Baby Girl - 10

6.5K 283 23
                                    

maaf ya aku update malem banget soalnya smpe rumah jam 9 malem, ini aku nggak tau masih typo apa enggak. mataku udah ngantuk mau revisi akhir 😭🙏

jangan lupa perbanyak komen dan Vote! Komenan kalian sumber Semangat aku buat ngetik! ❤

-

Jari-jari mungilnya memutar-mutar sendok secara acak, bibir mungilnya menghela nafas bosan. Dimeja makan yang begitu besar hanya ada dirinya seorang, Kakaknya tidak berbicara ataupun datang ke kamarnya setelah Mingyu pamit pulang.

"Kalian semua ayo makan bersama, makanan ini terlalu banyak untuk aku sendiri," Tzuyu tersenyum mengajak para maid yang berdiri dibelakangnya siap siaga jika dia membutuhkan apapun.

"Maaf Nona, kami tidak layak. Kami hanya seorang maid dan tidak sepantasnya kami makan malam dengan majikan kami," Jawab salah satu maid mewakili dengan suara ringan dan badan membungkuk sopan.

Tzuyu tersenyum paksa, "Yasudah, aku akan pergi ke kamar Kakak untuk membawa makan malamnya, kalian sisihkan lalu antar ke kamarku. Selebihnya makanan bisa kalian ambil."

"Baik Nona, terima kasih."

Tzuyu berjalan menuju kamar Jungkook dengan tangan kiri memegang piring berisi makanan, dia membuka pintu dengan celah nampak sedikit, matanya mengintip ke dalam.

Gadis itu melihat Jungkook yang sedang duduk di kursi kerjanya, kaca mata yang pria itu kenakan memberikan kesan mempesona dengan wajah yang terpahat sempurna. Jari-jari tangan dan matanya selalu bergerak, mengetik dan membaca sesuatu di laptopnya.

Tzuyu masuk kedalam kamar Jungkook, kemudian menutup kembali pintu tersebut. Tzuyu tersenyum melihat Jungkook yang menoleh padanya, tapi sesaat kemudian senyum Tzuyu luntur saat Jungkook hanya menatapnya sekilas.

Kakaknya masih marah?

Dengan sedikit gugup Tzuyu bertanya, "Kak?"

"Hm? Kenapa kesini? Udah makan?"

Tzuyu mengangguk, "Belum Kak, nanti aku makan dikamar. Kakak marah sama aku?"

Jungkook tidak menjawab, dia lebih memilih meyibukan kembali dirinya dengan laptop.

"Kakak diem, berarti iya. Maaf Kak, bukanya maksud aku mau nyalahin Kakak tadi sore, aku juga nggak maksud membela Mingyu. Aku minta maaf karena biarin Mingyu masuk tanpa ijin Kakak."

"Kakak nggak marah baby, mending kamu makan terus tidur. Besok kamu harus sekolah, seragam sama keperluan sekolah kamu diurus sama maid Rila."

Bibir merah jambunya mengerucut mendengar jawaban yang tidak seperti harapanya, jika Kakaknya benar-benar marah padanya makan keluarganya yang di Panti pasti akan terkena dampaknya. Tzuyu mendesah pasrah, dia harus membujuk Kakaknya agar tidak marah lagi.

Kaki jenjangnya berjalan mendekati meja kecil disamping kursi yang Jungkook duduki, dia menaruh piring yang berisi nasi dan lauk.

"Kakak makan dulu, jangan kecapean nanti Kakak sakit. Kalau pegel panggil Tzuyu aja, nanti aku pijitin."

Hanya mendapat respon gumaman samar membuat mukanya semakin kusut, apa ini? Dia sudah rela-rela menurunkan harga diri dan menawarkan pijitan gratis tapi pria itu hanya bergumam? Kakinya gatal ingin menendang Jungkook.

Otaknya berfikir keras memikirkan cara supaya Jungkook tidak marah lagi padanya, sebuah ide tersebit, tapi dia agak sedikit ragu dan berdiri dengan gusar. Seharusnya ini adalah cara yang sangat jitu untuk membujuk Kakaknya.

Jungkook mendongak ketika menyadari adiknya yang masih berdiri dengan sedikit gugup, "Kenapa kamu berdiri? Udah malem, besok kamu harus bangun pagi."

Baby GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang