Hari ini, hari libur sekolah. Dan kebetulan sekali, Sakata mengajak dua sahabatnya untuk pergi keluar. Bukan apa-apa, ia mengajak mereka untuk menemani Urata yang menjemput kekasihnya di bandara.
Ya, kekasih.
"Mafu, ayolah. Setelah dari bandara kita bisa jalan-jalan bersama. Bagaimana?" ajak Sakata melalui via telepon.
"Memangnya kau mau bayar jika kami ingin makan atau beli sesuatu?" jawab Mafu di seberang.
"Tentu saja pakai uang sendiri, bodoh!"
"Aku tidak mau, pergilah sendiri."
"Akan kubantu kau untuk mendapatkan Soraru-sensei kembali." final Sakata. Sejujurnya ia hanya ingin ada teman yang menemaninya, ia tak sanggup jika harus berduaan dengan Urata.
"Aku bisa mendapatkan Soraru-san sendiri tanpa bantuanmu, aho. Jaa nee!"
Sambungan telepon diputus secara sepihak oleh si surai putih. Sakata berdecak sebal, Amatsuki satu-satunya harapan yang ia miliki.
Tangannya bergerak cepat menjelajahi layar handphonenya, dan segera menelepon shota kita ini.
"Moshi-moshi, Saka-kun?" Amatsuki yang memulai percakapan.
"Ah, moshi-moshi, Ama-chan.. Apakah kau free?" tanya Sakata tanpa basa basi.
"Humm.. Aku fans 'Haikyuu!' bukan 'Free!', Saka-kun.." ucap Amatsuki bergurau.
"Aku serius. Jika kau senggang, datanglah ke rumahku. Kuajak jalan-jalan, kau mau?" tawar Sakata lagi. Berusaha menghiraukan candaan garing milik Amatsuki.
"Ah, souka.. Baiklah, beri aku dua puluh menit!"
"Kau bisa datang, kan? Aku menunggumu, Ama-chan!"
=====
.
Stay Here With Me!
Written by:Akasa_75-An Utaite Fanfiction-
#WARN#
-BXB
-OOC
-Kata Kasar
-Typo(s)
-GajeEnjoy..
.
====
Kali ini Sakata yang memutus sambungan. Ia sudah siap, dan hanya butuh seorang teman yang sekarang sudah ia miliki.Sakata segera beranjak dari kamarnya, kemudian menghampiri Urata yang tengah duduk di sofa.
"Jam berapa pesawatnya mendarat, Urata-san?" tanya si surai merah sembari mendudukkan pantatnya di sebelah Urata.
"Jam sepuluh, masih dua jam lagi. Kenapa kau jadi tertarik, eh, Sakata-kun?"
"Aku mengajak temanku, jadi setelah mengantar Urata-san ke bandara, aku ingin jalan-jalan sebentar dengannya.." Sakata menyandarkan punggungnya, kemudian menyalakan televisi.
"Hmm~ Kau ada kencan rupanya," Urata justru menggoda Sakata dan kemudian tertawa.
"Aku boleh, kan? Lagipula ini hari libur," yang digoda berusaha mengabaikan hal itu. Urata menjawabnya dengan mengangguk lucu.
Tepat seperti yang Amatsuki katakan, dua puluh menit kemudian ia tiba di depan rumah Sakata. Dengan sebuah sweater putih polos yang ia gunakan, ditambah dengan celana selutut berwarna coklat, serta sebuah topi sewarna dengan celananya, ia tampak sangat imut.
KAMU SEDANG MEMBACA
「愛してる」
Fanfiction[DISCONTINUED - I'm sorry] -An Utaite Fanfiction!- [Multiple Pair] Mereka yang terjebak di ruang dan waktu yang sama, dan kemudian saling jatuh cinta. Apakah cinta memang seindah drama di televisi? Atau justru akan berakhir dengan hati yang tersak...