(03) I Promise You

47 11 3
                                    

Saat pertama masuk mobil, Elena dan Boy terlihat dekat,setelah beberapa obrolan habis mereka berdua kembali diam. Tak ada seorang pun yang ingin memulai kembali pembicaraan. Elena mulai gelisah karena susanan kini sudah terlalu canggung. Akhirnya Elena memutuskan untuk memulai pembicaraan.

"Dimana kamu bekerja? ( ucap nya serentak seketika membuat mereka kembali terdiam)

2 menit berlalu...

"Aku bekerja di AIT Group. Perusahaan yang aku dirikan sendiri"

Mendengar penjelasannya membuat Elena menatap tak percaya lalu mencubit pipi Boy dengan keras.

"Jangan membohongiku. Mana ada orang sepertimu bisa mendirikan perusahaan" ejek Elena yang masih mencubit pipi Boy

"Aauu...auuu sakit... " jerit Boy menekan tombol kemudi otomatis dan mencubit pipi Elena dengan kedua tangannya yang tak terima di cubit

"Sakiiiit tauuuu"

"Bodo..."

"Siapa suruh mulai duluan" cibirnya

"Orang lagi serius malah di becandain"

"Iya..iya maaf"

Beberapa menit kemudian Boy menghentikan mobilnya di sebuah gang kecil.

"Rumahnya dimana?" Boy yang dari tadi menegok kanan,kiri,depan dan belakang tapi tak menemukan rumah satu pun.

"Rumahnya masuk gang disana"

"Kok berhenti disini"

"mmm. Anu...itu..."

"Apa?"

"Mm..udah malam makasi ya. Bye" elak Elena lalu pergi masuk ke dalam gang yang sepi dan sedikit gelap.

Sebelum masuk ke dalam mobil Elena memanggil nama Boy dengan lirih dan tersenyum.

"Kok ngk jadi balik?" Boy menghampiri Elena lagi

"Aku mencintaimu" ucapnya terpenggal ² dan memeluk Boy. Seketika Boy kaget dan menyadari tangan Elena berdarah.

"Elena...Elena..!!!!!" ucap Boy berusaha membangunkannya.

"Elenaaa......." teriaknya bangkit dari tidur yang berkeringat dan menatap jam dinding menunjukan pukul 02.00

I Promise You

Satu minggu telah berlalu...

Keseharian Elena berjalan seperti biasa. Membersihkan rumah, main game nonton drakor /film india dan terkadang berhalusinasi di nikahi oppa² korea.

Deringan ponsel Elena tiba² berdering sehingga membuat konsentrasi menjadi hilang saat nonton drama korea. Elena berdecik pelan lalu menghapus air matanya yang entah kapan mengalir.

"Iya" jawab Elena setelah melihat nama di layar ponselnya

"Bisa nolongin gue ngak? Karyawan gue lagi sakit nih. Mendadak ada pesan kue banyak amat .Nanti gue kirim alamatnya.Bye!!!"

"Eeeeh..." kalimatnya terpotong karena Mia langung mematikan ponselnya

Elena mengacak rambutnya lalu mematikan layar laptop,memungut tisu bekas yang berserakan di sekitar laptop. Seperti biasa Elena nonton drakor bapernya mulai dan terkadang sampai nangis keterusan karena aktornya ciuman.

Setelah berdandan sekitar 30 menit Elena langsung menuju ke alamat yang telah Mia kirim melalui sms.

Elena berdiri disebuah gedung besar yang lebih tepatnya perusahaan bernama 'AIT GROUP'.

I Promise YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang