24 - Semuanya Bohong

191 7 1
                                    

Panggilan masuk 📞
Liam
20.20

"Halo, Reen."

"Ada apa?"

"Besok aku jemput,
berangkat bareng, ya?"

"Kan tadi udah."

"Nggak papa dong kalo lagi."
"Lagian, aku seneng kalo bareng kamu."

"Nggak usah, deh kayaknya."

"Kenapa?"

"Aku lebih nyaman berangkat sendirian."
"Lagipula di rumah ada supir, Li."

"Mama kamu juga biasa aja,
waktu aku jemput kamu."

"Aku juga bingung."

"Bingung kenapa?"

"Aku kira Mama bakalan marah."

"Mama kamu nggak marah kan?
Yaudah besok bareng aku lagi."

"Liam, aku nggak mau."

"Beri aku alasan, Reen."

"Aku.."

"Kamu kenapa?"

"Aku malu dilihatin banyak orang di sekolah.
Apalagi saat jalan sama kamu."
"Aku malu, Li.
Aku nggak bisa."

"Reen, maaf."

"Dari dulu,
aku nggak suka jadi pusat perhatian."
"Aku nggak nyaman."

"Maaf, Reen
kalo bikin kamu nggak nyaman."
"Entah berapa kali, ya? Aku udah
bikin salah sama kamu. "

"Gapapa, aku maafin."

"Yaudah, besok nggak jadi bareng."
"Kalau itu mau kamu."

"Maaf, Li. Aku juga ga bermak--"

"Good night, Reen."

Panggilan berakhir.

---
"Aku harus gimana lagi sih, Reen?" - Liam

"Semua yang aku katakan tadi, semua bohong, Li. Kamu jangan percaya." - Aureen
---

Kok gue gemes sendiri sama Aureen :/
Kebanyakan keknya part Liam-Aureen
Soo, happy reading luvv

Oiya, gue update banyak because ga janji besok-besok bakalan lanjut cepet, ga janji pokoknya

Why Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang