Karena mempertahankan itu lebih susah daripada melepaskan
~~~~~~~~~~***~~~~~~~~~~
Jarum jam menunjuk kearah angka 06.20 pagi. Sementara itu, Kimberly Larissa atau yang akrab dipanggil Kim itu masih terlelap dengan selimut ditempat tidurnya.
Alarm yang ada di meja dekat tempat tidurnya telah berbunyi 15 menit yang lalu. Namun Kim langsung mematikannya dan kembali tidur. Hingga tepat pukul 06.40 Kim bangun dari tidur nya. Ia terlihat sedikit mencoba untuk melebarkan matanya. Kim menatap jam dinding di samping kirinya. Ia agak kaget melihat jam berapa sekarang.
"Bibi,,,,, Bibi,,, cepetan kesini" ucap Kim sedikit keras.
Tak ada respon dari seseorang yang dipamggilnya. Kim kembali memanggil dengan suara yang lebih keras."Bi... Bi Imah Bi Suti,, cepetan kesini" teriak Kim dengan nada sangat tinggi.
Teriakan Kimberly kembali tak mendapatkan respon dari siapapun. Tak ada seorang pun yang kedengaran menjawab panggilannya. Dengan segala kekesalannya, Kimberly berjalan menuju dapur rumahnya. Ia menuruni satu persatu anak tangga dengan langkah sedikit cepat.
Setelah sampai ditempat tujuannya, Kimberly menepuk bahu seseorang yang ada didepannya.
"Ma, kok Bisa Imah sama Bisa Suti gak Dateng ke kamar siapin sepatu sama seragam Kimberly?? Emang mereka kemana?? Dari tadi Kimberly panggil gak ada satu orang pun yang respon" tanya Kimberly penuh perasaan penasaran.
"Sayang, kamu gak tau?? Mereka berdua kan ijin hari ini?? Bi Imah ada acara keluarga, terus kalau bisa Suti dia harus melayat tetangganya ada yang meninggal. Lagian kamu juga, jam segini baru bangun. Gak berangkat sekolah??" Jawab Rista mama Kimberly dengan nada lembut .
"Mama ni gimana sih?? Kimberly kan paling males kalo harus nyiapin ini Ono sendiri,, Kim males ah ma. Lagian ngapain sih mereka pakek Ambil Cuti segala??" Kata Kim mengungkapkan kekesalannya kepada mamanya yang sedang menggoreng nasi goreng.
"Yaudah sih, itung-itung kamu belajar buat mandiri. Gak usah banyak omong, sekarang kamu buruan mandi dan siap-siap, Udah hampir jam 7 loh. Nanti kamu telat"
"Tapi ma ak...."
"Masuk kamar mandi sekarang sayang" belum sempat Kimberly protes untuk ketiga kalinya, Rista mama Kimberly memotong perkataan Kimberly dan menyuruh dia masuk kamar mandi Untuk mandi.
Pukul tujuh kurang 8 menit, Kimberly, Mama dan papanya sudah duduk di meja makan bersama.
"Selamat pagi sayangku,," ucap Arnold, Papa Kimberly sambil mencium rambut anaknya sekilas, setelah itu duduk disebelah istrinya."Hmmm pagi juga" respon Kimberly singkat.
Rista, menyodorkan sepiring nasi goreng dengan telur setengah matang ditengah kepada Kimberly.
Kimberly menerima nasi goreng itu.Namun, Rista dan Arnold di buat ternganga dengan tingkah anak mereka
Bukannya Memakan nasi goreng tadi, Kimberly malah ber-selfie dengan nasi goreng tersebut. Setelah dirasa hasil jepretan kamera nya sudah cukup bagus, Kimberly mengembalikan nasi goreng itu kepada mamanya."Oke, Kimberly mau berangkat. Udah kesiangan nih. Bye bye ma,,, pa...." Ucap Kimberly tanda mencium tangan kedua orang tuanya. Ia langsung berjalan menuju pintu keluar dengan menggendong tas ransel warna pink Baby dipunggungnya.
Tepat pukul 06.59 Kimberly sudah tiba di sekolahnya, Ya SMA BHAKTI NUSA sekolah paling favorit di daerah sana. Kimberly pun segera masuk melalui gerbang sekolahnya yang cukup besar. Untung saja satpamnya baru berbincang dengan seorang guru, jadi Kimberly tidak diomelin sama satpam nyebelin itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Gone Again [SLOW UPDATE]
Teen Fiction"kalo Lo putusin buat mundur satu langkah dan menjauh dari gue, gue bakalan maju 2 langkah menuju ke lo dan dapetin Lo" Ucap Gilang. Pengorbanan cinta mereka haruskah berakhir sampai sini?? Tidak bisakah rasa itu bertahan hingga rintangan selesai?? ...