8. Drama

12 3 0
                                    

Widy terduduk lesu dan menutupi wajahnya dengan telapak tangan. Marah, kecewa, sedih, semua campur aduk menjadi satu didalam hatinya. Ia tak percaya, kejadian 2 tahun yang lalu, terjadi lagi. Hal yang dihindarinya, terjadi lagi.

Bahunya bergetar, isakan yang awalnya pelan kini kian menjadi. Ia menangis. Lagi.

"Arghhhhh!" Widy menjerit bak orang kesetanan

Sedangkan Brandon dan Vannes hanya diam membisu. Vannes menepuk dan mengusap bahunya dengan tujuan menguatkan dirinya. Brandon menatap kosong ke depan.

Widy lelah, ia menarik rambutnya sendiri sampai ada beberapa helai rambutnya yang rontok. Sampai akhirnya ia berhenti karena ia merasakan kepalanya yang kembali berdenyut. Pusing kini seluruhnya menguasai kepalanya. Bermusuhan dengan sahabat? Itulah yang sejak dulu ia hindari.

Rekaman 2 tahun lalu, seakan berputar kembali di dalam otaknya. Ia harus berubah! Ia harus bangkit! Ia tak mau menjadi perempuan lemah

                                      ❣

"Si Widy kenapa ya tadi? Ngga biasanya ngusir"

"Tauk, pms kali, kan kemaren kemaren, Lo yang beliin dia pembalut" sahut Kayla

"Tapi, dia ngga mirip singa" bingung Daniel

"Lah trus?"

"Raksasa laper!"

Mereka berdua sama sama dirundung bingung karena saat Widy tiba di kamar, ia langsung menyeret Daniel dan Kayla yang sedang senderan, untuk keluar dari kamarnya. Tak lupa dengan tatapan tajam sekaligus kesedihan mendominasi.

Daniel sempat bertanya pada Vannes, tapi yang ditanya tak mempedulikannya. Vannes langsung pergi melesat pulang, sedangkan Brandon masih setia berdiri di dapur sambil melamun.

Aneh

Tak seperti biasanya. Sahabat sahabatnya itu selalu akrab satu sama lain. Tapi, apa salahnya dan Kayla? Ah tak penting

"Niel, jangan bengong, ntar kalo kecelakaan, gue mati jomblo, ngga lucu!" Kesal Kayla karena Daniel sedari tadi tak fokus dengan jalanan, melamun

"Maap deh, gue kan lagi mikirin utang"

"Oh"

"Percaya?"

"Iyalah, Lo kan emang sukanya ngebon di kantin nya Bu Rena"

"Eh anjir, anak siape sih lu" Daniel mengacak ngacak rambut Kayla

"Ih, jangan diberantakin cumi, gue ngga imut lagi nih!" Gerutu Kayla sembari merapikan rambutnya

"Mau langsung pulang Kay?" Tanya Daniel tanpa mengalihkan pandangannya dari jalanan

"Umm... Iya deh, gue kangen masakan mama"

15 menit kemudian, mobil Daniel telah berada di pekarangan rumah Kayla. Kayla sempat menawarkan padanya, ingin mamñir atau tidak. Daniel ingin menerima tawarannya, tapi mamanya Daniel telah menghubunginya.

"Gue pulang dulu Kay"

"Ati ati, jangan nabrak semut"

"Iye iye, bawel"

                                       ❣

Paginya, Brandon menjemput Widy. Ia sengaja mengajaknya berangkat bersama. Biasanya Brandon berangkat dengan Kayla, namun Kayla mengatakan bahwa ia nebeng dengan kakak perempuannya, Bella.

Butuh waktu 10 menit untuk sampai di SMA Cendrawasih. Dan itupun kalau jalanan sedang senggang. Coba kalau macet? 1 jam pun mungkin tak akan bergerak.

FallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang