FSIL

1.4K 99 0
                                    

"sayang,kamu gak mau jenguk sahabat kamu itu sakit?"Tanya mama Aska..

Aska yang semula asyik memainkan iPhone nya,menoleh ke mama nya.
"Kapan-kapan aja deh mah"Ucap Aska santai.

Mama Aska melebarkan matanya.
"Kamu ini apa-apaan sih? Adrien itu lagi sakit? Kenapa kamu sesantai ini? Dulu aja kamu selalu nangis kalo Adrien sakit?"Ucap Mama nya gak habis fikir.

Mama Aska dibuat bingung oleh tingkah anaknya ini, selama 3 bulan ini Aska tak pernah terlihat bermain atau bersama lagi dengan Adrien,bahkan mendengar Adrien sakit pun dia hanya santai.

"Alah..cuma kecapekan aja kok?! Lebay amat sih!!"sungut Aska,kemudian ia melangkahkan kakinya menuju kamarnya.

Mama Aska yang melihat itu hanya bisa mengelus dadanya.

-
-
-
"Gimana keadaan Lo drien?"Tanya Maiyra.

"Yaa seperti yang Lo lihat,gue gapapa! Palingan besok juga udah kuliah lagi"Ucap Adrien.

"Owhh..bagus deh"Ucap Maiyra.

"Makanya kesehatan Lo itu harus Lo jaga drien!! Jangan banyak-banyak beraktivitas Mulu"tegur Sela.

"Yaa mau gimana? Gue kan emang tipe-tipe cewe yang gak bisa diam?"Adrien Cengir.

"Yeee dikasih tau mahh"Cibir sela.

"Muka itu pucat banget drien"Ucap Ririn.

"Emang gue kaya gini kali? Iya gak sel?"ucap Adrien meminta pendapat pada sahabat nya yang satu itu,yaitu sela.

Sela mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Iya,emang ini anak dari dulu itu udah kaya mayat hidup mukanya"Ucap sela.

"Owhh"Ririn mengangguk mengerti.

"Itu sahabat Lo yang Depan rumah lo itu ada jenguk Lo gak?"Tanya sela.

Wajah ceria Adrien,kini telah tergantikan dengan wajah sedihnya.
Ia menggeleng.

"Belum.."lirihnya. "Mungkin juga dia udah lupa sama gue"Lanjutnya lagi.

Ketiga sahabat Adrien itu memeluk adrien.
"Yang sabar drien,udah Lo lupain aja itu si Aska itu"Ucap sela sewot.

Sela merasa benar-benar kesal dengan Aska,mengapa disaat Adrien sakit ia malah tidak perduli pada Adrien? Dulu saja sewaktu SMA, Laki-laki itu sangat posesif terhadap Adrien,lah ini sekarang? Peduli saja tidak.

"Gue bakalan nahan rasa sakit gue,Demi lihat Aska bahagia"Lirih Adrien.

¶•{•×•{•×•{|

Seminggu telah berlalu,Adrien sudah mulai beraktivitas seperti biasanya.
Tetapi hal-hal yang memberatkan Adrien selalu dilarang oleh seseorang,bukan Aska orang yang melarang itu,melainkan Nick. Laki-laki setengah gila,pikir Adrien,yang menjaga nya,melarang nya ingin melakukan ini-itu jika itu adalah hal berat.

"Heh..Lo gak boleh ngangkat ini barang,berat tau"Peringat Nick.

"Ishh..apasih Lo? Lebay deh? Lo juga ngapain disini? Bukannya Lo hari ini ada kelas ya?"tanya Adrien.

"Memang"Jawab Nick santai.

"Terus ngapain Lo disini? Udah sana ke kelas Lo"Usir Adrien.

"Yee ngusir! Gue itu rela-relain gak masuk kelas itu untuk bantu Lo bawa bahan-bahan untuk buat baju ini tau"Ucap Nick sambil menunjuk barang-barang yang di Gending oleh Adrien.

Ada rasa menghangat saat Nick mengatakan itu,orang yang beberapa bulan ini dikenalnya saja sangat perhatian dengannya,lalu apa kabar dengan sahabat yang dari dulu telah bersamanya?

Malahan tadi saat Adrien tak sengaja berpapasan melihat Aska,Aska melihat Adrien acuh saja,padahal Adrien sedang ribet dan keberatan karena barang-barang yang di Gendong nya itu berat,malah dia memilih membantu Laurin yang tampak juga kesusahan seperti Adrien.
Jujur..melihat itu sangat-sangat membuat hati Adrien hancur..
Merasakan sesak yang luar biasa hebatnya.

"Udah sini..lama Lo!"Ucap Nick,ia membawa alih barang-barang yang di Gending oleh Adrien tadi. Setelah mendapatkan nya,ia melangkahkan kakinya ke kelas Adrien untuk membantu membawa barang itu ke kelas Adrien.

"WOOYYYY..MAIN AMBIL AJA LOO..BALIKKIN SINIII"teriak Adrien,ia mengejar langkah Nick yang sudah jauh.

Tepat di depan pintu kelas Adrien,Nick berhenti. Karena Nick yang berhenti mendadak membuat Adrien terantuk oleh badan tinggi Nick.

"Lo kalo mau berhenti bilang-bilang dong"Sewot Adrien sambil mengelus jidatnya yang terasa lumayan sakit itu.

"Udah diem,masuk ayo"Ajak Nick,ia menggenggam tangan mungil milik Adrin.

Ternyata disitu ada Aska,yang sedang merapikan barang-barang milik Laurin.
Ia mengepalkan tangannya tak suka melihat itu,selama ini ia baru melihat Adrien yang dekat-dekat dengan Laki-laki lain selain dirinya.

Dengan cepat ia berjalan mendekati Adrien dan menarik tangan Adrien untuk keluar dari kelas Adrien.

Sementara Nick,Sela,maiyra dan juga Laurin sudah berteriak memanggil nama mereka berdua tetapi tak ada yang menanggapinya.

Aska membenturkan tubuh Adrien ke tembok.

"Lo..Lo apa-apaan sih? Sakit badan gue"Ucap Adrien,ia merasakan sakit pada punggung nya.

Tak terasa air mata Adrien menetes melewati pipi chubby nya itu.

"Ngapain Lo Dekat-dekat sama cowok tadi?"tanya Aska dingin.

Kening adrien menggernyit,alisnya naik satu.
"Kenapa?"satu pertanyaan singkat itu lolos dari bibirnya.

"Karena gue gak suka..

SAHABAT TAPI CINTA[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang