terbongkar

1K 41 4
                                    

Namanya juga kebohongan,
Cepat atau lambat bakal terbongkar.

•°•°•°•

Becca melangkahkan kakinya memasuki rumahnya, diikuti ayahnya disampingnya.

"Kamu tau Becca, waktu pertama kali papa diantar om Kriss kesini papa sempet bingung ini rumah siapa, dan kata om kriss ini rumah kamu. Papa bangga sama kamu nak" ucap papanya Becca.

"Maafin Becca ya pah, Becca tutupin semuanya dari papa. Karena Becca takut tante Sandra bakal ambil rumah ini juga" ucap Becca dengan menunduk.

"Iya sayang, yaudah yuk masuk" ucap ayah Becca diikuti anggukan dari Becca.

•°•°•°•

Becca merebahkan tubuhnya di ranjang miliknya, sudah empat hari dia dirawat dirumah sakit sampai akhirnya dia diperbolehkan untuk pulang.

Becca mengambil ponselnya yang berada didalam tasnya, sudah empat hari ini dia tidak ada kabar dari Fikry.

Jarinya beralih membuka notifikasi dari pesan yang diterimanya.

'datang ke jln mangga no. 12'
dia mendapatkan pesan dari nomor yang tidak dikenal.

Tanpa Babibu Becca langsung meraih tasnya lalu pergi keluar kamar.

•°•°•°•

Setelah mendapatkan taksi, Becc langsung segera pergi ke alamat yang tertera di layar ponselnya.

"Apa bener ini alamatnya mbak" tanya supir taksi itu.

"Iya pak, jalan mangga" ucap Becca meyakinkan.

"Tapi ini sepi loh mbak" ucap supir itu.
"Yaudah saya turun dulu pak" ucap Becca setelah memberikan uang kepada supir taksi itu.

Becca turun dari taksi, menatap sekelilingnya dan benar saja sepi. Becca berjalan, tiba-tiba dia mendengar suara tawa seseorang yang sedang becanda dengan teman-temannya. Becca menoleh ke arah suara itu berasal, ada beberapa segerombolan laki-laki disana. Matanya terkunci saat melihat seseorang yang sudah tidak asing lagi baginya.

"Fikry" ucap Becca kaget saat melihat Fikry yang sedang menghisap sebatang rokoknya.

Fikry yang melihat hal itu langsung menoleh ke arah suara.

"Becca" ucap Fikry kaget saat melihat siapa yang datang.

Becca langsung berbalik, dan mempercepat langkahnya untuk pergi dari tempat ini. Tanpa disadari tetes demi tetes air matanya terjatuh membasahi pipinya.

Fikry yang melihat hal itu langsung membuang rokok yang dihisapnya lalu berlari menyusul Becca.

"Bec, gue bisa jelasin ini semua" tangan Fikry terulur untuk mencekal lengan Becca, sontak membuat Becca langsung menepisnya kasar.

"Kenapa lo bohong sama gue" ucap Becca disela-sela isakan tangisannya.

"Gue~"

"Gue mau pulang" potong Becca cepat lalu berjalan pergi, namun lagi lagi Fikry mencekal lengannya.

"Apalagi?" ucap Becca kesal.

REBECCATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang