Hari ini gue udah mulai belajar,gue masuk kelas design,begitupun dengan Sela.
Kalo Aska dia beda jurusan,dia ngambil jurusan ekonomi,sedangkan ezvan ngambil jurusan penerbangan.
Gue hari ini pergi bareng sama Sela,kenapa gue gak pergi sama Aska? Karena Aska masuk siang,tadi sih dia nawarin gue,cuma gue ngotot gak mau dia antar. Kan kasian harus bolak-balik cuma ngantar gue.
Gue saat ini tengah mendengarkan dengan serius apa yang dijelaskan tentang bahan-bahan terbaik untuk membuat baju.
"Baiklah, hari ini sampai disini saja! Sampai jumpa besok"Ucap dosen tersebut.
"Haii"sapa seorang gadis,yang berambut sepinggang. Panjang bener...
Gue Tersenyum kikuk.
"H..haii"Ucap gue."Kenalin gue Almaira,panggil gue Maira aja"Ucap gadis ini yang namanya Maiyra.
"Eh iya,gue Adrien,ini sahabat gue sela"Ucap gue memperkenalkan diri sama memperkenalkan Sela juga.
"Semoga kita bisa jadi sahabat ya?"Ucapnya,sedang gue mengangguk kikuk.
Nyaman juga sih sama nih anak,dianya frontal gitu. Gue suka banget..gue rasa nih cewe gak Fake friends gitu.
"Mau ke kantin?"Tanya Maiyra.
Gue menatap Sela meminta pendapat,dan sela mengangguk.
"Yaudah ayo"Ucap gue.
Dan gue,Sela beserta Maiyra pun pergi menuju kantin.
"Eh, tapi tunggu dulu ya? Kita ke kelas jurusan kedokteran dulu"Ucap maiyyra.
"Ngapain?"
Itu bukan gue yang nanya ya? Itu sela yang nanya.
"Ke tempat sahabat gue,dari SMP kita udah sama-sama"Ucap nya.
Wah..langgeng juga persahabatan mereka,sakit gue.
Yaa kaya gue sama Aska sih..Gue dan sela mengangguk.
Dan kami pun menuju ke kelas kedokteran.Disana ternyata sahabat Maiyra sudah menunggu Maiyra,sahabat Maiyra itu memakai kaca mata rambut dikuncir kuda,gue akuin dia imuutt banget.
"Yuk"Ajak maiyra.
Saat gue dan mereka mau menlangkahkan kaki kita menuju kantin,ada suara yang membuat kita berhenti.
Kita membalikkan badan.
Haahh seketika gue ingin lenyap sesaat di muka bumi ini,karena gue harus ketemu Laki-laki setengah gila,maybe?."Kaya nya kita jodoh ya?"Ucapnya disertai senyuman tengilnya.
"Ngarep"Ucap gue.
"Kalian mau kemana? Kantin ya? Gue boleh ikut? Oke makasih"Ucapnya.
Lah? Nih cowok aneh? Dia yang nanya,dia yang jawab sendiri?.hadehhh serah dia aja deh,daripada makin ribet,mendingan gue diem aja.
Kita semua makan dengan khidmat,tetapi terkadang si Nick ngejauhin gue.
"Nick,maksud dosen itu kita disuruh bawa kodok?"tanya Ririn.
Ririn itu sahabatnya Maiyra,kita tadi udah kenalan.
Dan ternyata Nick sama Ririn satu jurusan dan satu kelas juga.
Nick mengangguk.
"Iya,buat praktek"Ucap Nick."Owhh"Ucap Ririn.
"Udah ah yuk! Udah bel,makanan gue juga udah habis ini"Ucap sela.
Gue mengagguk.
"Yaudah ayo"Ucap gue.Maiyra, Ririn dan Nick juga memilih mengikuti kami.
"Sayang jangan kangen sama gue ya?"Ucap Nick saat kami ada di depan kelasnya.
"Heh! Siapa juga yang kangen ama Lo?pede bener"Cibir gue.
"Yaa mana tau Ajaa"Ucapnya.
"Serah deh, owh ya? Rin, gue sama mereka Luan ya?"Ucap gue.
"Oke"Ucap Ririn.
¶¶¶¶¶¶
Akhirnya selesai juga,gue juga udah gak ada kelas,dan saatnya untuk pulaanggg..
Saat gue melewati koridor bersama sela,gue berpapasan sama Aska.
Tapi Aska gak ngelihat gue,gue menggernyit kan kening gue heran, kok tumben? Dan gue ngelihat tatapan Arka jatuh kepada Laurin,satu jurusan juga sama gue.
Tiba-tiba dada gue rasanya sakit banget lihat Aska kaya gitu.Jujur! Gue udah mulai suka bahkan jatuh cinta sama sahabat gue sendiri,rasa itu baru gue sadari saat gue dan Aska kelas 11.
"Drien"Sela menyenggol bahu gue.
"Eh? Iya sel?"Ucap gue.
"Lo..gapapakan?"tanya sela.
Gue menggeleng sebagai jawaban.
"Yaudah yuk,pasti Azven udah nunggu Lo?"Ucap gue.Azven hari ini masuk pagi juga,sama kaya kami. Jadi sela sama Azven bisa pulang bareng.
"Gue Luan ya? Eh tapi Lo gimana?"tanya sela.
"Gue? Gampang itu mah"Ucap gue,santai.
Walaupun gue sebenarnya bingung juga mau pulang gimana? Gue itu takut naik taksi,takut diculik maksudnya.
"Yakin nih?"tanya sela.
"Yakin"Ucap gue.
"Yaudah hati-hati ya?"Ucap sela,dan gue mengangguk.
"Luan drien"Ucap Azven,dan gue Tersenyum.
Huufftt..mereka udah pulang? Gue? Gimana dong? Udah nelpon sopir,gak datang-datang..
Dari arah belakang terdengar suara klakson,gue membalikkan badan dan benar saja,ada laki-laki gila yang Langi Cengir ke gue.
Ya siapa lagi kalo bukan Nick"Ngapain Lo?"tanya gue.
"Nungguin Lo"jawabnya.
"Ngapain Lo nunggu gue?
"Karena gue peduli"
"Sok banget Lo"
"Biarin atuh neng"
"Serrahh...
"Pulang bareng yuk"ajak Nick.
"Gak ah"Ucap gue menolak.
"Yakin nih? Gue lagi baik lohh"Ucapnya.
"Peduli apa gue?"ucap gue.
"Ya Lo emang harus peduli,kan Lo calonnya gue?"Ucapnya.
"Mimpi Lo ketinggian?! Udah sana-sana"Gue mengusir Nick,tapi Nick gak bergerak juga.
"Udah deh ayok"Ajaknya.
Yaudah deh,daripada nunggu lama mending ikut sama Nick aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAHABAT TAPI CINTA[END]
Teen FictionKisah sepasang sahabat yang saling menyukai. awalnya Adrien tidak menyadari jika dia mencintai Sahabat nya Itu, namun perasaan itu di sadari Adrien saat memasuki kelas 1 SMA ******* "WOOYYYY...BANGUUUUNNN" Sebagai sahabat yang baik,gue berinisiatif...