pertarungan

1.1K 34 0
                                    

Cinta emang dahsyat,
Bisa buat orang pinter jadi bodoh.

•°•°•°•

Fikry baru saja sampai di rumahnya, dia menjatuhkan tubuhnya di kasur miliknya. Fikry memejamkan matanya mencoba menerawang apa yang sedang terjadi pada dirinya.

Fikry langsung membuka matanya Setija mendapatkan telfon dari seseorang, Fikry melirik kearah ponselnya.

'Leo'

Nama seseorang tertera di layar ponselnya, tanpa menunggu lama lagi dia langsung menggeser layar untuk menerima panggilan.

"Val, Lo ke markas sekarang" ucap seseorang dari sebrang sana.

"Kenapa?" Tanya Fikry bingung.

"Rio di keroyok sama orang yang nggak dikenal" ucap orang itu.

Mendengar ucapan temannya ini Fikry sontak menegakkan tubuhnya.

"Yaudah gue ke Markas sekarang" ucap Fikry lalu mematikan sambungannya.

"Mau kemana Lo?" Ucap Raka yang sedang menonton TV.

"Keluar" ucap Fikry singkat.

"Lo mau ke Markas geng Atlas?" tanya Raka dengan senyum miringnya, bukannya menjawab Fikry malah tetap memakai sepatunya.

"Lo itu nggak pernah bisa jadi Fikry, Lo itu Nauval" ucap Raka dengan senyum jahilnya.

"Bacot Lo" ucap Fikry lalu mengambil kunci motornya yang berada diatas meja dan keluar dengan lengkah terburu-buru.

•°•°•°•

Sebuah motor berhenti di depan bangunan kokoh yang dijadikan sebagai Markas geng Atlas, geng yang paling ditakuti di masyarakat sekitar.

Fikry mulai memasuki Markas geng nya ini, matanya seketika melihat seseorang yang sudah babak belur semua, disekitarnya ada beberapa orang. Fikry berjalan mendekat ke arah orang itu, melihat apa yang terjadi.

"Eh, Val. Dari mana aja Lo?" ucap orang itu mengalihkan perhatian Fikry. Orang itu adalah Rio salah satu anggota geng Atlas.

"Siapa yang udah bikin Lo kek gini?" Ucap Fikry to the point.

"Nggak ada, gue ini jatuh dari motor" ucap Rio bohong, Rio tau jika dia memberi tahu Fikry maka bisa saja Fikry menghabisi orang yang telah membuatnya seperti ini.

"Jawab pertanyaan gue" bentak Fikry sambil memukul meja yang ada didepannya.

"Tenang dulu dong, Val" ucap Leo yang juga anggota geng Atlas.

"Jawab" bentak Fikry lagi.

"Gue nggak tau, tiba-tiba aja ada orang yang nyerang gue" ucap Rio sambil menunduk.

"Sial. Siapa yang berani sama geng Atlas?" Ucap Fikry sambil mengusap wajahnya kasar.

"Gue" ucap seseorang dari arah belakang membuat seluruh orang yang berada di sana menoleh kearah sumber suara.

"Ditto" satu kata yang mampu terucap dari mulut Fikry.

"Dia yang udah ngeroyok gue, Raf" ucap Rio sambil menunjuk Ditto.

"Dia ketua geng Aspal, Val" Leo membisikkan sesuatu di telinga Fikry.

"Ngapai lo kesini?" Ucap Fikry sambil melangkahkan kakinya mendekati Ditto.

"Gue nggak nyangka, seorang ketua OSIS sekolah, murid baru, sok cool disekolah ternyata seorang ketua geng Atlas" ucap Ditto lalu menertawakan Fikry.

"Sial" tak kuasa menahan amarahnya Fikry langsung meninju rahang Ditto membuat Ditto langsung terjatuh.

"Kayaknya Becca gak tau, kalo tau mungkin dia nggak akan mau lagi sama Lo" ucap Ditto semakin memancing emosi Fikry.

Anggota geng Atlas tidak bisa berbuat apa-apa jika sudah seperti ini, jika ada yang ikut campur pasti Fikry akan mengamuk.

Tanpa menunggu waktu lama lagi, Fikry melayangkan pukulannya kembali. Fikry terus saja memukuli Ditto tak membiarkan Ditto untuk bicara, Namun saat melayangkan pukulannya tiba-tiba Ditto langsung memegang tangan Fikry hingga terjatuh lalu membalas dengan pukulan.

Fikry langsung bangkit dan langsung meninju rahang Ditto hingga menyebabkan darah segar mengalir dari hidung laki-laki itu.

"Udah, Val. Lo nggak kasian apa sama dia" ucap Leo lalu menarik lengan Fikry agar menjauh dari Ditto.

"Tungguin pembalasan gue" ucap Ditto sambil berjalan dengan keadaan yang sudah babak belur, jalannya pun sempoyongan.

•°•°•°•

Malam mulai menyapa, udara dingin mampu menusuk tulang manusia, terpaksa Becca harus mematikan AC dikamar rawatnya.

Sudah dua hari Becca tidak masuk sekolah, dua hari juga dia hanya berdiam diri di rumah sakit.

'tok tok' terdengar suara ketukan pintu, membuat Becca lantas menoleh.

"Masuk" ucap Becca memberi peringatan, terlihat seorang gadis cantik sambil membawa sekotak bekal.

"Kesha" ucap Becca senang saat melihat sahabatnya datang.

"Gue kangen banget sama lo" ucap Kesha sambil memeluk Becca.

"Cih, drama. Biasanya aja gue gk masuk li biasa aja" ucap Becca melepas pelukannya.

"Kan itu karena lo ada jadwal foto, dan sekarang karena lo sakit. Ya beda lah, lo sendirian?" Ucap Kesha.

"Iya papa lagi ambil baju gue dirumah, bawa apa lo?" Tanya Becca sambil menatap kotak makan yang dibawa Kesha.

"Ini gue bawain pasta kesukaan lo" ucap Kesha sambil membuka tutup bekalnya. Becca yang melihat hal itu langsung memandang dengan mata berbinar.

"Tumben lo baik" puji Becca seraya menggulung pasta dengan garpu nya.

"Iyalah, gue tau kalo elo pasti bosen makan makanan rumah sakit mulu" ucap Kesha sambil memandang Becca yang sedang makan.

"Bener banget lo, makanan disini anyep semua" ucap Becca disela-sela makannya.

"BTW lo lagi marahan sama Fikry?" Ucapan Kesha mampu membuat Becca tersedak, dengan cepat dia langsung mengambilkan minum untuk gadis itu.

"Fikry?" Ucap Becca diikuti anggukan dari Kesha.

"Emang dia kenapa?" Ucap Becca penasaran.

"Selama dua hari dia gak masuk" ucap Kesha.

"Kenapa?" Tanya Becca.

"Ya mana gue tau" ucap Kesha sambil mengangkat pundaknya.

•°•°•°•°•


Oh ya, soal Judul nya aku rubah jadi 'REBECCA' karena menurut aku cerita ini bukan hanya tentang Friendzone saja, tapi nanti akan di campur dengan yang lain..

Pokoknya baca terus, jangan lupa vote, comment, and share🔥

Jangan lupa Follow:

1) IG : @alya_shofaa
2) wattpad : @alya_shofaa

See you all😬

REBECCATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang