Sorry

1.5K 58 1
                                    

Setelah mendapatkan buku yang dia cari, Becca segera keluar dari perpustakaan karena bel sudah berbunyi 2 menit yang lalu. Berjalan melewati lorong-lorong kelas yang sunyi, karena seluruh siswa sedang berada di kelasnya masing-masing. Langkahnya terhenti ketika seseorang menepuk pundaknya, sontak dia langsung membalikkan tubuhnya dan melihat Jennie sudah berada didepannya. Jennie menarik paksa lengan Becca dan menyeretnya sampai di toilet cewek. Buku yang sedari tadi dipegang Becca kini diambil Jennie lalu dilempar sembarang.

"Lo tuh apa-apaan sih?" Tanya Becca dengan nada tinggi sambil memegang lengannya yang terasa sakit akibat ditarik Jennie.

"Lo yang apa-apaan, dasar pelakor" ucap Jennie tak kalah tingginya, tiba-tiba tangannya menampar pipi Becca, lantas Becca langsung memegangi pipinya yang terasa panas.

"Lo gila ya?" Bentak Becca murka.

"Lo yang gila. Semua cowok yang gue suka kenapa malah suka sama Lo" ucap Jennie sambil mengambil ember yang berisi air cairan es batu, lalu menyiramkannya dikepala Becca, membuat Becca menggigil kedinginan sambil memegangi kedua lengannya. Becca hanya bisa menyerah membiarkan Jennie melanjutkan aksinya.

Belum merasa puas kini Jennie akan menampar Becca untuk yang kedua kalinya, Becca dapat merasakan panas dikedua pipinya.

"Dulu Lo ambil Ditto dari gue, sekarang? Lo ambil Fikry?" Ucap Jennie sambil menunjuk wajah Becca, yang sudah bergetar karena kedinginan.

"Dasar" Jennie ingin menampar pipi Becca namun entah mengapa Fikry sudah berada terlebih dahulu didepannya.

Akhirnya tamparannya mengenai pipi mulus Fikry, Jennie yang melihat hal hanya bisa membulatkan mata sedangkan Becca katung ditempat.

"Udah puas?" Tanya Fikry sambil menunjuk pipi yang tadi ditampar Jennie.

"Fik, g-gue" ucap Jennie terbata-bata, nyalinya menciut seketika.

"Gue apa? Becca udah ngerebut pacar Lo? Nggak pernah kan? Lalu kenapa Lo bilang dia Pelakor?" Ucap Fikry dengan muka datarnya.

"Lo tau apa itu Pelakor? Kalo nggak tau mendingan jangan sebut deh, karena itu pantasnya buat Lo bukan buat Becca" ucap Fikry cool, membuat Becca membulatkan matanya sedangkan Jennie hanya menatapnya kosong.

"Lo tau, Fik. Selama ini gue berjuang demi Lo. Tapi apa? Malah dia yang menikmati hasilnya" ucap Jennie dengan nada tinggi sambil menunjuk wajah Becca.

"Emang gue nyuruh Lo berjuang?" Ucapan Fikry membuat Jennie membulatkan matanya, sedangkan Becca malah menunduk sambil meremas roknya karena merasa kedinginan.

Tanpa menunggu waktama Fikry langsung membawa Becca pergi dari tempat itu, meninggalkan Jennie yang sedang menatapnya kesal.

Perkataan Fikry rasanya lebih panas dari pada Jennie menampar pipi Becca.

Fikry membawa Becca menuju ruang BK terlebih dahulu sebelum meninggalkan sekolah.

"Lo mau bawa gue kemana" ucap Becca dengan nada gemetaran.

"Pulang" ucapan singkat yang mampu keluar dari mulut Fikry.

Setelah izin dari BK, Fikry langsung membawa Becca menuju parkiran.

"Lo pake jaket gue" ucap Fikry sambil menempelkan jaketnya dipunggung Becca.

Bau parfum khas Fikry dapat tercium oleh Becca, membuat seolah-olah terasa Fikry sedang memeluk Becca, entah mengapa dapat menimbulkan rasa nyaman.

Setelah merasa Becca sudah menaiki motornya, Fikry melajukan motornya dengan kecepatan sedang.

••••••

Hari ini Fikry mendapatkan jatah piket untuk mengawasi murid-murid yang bolos saat jam pelajaran, tempat yang belum dia cek hanyalah ditoilet.

Saat Fikry melewati toilet, dia mendengar teriakan seseorang dari dalam.

"Lo gila ya?" Bentak Becca murka.

"Lo yang gila. Semua cowok yang gue suka kenapa malah suka sama Lo" ucap Jennie.

Perasaan Fikry semakin tidak enak dia memilih untuk masuk kedalam melihat apa yang terjadi.

Fikry kaget saat melihat tubuh Becca sudah basah kuyup, dia menggiggil kedinginan. Fikry ingin sekali membantu Becca namun dia mengurungkan niatnya. Membiarkan apa yang akan terjadi setelahnya.

Fikry tau bahwa Jennie akan menampar Becca lagi, lantas dia langsung berjalan dan berdiri didepan Becca.

Plakk..

Panas, ini yang sedang dia rasakan. Jennie terkejut saat yang dia tambah bukan Becca melainkan Fikry.

••••••

Motor Fikry mulai memasuki pekarangan rumahnya. Becca langsung turun dari motor.

"Sorry" ucap Becca sambil menatap kebawah.

"Lo salah apa" ucap Fikry datar.

"Gara-gara gue Lo jadi kena tamparan dari Jennie" ucap Becca sambil meneteskan air mata ketika teringat kejadian di toilet tadi.

"Lo nggak salah" ucap Fikry membuat Becca menatap Fikry dengan tatapan bingung.

"Seharusnya gue yang minta maaf" ucap Fikry.

"Kenapa?" Ucap Becca bingung.

"Gara-gara gue udah nyeret Lo kemasalah gue" ucapan Fikry membuat Becca bungkam.

******

Salam kenal semua🖤

Salam manis dari Becca:)
Salam cool dari Fikry:)

🖤🖤🖤

REBECCATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang