orang-orang yang meminta doa untuk tahun baru.

Tak ingin memusingkan hal itu, Yuki sedikit menengadah, memperhatikan langit yang bersih, bintang-bintang nampak bersinar terang. Ia masih memperhatikan langit hingga menyadari ketika sesuatu menempel di pipinya.

Hajime, sang pelaku. Mengecup pipinya dengan cepat kemudian tersenyum hangat.

"H-Hajime? Apa yang kau lakukan?" tanya Yuki sedikit terkejut.

"Seperti yang kau lihat." Hajime membalasnya singkat. Kemudian ikut menengadah, menatap langit.

Sebuah benda langit tertangkap di iris Hajime, bintang jatuh di malam tahun baru. "Yuki, lihat bintang jatuh," sahut Hajime.

Sedangkan Yuki masih diam mematung, memikirkan hal apa yang Hajime lakukan padanya tadi. Tidak mengindahkam perkataan Hajime perihal benda langit yang terbilang cukup langka itu.

Aku harap bisa lebih dekat dengan Yuki, batin Hajime sedikit memohon.

Setelah meminta permohonan, Hajime sedikit terkejut ketika melihat Yuki yang mengetik sesuatu di handphone-nya. "Y-Yuki? Apa yang kau lakukan?"

"Tadi kau mencuri ciuman dariku 'kan? Mencuri adalah kejahatan jadi sekarang aku melaporkanmu pada pihak yang berwenang," jawab Yuki sambil tersenyum tak bersalah.

"O-oi."

Rasanya Hajime ingin menjedotkan kepalanya ke dinding, merutuki sikap polos gadis ini. Sepertinya bintang jatuh mengharuskan permohonan Hajime dengan usaha yang lebih keras.

Wish Upon a Star ↠Tsukiuta [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang