Gonggongannya bergema di ruang tamu, melihat asisten Jungkook membawa mainan baru.
"Ini, aku bawakan mainan untukmu agar kau tak merasa bosan."
Brownie menggerakkan ekornya dengan arti dia sangat senang menerima mainan tersebut.
"Paman, sudah makan siang?"
"Anda tak perlu repot, Tuan," balas sang asisten.
"Baiklah jika begitu, rapat nanti sore bisa dipercepat?" tanya Jungkook lalu meneguk teh hangatnya.
Eunha sedang duduk santai di teras belakang, Brownie menghampirinya dan loncat ke atas kakinya. Lagi dan lagi, Brownie mengendus-endus perut Eunha. Sudah dua minggu Brownie melakukan hal tersebut dan membuat Eunha bingung.
"Apa itu hobi barumu, Brownie? Kenapa kau suka sekali mengendus perutku?" tanya Eunha bingung.
Brownie juga mengelus kepalanya ke perut Eunha, mengusap dengan telapak tangannya yang lembut.
Dia menatap Eunha yang sedang memperhatikan dirinya, "Ada apa? Kau lapar?"
Seolah-olah mengerti, Brownie menggelengkan kepalanya lalu menggigit ujung kemeja panjang Eunha, menaruh tangan Eunha ke atas perut.
Brownie kembali mengonggong, "Kau kenapa?"
Dan Brownie meninggalkan Eunha sendirian di teras.
***
Jungkook yang sedang sibuk mengembangkan bisnis terbarunya, berbeda dengan Eunha yang fokus mengurusi anjing cokelatnya tersebut.
Bell apartement berbunyi, tidak biasanya ada tamu yang datang. Bergegas ia membuka pintu.
"Selamat siang-"
Terlihat seorang pria berdiri di hadapannya dengam setelan rapi dan wangi.
"Pa-man."
Ya, beliau adalah Ayah Jungkook.
"Apa kabar, Nona Jung?"
Eunha langsung menjadi gugup dan bingung mau melakukan apa, "Silakan masuk, Paman. Tapi tak ada Jungkook, dia masih di kantor."
Tuan Jeon melihat sekitarnya, "Aku hanya ingin bertemu denganmu, cantik."
Balasan tersebut membuat Eunha menjadi lebih gugup, Brownie berdiri di depan Eunha sambil menatap tajam Tuan Jeon.
"Ah, kalian memelihara anjing? Jungkook tidak suka dengan anjing, tapi kau membuatnya menjadi pecinta hewan berkaki empat ini."
Eunha mengambil camilan ringan dan minuman hangat.
"Pa-man, ingin mengobrol apa? Aku belum terbiasa mengobrol dengan Paman."
Tuan Jeon tersenyum tipis, "Tak perlu repot untuk menyiapkan camilan, aku hanya ingin mengobrol beberapa hal saja."
"Tentang apa, jika aku boleh tahu."
Tuan Jeon menatapanya tegas, "Mengenai ibumu."
Eunha sedikit terkejut tapi dirinya berusaha menampilkan raut wajah rileks.
"Tentang ibuku?"
"Ya, mungkin Jungkook dan ayahmu tidak menceritakan semuanya. Tapi siang ini aku akan menceritakan semuanya padamu mengenai hubunganku dengan ibumu beberapa tahun lalu."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm not an Angel : Jungkook-Eunha
FanfictionComplete ✔ Dia terlalu tergila-gila dengan wanita berambut sebahu tersebut. Date : 29-12-2018 Finish : 24-02-2019 Project 2018/2019 cr. Jovinka_Agatha