Mereka kembali ke Seoul setelah asyik menikmatik bulan madu yang mereka habiskan selama satu minggu lamanya.
Tiba di rumah baru, ya, mereka pindah ke rumah baru setelah acara pernikahan selesai. Rumah impian seorang Jeon Jungkook yang akhirnya dapat ia beli dengan hasil kerja kerasnya selama ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Turun dari mobil, Eunha masih bertanya-tanya mengapa keduanya harus pindah dirumah yang besar, padahal isinya hanya sepasang suami istri.
"Kau mau berdiri diluar?" tanya Jungkook lalu membawa bawaan mereka yang cukup banyak.
"Tunggu aku." Eunha berlari pelan menyusul Jungkook masuk ke dalam rumah.
Jungkook menaruh bawaan yang berisi oleh-oleh untuk asisten, Paman sopir dan beberapa rekan kerja terdekat.
"Kenapa kau membeli rumah sebesar ini?" tanya Eunha lalu menyiapkan camilan manis dengan minuman hangat.
Jungkook membuka bawaan dan menaruh di atas meja kosong, "Ini rumah impian yang sangat ingin aku miliki, memang bisa dikatakan besar. Tapi sebenarnya aku ingin memiliki rumah yang lebih besar lagi. Karena aku ingin rumah kita terisi penuh dengan anak-anak kita dimasa mendatang."
Mendengar itu Eunha tersenyum malu, lalu menaruh camilan ke atas meja makan.
***
Jungkook berada di ruangan kerja pribadinya. Seseorang masuk ke dalam ruangannya tanpa mengetuk pintu. Terlihat sang ayah masuk lalu duduk di sofa.
"Ayah? Tumben ayah datang ke kantorku."
Jungkook menyusun berkas-berkas kerjanya lalu duduk di hadapan sang ayah.
"Bagaimana dengan bulan madumu? Menyenangkan?" tanya sang ayah tanpa basa-basi.
"Ayah pun pernah merasakan bulan madu bersama ibu bukan? Untuk apa ditanya lagi," balas Jungkook. Sang ayah tersenyum simpul lalu bersandar di sofa.
"Dimana istrimu?"
Jungkook melihat jam tangannya, "Di rumah, aku tidak mengizinkannya datamg kemari. Dia sedang hamil."
"Ah, ayah baru tahu kalau dia sedang hamil cucu pertamaku. Apa ayah perlu memberikan kalian hadiah?"
Jungkook menarik napas, "Tak perlu, aku bisa memberikan dia dengan anakku hadiah setiap hari."
Sang ayah tersenyum simpul seperti sedang menyiapkan rencana, "Maaf ayah tak bisa hadir di acara pernikahanmu."
"Ayah mertua lebih baik dari pada ayah kandung," sahut Jungkook santai. Membuat ayah kandungnya merasa tak nyaman dan menjadi sedikit kesal.
