Karena hari ini hari libur, Aska berniat jalan-jalan bersama salah satu gebetannya. Aska pun bangun dari tempat tidur lalu segera bergegas ke kamar mandi untuk mandi.
Oke..sekarang Aska sudah merasa sangat wangi. yaiyalah! Cowo ganteng mah harus wangi.. Aska melihat ke arah ranjangnya, dan disana masih ada Adrien yang sedang tidur.
Aska perlahan mendekati Adrien. Di elus kepalanya dengan sayang.
Mungkin Adrien merasa terganggu dengan usapan lembut di kepalamu membuat Adrien terbangun.Adrien mengerjap-erjapkan matanya membuat Aska merasa gemas dengan Adrien.
"Aska? Lo kok udah rapi aja? Mau kemana?" Tanya Adrien, khas dengan suara baru bangun dari tidur.
"Gue mau jalan-jalan sama gebetan gue lah! Ritual itu mah.." Jawab Aska
Saat Aska bilang gitu, Tak tau mengapa Adrien malah menatap Aska dengan sendu.
"Yaudah lah! Gue juga mau jalan sama Kevin" Ucap Adrien ketus, dia segera bangkit dari tidurnya.
Wait? Apa kata dia tadi? Kevin? Big no!! Gue gak setuju dan gak akan rela..
Batin Aska.dengan cepat Aska menahan pergelangan tangan Adrien.
Adrien menatap Aska dan menaikkan alisnya pertanda bingung."Gue gak mau Lo jalan sama dia!" Ucap Aska datar.
"Lah?? Kenapa? Gak bisa gitu dong?? Lo mah gak asyik! Lo bisa pergi gue enggak!!" Pekik Adrien kesal.
Aska melihat mata Adrien sudah berkaca-kaca pertanda ingin menangis. Langsung saja Aska menarik Adrien dan membawanya ke dalam pelukannya.
"Bu..bukan gitu! Lo boleh jalan sama siapa aja asal jangan sama Kevin?! Gue gak mau Lo jadi korbannya dia.." Ucap Aska lembut mencoba memberi pengertian.
"Tapi guenya cuma dekat sama dia!!"Ucap Adrien terisak di pelukan Aska.
"Ssstt... udah-udahh.. maaf-maaf!! Yaudah! Lo jalan sama gue aja"
Adrien melepaskan pelukannya dengan Aska.
"Terus gebetan-gebetan Lo gimana?" Tanya Adrien.
"Gampang,sekarang yang paling penting Lo!" Jawab Aska.
Adrien mengangguk lalu tersenyum.
"Uuhh cengeng" Aska mencubit pipi Adrien pelan.
"Askaaaa SAKIITT" Rengek Adrien manja.
"Uluh uluhh sorry deh sorry" Ucap Aska meminta maaf.
•••••••
"Udah bangun sayang?" Tanya mama Aska untuk Adrien saat melihat Aska dan Adrien keluar keluar dari Kamar.
Ini mama gimana sih? Ngasih pertanyaan yang gak berbobot gini? Udah tau Adrien ada di depannya masih nanya lagi?
Batin Aska."Mama..mama..kalo Adrien ada di depan mama ya berarti udah bangun" Ucap Aska malas.
"Mama mu itu cuma mau berbasa-basi aja Aska" Ucap papa Aska.
"Haahh iya deh iyaa" Aska memilih mengalah.
Aska dan Adrien sekarang sudah ada di depan meja makan untuk sarapan.
Setelah selesai makan, mereka pamit kepada Orang tua Aska untuk pergi.
Aska memasangkan helm pada Kepalanya. awalnya Adrien nolak karena alasan takut pusing. tapi karena Aska nasihati akhirnya Adrien menurut walaupun bibirnya manyun-manyun.
"Ini kita mau jalan kemana?" Tanya Adrien.
"Ada deh" Jawab Aska sengaja membuat Adrien penasaran
Dan Aska pun menancapkan gas
.~'•~'•~'•~'•
Akhirnya mereka sampai ke tempat yang di maksud Aska.
Aska membawa Adrien ke tempat bermain masa kecil mereka."Kita kesini?"Tanya Adrien.
Aska mengangguk sebagai jawaban
"Gue gak nyangka, gue kira Lo udah lupa" Cetus Adrien
Gue ? Lupa? Ya gak mungkin lah.. tempat yang penuh kenangan gini..
Ucap Aska dalam hati."Ya gak lah" bantah Aska
"Ya mana tau..secara kan selama SMA ini Lo keliatan sibuk sama gebetan-gebetan Lo itu." Sindir Adrien.
"Nyindir maksudnya?"
"Enggak" Kilah Adrien.
Di bibir memang ngomong kaya gitu, tapi hati mah lain, dan Aska yakin Adrien memang tengah menyindirnya.
Emang sih, semasa Aska SMA Aska itu sibuk banget. Tapi bukan karena cuma sibuk sama gebetan, tapi sibuk sama eskul-eskul yang Aska jalanin. Apalagi Aska itu ketua basket.
"Naik sampan yuk" Ajak Adrien memecah keheningan diantara mereka.
Aska mengangguk, Adrien sangat senang dan berjalan mendekati !sampan itu.
Aska mendayung sampan ke tengah danau, Aska ingat banget kalo dulu Adrien pernah kecebur di danau karena sampannya yang licin. Adrien juga sih yang bandel, udah di bilang jangan berdiri-berdiri dia ngeyel, dan akhirnya jatuh.
Untung aja orang tua mereka ada disini juga. Kebetulan mereka saat itu sedang piknik
"Eh,Lo ingat gak dulu gue pernah jatuh disini?" Tanya Adrien.
"Ya jelas laahh..ingat banget malah gue, setelah kecebur waktu itu kan Lo langsung demam 3 hari" jawab Aska.
"Dan elo nangis Mulu karena gue sakit,padahal cuma demam! Cengeng lu" cibir Adrien membuat Aska terkekeh.
Yaelahhh buka kartu banget dah ini anak. Pikir Aska
Setelah naik sampan atau perahu, Aska dan Adrien memutuskan untuk naik ke rumah pohon untuk beristirahat.
Di pohon ini, Adrien ada mengukir sesuatu. Tapi dia gak pernah ngasih tau Aska apa itu, karena ukirannya di tutup pake papan dan Aska diancam gak boleh buka. Aska dulu pernah janji sama nih si Adrien makanya sampe sekarang Aska gak pernah buka itu. Penasaran? Ya jelas adalah, tapi mau gimana lagi? Udah terikat janji, sebagai Laki-laki sejati kata Daddy Adrien dulu, yang selalu diingat Aska. Kita laki-laki gak boleh mengingkari janji! Dan sampe sekarang nasihat Daddy masih Aska dengerin.
Saat ini Aska dan Adrien sedang rebahan di rumah pohon. Dengan tangan Aska sebagai bantalan Adrien. Aska melihat ke samping nya , Adrien udah tidur.
"Andai Lo tau isi hati gue drien,gua sayang,dan bahkan Gue cinta sama Lo! Hanya aja gue gak mau mengungkapkan nya, gue takut gue buat Lo patah hati drien,gue gak mau Lo sakit hati! Dan gue gak mau persahabatan kita jadi rusak!"Batin Aska.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAHABAT TAPI CINTA[END]
JugendliteraturKisah sepasang sahabat yang saling menyukai. awalnya Adrien tidak menyadari jika dia mencintai Sahabat nya Itu, namun perasaan itu di sadari Adrien saat memasuki kelas 1 SMA ******* "WOOYYYY...BANGUUUUNNN" Sebagai sahabat yang baik,gue berinisiatif...