dia, gadis polos di siang hari, dan monster cerdik dimalam hari
fanesha anastasia, gadis dengan sebuah topeng tebal di mukanya dan tipuan besar di kehidupannya
bagaimana jika kalian bertemu dengan gadis kelas 12 di SMA elit ibu kota, sifat nya sang...
"Aduh ya lo ini! Kenapa si pake segala loncat loncatan segala hah?! Gausah gila deh jadi bocah!"
"Fe! Jangan gerak gerak kenapa si?! Diem udah diem! Gue obatin dulu!"
"Fanesha mashaallah!! Diem dulu! Ini kalo lo sepelein bisa bikin infeksi bodoh!"
"Astagjfirlloh! Sebesar ini luka! Darah nya gamau berhenti! Lo bilang gapapa?! Diem ga!"
"Fanesha luka lo parah gausa bergerak dulu!!"
"Nanti, nanti, tahan dulu ke kamar mandi nya"
"Diem dulu ish!!"
"Diem ga?!
"Diem fanesha!"
"Fanesha anastasia!! Diem ga?! gausah bergerak mulu! Kata belatung tau ga?!"
Astaga!! Rasanya kuping Fanesha bisa keropos denger kicauan indah dari mulut neraka, kaka tersayang nya, Jeon Sora.
"Ka, udah lah, luka gue udah gapapa" kali ini Fanesha sudah seperti memelas, mengemis minta Sora untuk berhenti.
Fanesha berani bersumpah, kalau dia sangat tidak suka yang namanya di atur, di kekang, di suruh ini, disuruh itu, tidak di bolehkan ini, dan tidak di bolehkan itu.
Tetapi berbeda dari yang lain, Fanesha sangat menyukai rumah sakit, rumah sakit masuk dalam list tempat favorite Fanesha. Dari mulai bau obat obatan yang pasti sangat menyengat di setiap sudut rumah sakit, AC rumah sakit yang bahkan sudah menyatu dengan bau khas obat obatan, cat setiap rumah sakit berwarna putih, tidak akan ada kebisingan, semua orang yang pasti akan sibuk dengan urusan nya masing masing, yah, pokonya Fanesha sangat menyukai rumah sakit.
Dan, poin utama dari rumah sakit itu adalah, ketenangan. Rumah sakit adalah tempat orang di obati dan orang mengobati, setiap orang memiliki tujuan dan urusan masing masing, dan itu akan menkadi favorite Fanesha.
Setiap tempat tenang tanpa kebisingan akan menjadi tempat favorite Fanesha.
Cukup sampai disini, informasi tentang tempat favorite Fanesha.
📛📛📛
"Ya..saya tidak mau tau, anak dari tuan anda akan bernapas lagi atau tidak, yang pasti keputusan saya kali ini sudah saya pikirkan, untung dan rugi nya, saya tidak bisa kerja beberapa jam kedepan, saya akan bekerja seperti biasa saat matahari terbit besok"
"Tidak bisa nona muda, nona sudah sepakat dengan tuan untuk bekerja selama 12 jam, memastikan sampai tuan Alga menginjakan kaki di rumah dengan tubuh bersih tanpa luka sesenti pun"
"seharusnya sebagai kepala pekerja di rumah keluarga Kenward, anda memiliki sedikit pikiran, anda lupa, kalau saya di bayar per-hari, bukan perbulan atau pertahun, artinga 150 juta saya hari ini hangus dan saya bisa mendapatkan kembali besok"
"Nona, maaf tapi tetap tida--
"Kalau begitu sampaikan maaf saya kepada tuan mu itu, bahwa terpaksa saya mengundurkan diri dari pekerjaan ini, jika ia bertanya alasan nya, jawab, nahwa ini semua karna kepala pekerja di rumah nya yang tidak memiliki pikiran, saya permisi"
Fanesha menutup panggilan telfon dengan kepala pekerjandi di rumah kediaman Kenward, masa bodoh dengan 150 juta per-hari, atau apapun keuntungan berlipat ganda yang di dapatkan Fanesha dari pekerjaan ini, toh, dia seorang Fanesha Anastasia, memiliki berjuta pekerjaan yang memperoleh beribu keuntungan dan gaji, kehilangan satu pekerjaan seperti ini tidak akan membuatnya kesusah mendapat satu suapan nasi dengan lauk pauk layak makan, segudang pekrjaan menunggu seorang gadis 3 SMA dengan gaji memanjakan mata.
"Baru 2 hari kerja neng, udah tarik job so sibuk gitu" terdengar suara Sora di belakangn punggung Fanesha, dengan nada mencomooh yang menjengkelkan, dan Fanesha yakin Sora sedang memakan sesuatu di dalam mulut nya.
"Lo itu pekerja, yang dibayar, yang diatur dan yang diperintah, bukan pemimpin, bukan yang membayar, bukan yang mengatur atau memerintah, itu bukan peratura Fe..tapi itu pekerjaan yang lo jalanin, intinya jangan buat majikan lo sendiri yang lo perintah" Sora menjelaskan masih trus mengunyah makanan-entah apa-fanesha tidak tau- Fanesha berbalik melihat Sora yang sedang tiduran santai dengan cemilan di genggaman nya.
Fanesha memutuskan untuk menelfon pihak keluarga Kenward, berbicara tentang pekerjaan nya di balkon kamar Fanesha, tepat nya di lantai dua, Fanesha juga tidak sadar kalau ternyata Sora sudah bertelentang manja dj kasur nya-menguping-.
"Sebelum di kendalikan harus mengendalikan, bukan jahat karna meraup keuntungan, tapi cerdik untuk kehidupan, bukan jahat karna licik, tapi memanfaatkan kebodohan orang, menurut gue itu cara berlangsung hidup yang sebenarnya" jawab Fanesha enteng.
"Gue suka cara berfikir lo, memanfaatkan keadaan, tapi lo harus sadar posisi" jawab Sora tak kalah enteng.
"Hmm....yaudah iya gue pikirin lagi masalah pekerjaan yang tadk, kalau mereka ga nyamperin gue untuk balik, gue gabakal balik"
"Mana bisa! Lo yang butuh pekerjaan, lo yang di pekerjakan, lo yang harus datengin mereka fe.."
"Harga diri ka, di kehidupan ini, selain mempertahankan kecerdikan otak untuk bertahan, harga diri bakal jadi penyangga nya, jadi tongkat buat berdiri nya kecerdikan, untuk bertahan hidup" jawab Fanesha.
"Dan selain mempertahan kan kecerdikan otak gue, gue juga bakal mempertahankan harga diri yang lebih mahal di bandingkan kepintaran" sambung Fanesha.
Sora menghela nafas kasar, memakan kembali suapan terakhir dari chiki yang dia santap, setelah itu menganggukan kepala, berdiri menghampiri Fanesha.
"Itu pendirian lo, dan setiap pendirian orang itu sesuai sama orang itu sendiri, so..gue bakal biarin lo ambil tindakan, seterah si, yaudah gue ke kamar dulu ada kerjaan" Sora keluar kamar, menyisakan Fanesha dengan muka datar nya, tidak berubah hanya berjalan santai ke arah tempat tidur, duduk bersandar memangku laptop hitam milik nya.
Membuka sederet ēmail tawaran pekerjaan yang sudah lama menumpuk tidak di buka Fanesha.
Malam ini, Fanesha ingin menghilangkan rasa bosan nya, sudah lama juga tidak bermain dengan bom, senapan dan senjata penghilang nyawa lain nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tbc 12/01/2018
Cuman sekedar rangkaian kata kata tentang harga diri dan permainan otak untuk bertahan hidup.
Pokoknya cuman tentang cara berfikiran Fanesha, tentang kecerdikan memanfaat kan orang bodoh dan tentang harga diri, kalo gaseru gapapa ko wkwkw. Pokok nya jalan fikiran Fanesha di atas, tentang harga diri sama kecerdikan otak sama persis sama jalan fikiran thor, dibuat emang dari sifat thor kaya gitu.
Disini author gamau ada unsur agama ya, author pengen ngehargain readers, karna kalo pake unsur agama, setiap agama pasti memiliki pendapat yang beda beda, jadi pengen ngehargain readers yang beda agama aja sama thor😁😁😁.
Ok see you..
Klik bintang please, ga juga gapapa author kan sabar sama siders wkwk
My story for you all With love, seagul By/kimchi I
