Becca

1.2K 50 2
                                    

Cuaca malam ini sama seperti malam-malam sebelumnya, suasana dingin yang mampu menusuk tulang manusia. Setelah bercakap-cakap di rooftop rumah, Fikry langsung mengajak Becca masuk kedalam.

"Yaudah gue ke kamar dulu ya" ucap Becca tersenyum dengan tangannya memegang gagang pintu kamar.

"Iya, good night" ucap Fikry sebelum Becca memasuki kamarnya. Setelah melihat Becca sudah memasuki kamarnya, Fikry ikut masuk kedalam kamar.

••••••

Matahari pagi mulai terlihat menyelinap dedaunan pohon yang rindang. Jalanan masih terlihat basah akibat hujan semalam, jalanan mulai dipadati oleh kendaraan yang melintas.

Becca mulai memasuki pekarangan sekolahnya, dari wajahnya terlihat jika dia sedang merasa senang. Langkahnya terhenti ketika seseorang meneriaki namanya.

"Becca" Becca langsung mengedarkan pandangannya, dan melihat Kesha yang sedang berlarian kecil menghampiri dirinya.

"Tumben Lo jam segini udah berangkat" ucap Kesha setelah melihat Becca berdiri dihadapannya sambil senyum-senyum.

"Emang nggak boleh?" Balas Becca sambil berjalan menuju kelasnya meninggalkan Kesha sendiri.

"Kenapa Lo, kayaknya seneng gitu" tanya Kesha heran dengan sikap Becca dari tadi.

"Gue itu lagi seneng" ucap Becca.

"Iya gue tau, tapi senengnya kenapa?" Tanya Kesha lagi.

"Akhirnya nanti ada jadwal foto juga, soalnya gue takut banget kalo sampe gue dipecat jadi model" ucap Becca sambil tersenyum.

"Dipecat, Lo kira kerja apaan" balas Kesha.

"Iya soalnya kemaren itu waktu gue ada jadwal gue harus bantu papa, soalnya papa diusir sama Tante Mira, alhasil gue malah disuruh pulang sama pihak Photoshop nya" ucap Becca menjelaskan.

"Eh apa bokap Lo diusir dari rumahnya sendiri?" Jelas Kesha lagi diikuti anggukan dari Becca.

"Emang ya keterlaluan banget tuh orang. BTW, sekarang bokap Lo dimana?" Tanya Kesha lagi.

"Dirumah Fikry, tapi nanti gue mau pindah dirumah temennya Fikry" ucap Becca

"Oh. Eh Bec, kenapa Lo nggak tinggal aja dirumah Lo yang dulu Lo beli dari hasil kerja Lo sendiri?" Ucap Kesha memberi saran.

"Rumah? Oh gue inget, rumah yang di perum maksud lo?" Ucapan Becca diikuti anggukan dari Kesha.

"Iya juga sih, kok gue nggak kepikiran ya. Yaudah nanti papa gue ajak tinggal disana aja daripada ngerepotin Fikry terus. Iya nggak?" Ucap Becca diikuti anggukan dari Kesha.

"Yaudah ke kelas yok" ucap Kesha sambil menarik pelan lengan Becca.

••••••

Hari ini saat jam istirahat Fikry mempunyai jadwal piket ke kantor pendidikan daerah, Fikry kesana bersama dengan pak Budi selaku kepala sekolah di SMA ini.

"Sudah siap?" Tanya Pak Budi tepat didepan pintu mobil sekolah yang akan mengantarkan mereka berdua, Fikry mengangguk tanpa suara.

"Yaudah yuk masuk" ajak pak Budi sambil menepuk pelan bahu Fikry, Fikry pun melangkahkan kakinya memasuki mobil tiba-tiba terdengar suara teriakan dari arah belakangnya.

"Fikry" sontak Fikry langsung membalikkan tubuhnya.

"Fik, gue bawain bekal nih" ucap gadis itu sambil menyodorkan kotak makan miliknya.

"Thanks" ucap Fikry sambil menerima kotak makan yang diberikan Jennie kepadanya, melihat Fikry menerima bekal pemberiannya Jennie tersenyum puas.

"Becca" teriak Fikry setelah melihat Becca melintas didepannya bersama Kesha, mendengar namanya dipanggil Becca langsung menoleh dan menemukan Fikry di depannya sontak dia langsung menghampiri Fikry, diikuti Kesha dibelakangnya.

"Kenapa?" Tanya Becca bingung, rupanya bukan hanya Becca yang bingung melainkan juga Jennie.

"Lo mau ke kantin?" tanya Fikry kepada Becca, diikuti anggukan kecil dari Becca.

"Nih bekal buat Lo" ucap Fikry sambil menyodorkan kotak makan pemberian Jennie, Jennie yang melihat hal itu langsung mengambil kotak makan miliknya.

"Nggak, nggak bisa. Fik, gue buatin ini khusus buat Lo" ucap Jennie sambil menatap Fikry.

"Kalo udah dikasih jangan diambil lagi" ucap Fikry sambil mengambil kotak makan yang tadi dipegang oleh Jennie, lalu diberikan lagi kepada Becca.

"Jangan lupa dimakan" ucap Fikry sambil mengacak-acak rambut Becca, lalu dia berbalik lagi memasuki mobil diikuti Pak Budi di belakangnya. Jennie langsung menatap kearah Becca dengan raut wajah permusuhan.

"Kasian banget sih Lo, nih ya gue cobain" ucap Becca sambil membuka kotak makan milik Jennie lalu memakan isi bekal yang dibuat Jennie.

"Asin banget, untung Fikry nggak jadi makan, kalo jadi mungkin dia bakalan keracunan" ucap Becca dengan senyum mengejek, Jennie hanya bisa menghentak-hentakkan kakinya lalu pergi. Kesha yang sedari tadi menahan tawanya kini pecah sudah.

"Nggak tahan gue lihat muka si Jennie" ucap Kesha sambil memegangi perutnya yang sakit karena tertawa.

"Nih buat Lo" ucap Becca sambil memberikan kotak makan milik Jennie kepada Kesha, lalu pergi berbalik menuju tujuan utamanya yaitu kekantin.

"Dih ninggal, Bec Tungguin napa" ucap Kesha lalu mengejar sepergiannya Becca.

•°•°•°•°

Gimana part ini?

Yuk semua jangan lupa vote dan juga komen dibawah ya👌🏻

See you...

REBECCATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang