Baby Girl - 4

13.7K 410 32
                                    

"Kakak gila?!"

Wajah tampan Jungkook miring ke kanan akibat tamparan keras dari tangan mungil Tzuyu, benarkah? Rasanya sedikit menyenangkan bermain dengan bayi manis ini, untuk pertama kalinya dia ditolak oleh seorang perempuan dan mendapat tamparan kecil.

"Kamu tinggal nurut, kalau kamu nurut, Kakak akan kasih semua yang kamu mau tanpa syarat."

Tzuyu memandang jijik pada pria didepanya, pria yang sempat dia kagumi, "Nggak! Tzuyu nggak mau! Biarin Tzuyu keluar!"

Jungkook tersenyum miring, menarik, dia harus membuat kucing pemarah ini tunduk pada kendalinya.

"Terserah kamu, kalau kamu nggak nurut sama Kakak malam ini, jangan salahin jika besok Panti Asuhan Teratai akan rata dengan tanah," Pandangan Jungkook lurus ke depan, berbalik dan berjalan menuju kamar.

Tzuyu berdiri dengan tubuh bergetar, pipi chubbynya memerah karena marah, malu, dan bingung. Jika dia tidak menuruti pria cabul ini, masa depan Panti sudah pasti hancur. Jeon merupakan orang yang berpengaruh, sebuah hal kecil untuk merobohkan satu Panti saja.

Kedua tanganya terkepal erat, mengingat tawa Ibu Panti, tawa Kakaknya, dan tawa riang adik-adiknya ketika mereka berkumpul menyerang fikiran Tzuyu. Dia dengan terpaksa menuruti pria cabul ini demi mempertahankan keluarganya.

Mata elang yang tajam mengawasi Tzuyu, dia telah melepas kemejanya sendiri memamerkan keindahan dada dan perutnya. Sebatang rokok terselip diantara bibir pinknya yang menggoda, bibirnya menyunggingkan senyum melihat pergerakan bayi kecilnya yang mulai datang menghampiri dirinya.

"Sudah mendapatkan jawaban?"

Tzuyu kembali mengepalkan tanganya erat dan mengangguk, "Tapi Tzuyu nggak tau harus apa."

"Kakak yang dominan, kamu cukup menjadi pasif dan ikuti semua perintah Kakak."

Jungkook membuang rokoknya ketempat sampah dan menarik pinggang ramping Tzuyu, membuat gadis didepanya bisa merasakan aroma asap rokok dari mulut Jungkook yang sedikit terbuka.

Nasib macam apa ini? Kehormatanya sebentar lagi akan di ambil oleh calon Kakak angkatnya, disisi lain ada Mama Ana yang begitu melimpahkan kasih sayang pada dirinya. Dia bingung harus tertawa atau menangis saat ini.

Mata Jungkook terjerat oleh bibir mungil indah merah muda, begitu cerah seperti mawar pink yang mekar, sangat menggoda. Dia menyatukan kedua bibir dan mulai mengeksploitasi mulut pihak pasif.

Jungkook juga tidak tau apa yang telah terjadi padanya. Dia sendiri bingung kenapa dia memilih gadis polos yang sama sekali tidak mengerti permainan orang dewasa walau umur Tzuyu sudah bisa dikatakan remaja.

Tapi gadis itu terlalu polos, dan anehnya lagi, Jungkook hanya ingin Tzuyu. Dia tidak ingin perempuan lain untuknya saat ini, jika ada orang yang menawarkan gadis Virgin sekalipun. Dia tidak akan mau. Jiwanya benar-benar hanya tertarik pada Tzuyu.

Menggendong tubuh Tzuyu dan menaruhnya di ranjang dengan lembut, matanya menatap mata Tzuyu yang memerah dan ingin menangis. Ekspresi yang begitu polos dan manis, jari telunjuknya menyentuh bulu mata lebat yang bergetar takut, begitu lembut dan menggelitik kulit jarinya, memberikan rangsangan lembut menuju hatinya.

Dia harus menguasai gadis ini!

Tzuyu menangis dalam diam melihat dirinya sendiri yang terlalu lemah melawan kekuatan Jungkook. Hanya pasrah dan memikirkan masa depanya yang mungkin akan hancur. Lagi pula, siapa yang ingin menikahi gadis yang bahkan telah kehilangan kesucianya?

Tzuyu tersadar dari pemikiran sepihaknya ketika merasakan telapak tangan yang besar meremas pinggangnya.

Sekali lagi, Tzuyu hanya bisa pasrah dibawah kukungan aktif Jungkook yang begitu kejam meleburkan dirinya didalam Tzuyu.

Malam berlalu begitu cepat, cahaya pagi menembus melalui celah jendela, menerangi sosok yang tengah terduduk dengan kepala terendam diantara kedua lipatan tanganya sendiri. Menangis tanpa suara.

Mata merahnya menatap pria bejat yang bahkan masih tidur begitu nyaman di tempat tidur tanpa rasa bersalah.

Apa yang akan pria cabul ini lakukan jika dia tahu gadis yang dia renggut kehormatanya akan menjadi adik angkatnya?

Geraman berat membuat Tzuyu segera beringsut mundur, melihat wajah evil yang menatapnya dengan cahaya netra penuh ledakan gairah lagi.

Apa apaan pria cabul ini? Apa otaknya tidak ada hal lain selain pantat?

Tzuyu mendengus dalam fikiranya, ingin rasanya dia memberikan pria cabul ini satu pantat babi yang gemuk!

"Kamu begitu penurut dan luar biasa semalam, jika Kakak tau dan kenal kamu lebih awal, pasti Kakak sudah sejak lama memiliki kamu."

"Berhenti omong kosong!"

"Omong kosong? Aku sedang memuji kehebatanmu meski ini pertama kali bagimu, tidakkah kamu tersanjung?"

"Anterin Tzuyu pulang!"

"Boleh, asal dengan satu syarat."

Tzuyu menarik rambutnya yang berantakan dengan frustasi, apa lagi yang di inginkan pria ini?!

Mengerti kefrustasian Tzuyu, Jungkook menopang dagu dengan selimut sedikit merosot memperlihatkan beberapa cakaran dari kuku tajam Tzuyu semalam.

Tzuyu merasakan leher dan wajahnya memerah karena malu dan marah yang bercampur melihat hasil cakaranya.

"Satu putaran lagi, setelah itu Kakak anter kamu pulang."

"Kakak pria yang bejat!"

"Tentu saja Kakak tau itu."

"Kak—"

Kalimatnya teredam oleh tubrukan bibir Jungkook secara mendadak, melumpuhkan tubuh Tzuyu dan membuatnya kembali dibawah kendalinya.

Namun pria cabul tetaplah pria cabul, satu putaran berakhir dengan 5 putaran membuat Tzuyu remuk.

Hi, part ini bener bener banyak aku rombak karena awalnya terlalu mature dan frontal banget ueueue

95% teksnya baru. Semoga masih tetep nyambung dan kalian suka.

Lup lup mmuaaachhh 💗

Baby GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang