Tetesan hujan membasahi jendela kaca apartement mewahnya, segelas teh hangat berada di atas meja makan tembus pandang. Dirinya baru saja selesai menyiapkan sarapan.
"Siang ini anda ada rapat dengan beberapa pemilik perusahaan yang hari itu hadir di acara makan malam," ucap asistennya.
"Ya, aku tahu. Atur saja sebaik mungkin jadwalku," balas Jungkook lalu menyantap sarapannya.
Sebuah pancake dengan madu manis diatasnya.
"Nanti malam anda ingin makan malam di mana?"
Jungkook terdiam sejenak lalu menoleh ke tempat asistennya berdiri, "Paman?"
"Ya, apa anda perlu sesuatu?"
"Apa paman bisa mengatur jadwal kerjaku saja? Diluar jadwal kerja biar aku urusi sendiri," jelas Jungkook pelan.
"Tapi itu-"
"Gajimu tak akan turun, melainkan akan naik 25%, tenang saja," tambah Jungkook lalu kembali menyantap sarapan.
Sang asisten yang selama ini ia panggil dengan paman hanya bisa diam beberapa saat dan menuruti perkataan Jungkook.
"Baiklah, jika itu yang anda inginkan. Aku tak akan mengurusi jadwal diluar jadwal kerja," ucap sang paman.
Jungkook tersenyum mengarah pada paman, "Terima kasih banyak, sekiranya paman bisa beristirahat disaat waktu kosong. Paman selalu sibuk jika aku sibuk."
Pria yang seumuran dengan ayahnya itu juga tersenyum lalu meninggalkan Jungkook.
***
Pagi berganti dengan siang, Jungkook melihat jam tangannya dan sudah jam 2 siang.
Ia tiba di depan kafe dimana Eunha bekerja. Dirinya masuk ke dalam dan mencari Eunha.
"Kau mencariku?"
Jungkook menoleh ke belakang dan ia melihat Eunha yang berdiri santai. Langsung ia mendekat dan memberikan pelukan ringan namun berhasil ditolak Eunha.
"Jangan bersikap begitu, aku merasa tidak nyaman."
Jungkook melihat sekitar dan menjauhkan dirinya, "Maaf, aku datang kemari ingin mengajakmu menemaniku ke acara formal perusahaan, kau ada waktu?"
Eunha melihat bosnya yang sedang berdiri di dekat meja kasir, tentunya Jungkook paham maksud Eunha. Dengan santai Jungkook melangkah menghampiri bos Eunha.
"Aku meminta izin untuk mengambil pramusajimu malam ini, jika kau tidak keberatan. Tapi jika kau tidak mengizinkannya, tetap saja aku akan mengambil pramusajimu malam ini," ucap Jungkook sembari mengeluarkan beberapa lembar won.
Semua orang yang melihat begitu kaget, dan terdiam beberapa saat. Eunha yang juga kaget hanya bisa melihat wajah bosnya yang bingung.
"Kau ma-mau mengambilnya? Buat apa? Di-a ada jadwal kerja malam ini," balas bos terbata-bata.
"Dia kekasihku, aku tak mau kekasihku kerja hingga larut malam. Dia wanita dan butuh istirahat yang cukup," balas Jungkook dan menambahkan beberapa lembar won.
"Aku tidak perlu uangmu."
"Ambil saja, anggap hari ini kau memenangkan lotre," balas Jungkook lalu kembali mendekati Eunha, "Ambil semua barang-barangmu, kita akan pergi jalan."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm not an Angel : Jungkook-Eunha
FanfictionComplete ✔ Dia terlalu tergila-gila dengan wanita berambut sebahu tersebut. Date : 29-12-2018 Finish : 24-02-2019 Project 2018/2019 cr. Jovinka_Agatha