Keesokan paginya, Kim melihat Gilang yang tengah sarapan untuk berangkat sekolah. Kim mendekati Gilang ke meja makan.
"Mau kemana??"
"Menurut Lo??"
Kim tertawa geli mendengar pertanyaan yang dilontarkan gilang. Jelas jelas Gilang mau sekolah, kenapa dia harus menanyakannya kembali??
"O iya gue lupa. Gue boleh ikut gak??"
"Gak"
"Ih... Gilang. Gue bosen disini, gue juga pengen jalan jalan." Rengek Kimberly
"Kalo Lo bosen, silahkan Lo keluar dari sini. Gue juga gak peduli"
"Gilang, kok Lo ngomongnya gitu sih. Ya maksud gue, gue pengen liat liat sekolah lo. Plis ijinin gue ikut ya??"
"Enggak"
"Ish... Lo mah nyebelin. Yaudah deh BYE!!" Kim berjalan meninggalkan Gilang yang tengah menikmati sarapannya, tanpa menghiraukan kepergian Kimberly, Gilang dengan santai melanjutkan makannya.
________
Gilang selesai melahap sarapannya, dia pun berjalan keluar rumah untuk berangkat sekolah.
Gilang sampai diluar rumah, diapun berjalan menuju sepeda tua kesayangannya. Gilang terkejut, dilihatnya Kimberly yang sudah berdiri di samping sepedanya.
"Ngapain Lo??"
"Hehehehe" Kim hanya tersenyum geli mendengar pertanyaan Gilang.
"Gue tanya ngapain Lo disini??"
"Pengen ikut" jawab Kim sambil memajukan bibirnya.
"Apaan sih Lo,?? Minggir."
"Gak mau. Gue pengen bonceng"
"Pergi" kesal Gilang.
"Enggak!! Gue pengen ikut..."
"Buruan pergi. Gue udah telat"
"Enggak enggak enggak. Gue pengen ikut Lo Gilang,,,,,!;!"
Gilang sudah mulai kesal. Tanpa.sengaja dia menarik tangan Kimberly dari boncengan sepedanya dan membuat Kim kehilangan keseimbangan dan terjatuh.
"Ah" teriak Kim perlahan. Dia benar benar terkejut melihat perlakuan gilang. Tak pernah ada yang kasar sebelumnya kepadanya.
Gilang yang melihatnya juga ikut terkejut. Ada rasa bersalah dihatinya namun dia menutupinya.
"Lo jahat banget sih Lang??"
"Sorry."
"Gue minta baik baik sama Lo, dan Lo malah kayak gini sama gue?? Segitunya lo gak suka sama gue?? Segitu bencinya Lo sama gue??"
"Gue minta maaf"
"Sebelumnya gak pernah ada yang kasar sama gue. Bahkan buat gue jatuh. Tapi Lo??" Air katapun menetes membasahi pipi Kimberly. Dia benar benar sakit melihat perlakuan gilang padanya.
Gilang yang melihat hal itu menjadi bingung. Rasa bersalahnya menjadi lebih besar. Tak tau harus apa. Jika dia harus membawanya ke sekolah, dia takut malah menyebabkan masalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Gone Again [SLOW UPDATE]
Teen Fiction"kalo Lo putusin buat mundur satu langkah dan menjauh dari gue, gue bakalan maju 2 langkah menuju ke lo dan dapetin Lo" Ucap Gilang. Pengorbanan cinta mereka haruskah berakhir sampai sini?? Tidak bisakah rasa itu bertahan hingga rintangan selesai?? ...