"Eh elo tuh yang salah, udah salah nyolot lagi, liat nih rok gue merah gara gara saos" bentak Widy pada Daniel dengan menunjukkan noda merah tua bekas saos
"Dasar songong, Lo yang salah taik" sanggah Daniel tak kalah sengit
"Kalo bukan gara gara Lo ngagetin gue, gue ngga bakal nyiram Lo pake kuah!"
"Harusnya Lo nyiram gue pake air kembang tujuh rupa biar tambah wangi! Bukannya wangi dikerubungi cewek bohay, malah lalet sialan!" Ketus Daniel
"Siapa juga yang mau sama Lo, jijik tau nggak!"
Mereka berdua bertengkar hanya karena Daniel mengagetkan Widy dengan tujuan bercanda, malah mendapat kuah panas yang sangat segar.
"Ya banyaklah, emang kayak Lo, jomblo" ejek Daniel
"Lo juga jomblo sarap!" Geram Widy
"Lo gila!"
"Lo alay"
"Lo bego"
"Lo tolol"
"Lo anjing"
"Lo taik"
"Kalian berdua sama sama gila tau nggak?!" Pekik Kayla dan Vannes bersamaan
Mereka menghampiri Widy dan Daniel. Jelas nampak kekhawatiran yang tercetak di wajah Kayla, sementara Vannes hanya berdecak kesal. Ia sudah biasa dengan sikap childish dari kedua sahabatnya itu. Kayla membantu Widy membersihkan rok, sementara Vannes membantu Daniel.
"Lo ngga apa apa Niel?" Tanya Vannes santai
"Ngga apa apa emak Lo salto" ketus Daniel
"Santai aja kali, ngga usah ngegas" kekeh Vannes
Kayla mengantarkan Widy ke kamar mandi namun dia mendadak berhenti dan membuat Kayla mengernyit bingung.
"Ngapain berhenti?" Widy tak menjawab pertanyaan Kayla namun langsung menghampiri Daniel.
"Maafin gue yah Niel" see? Semudah itukah meminta maaf?
"Em..gue juga deh, tapi lain kali ngga usah minta maaf biar kita bisa ribut lagi" Widy mengulurkan tangan dan berjabat dengan Daniel. Daniel yang kadang telmi dan lugu hanya menurut saja
"Waktunya tiba" batin Widy
"Eh Niel, tuh dagu lu ada item itemnya" ujar Widy dengan menunjuk nunjuk dahi Daniel
"Mana?" Daniel mengusap usap wajahnya dengan kebingungan
"Itu tuh disitu" tunjuknya pada dahi Daniel
"Mana mana?" Ia terus saja mengusap tanpa sadar membuat wajahnya banyak noda merah
"Eh Wid, kok muka gue rada perih ya?"
"Iya lah, gapapa entar juga ilang, gue pergi dulu ya. Wait, muka Lo ganteng banget, hehehe Babay" Widy melambaikan tangannya pada Daniel yang berdiri dengan sejuta kebingungan diotaknya
Anak anak yang melewati Daniel hanya terkikik tak jelas sambil berbisik bisik. Terutama anak perempuan.
"Gue tau gue ganteng kali, tapi ngga gitu juga" dumel Daniel
"Ck ck ck, Daniel Daniel, Lo tolol ya?"
"Maksud Lo?" Salah satu alis Daniel terangkat
"Udah mandi kuah, luluran saos pula, komplit tuh hahaha" tawa Vannes memberikan cermin kecil kotak pada Daniel, wajah Daniel langsung merah padam. Malu bercampur marah.
"WIDYYY ANAK MONYEEEEEEEEET!"
--------------------------------❣---------------------------------
Ngga jelas ya? Sorry dah ini cerita pertama aku, jadi maklum masih bocah, nub.
Sebenernya udah sering bikin, tapi bingung sama alur yang aku buat sendiri.
Thank you guys udah buang buang waktu buat baca cerita ngga penting aing hehehe
Follow my Ig : im_widyy ntar di follback kalo minta wkwkwk
Apasih.
Happy Reading❣
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall
Teen Fiction"Dari yang gue tau sih, kalo orang suka ke seseorang, dan seseorang itu ilfil, dia bakal ngejauh, sekalipun dia sahabatnya sendiri" Brandon menyesap Mocha latte nya. "Kenapa?" Widy menatap Brandon bingung dan melanjutkan pertanyaannya "Bukannya saha...
